saintsaiya
New member
Direktur Jenderal Perhubungan Kereta Api Tundjung Inderawan mengatakan, usulan kenaikan tarif ekonomi tersebut mencakup lima jenis angkutan KA ekonomi, KA jarak Jauh naik 16 persen (Rp 4.000-Rp 8.500), jarak sedang naik 17 persen (1.000-5.500), dan jarak dekat naik 45 persen (Rp 500-Rp 2.000).
Adapun kereta rel diesel (KRD) kenaikannya mencapai 34 persen (Rp 500-Rp 1,500), dan kereta rel listrik (KRL) mengalami kenaikan terbesar, 62 persen, (Rp 500-Hp 2.000).
“Motion tidak mempermasalahkan persentase kenaikannya karena, meskipun diusulkan naik 62 persen, secara nominal angkanya tidak besar,” kata Tundjung di Jakarta, Selasa(l/6).
Usulan kenaikan tersebut sudah disampaikan ke Sekretaris Jenderal Kemenhub. Tarif baru nantinya yang memutuskan adalah Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Diharapkan, tarif baru KA kelas ekonomi akan diberlakukan pada tahun ini.
Usulan kenaikan tarif KA ekonomi dilakukan setelah Dephub menyurvei kemampuan membayar masyarakat beberapa bulan lalu, dan hasilnya masyarakat mau membayarnya. Tarif KA ekonomi yang ada saat ini merupakan tarif yang ditetapkan tahun 2004 dan belum pernah ada penyesuaian sesudahnya. Bila tarif baru nanti ditetapkan, pemerintah tidak akan menaikkan dana public services obligation (PSO) untuk PT KA yang tahun ini ditetapkan sebesar Rp 535 miliar.
“Kompensasi bagi penumpang adalah tahun depan KA ekonomi harus memakai AC,’ tandasnya.
Dana kenaikan tarif tersebut nantinya akan dipergunakan PT KA untuk menutupi biaya operasional karena PSO tidak naik.
Penumpang KA meningkat
Sementara itu Badan Pusat Statistik kemarin meluncurkan data terkini mengenai penggunaan angkutan umum, termasuk di antaranya kereta api.
Secara umum, jumlah penumpang kereta api selama Januari-April 2010 mencapai 66,5 juta orang, naik 1,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 65,7 juta orang.
Data BPS juga menyebutkan 61,75 persen penumpang kereta berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah penumpang dari wilayah-wllayah itu mencapai 10,4 Juta orang, dan total 16,8 juta penumpang kereta selama April.
Sumber : Warkot
Adapun kereta rel diesel (KRD) kenaikannya mencapai 34 persen (Rp 500-Rp 1,500), dan kereta rel listrik (KRL) mengalami kenaikan terbesar, 62 persen, (Rp 500-Hp 2.000).
“Motion tidak mempermasalahkan persentase kenaikannya karena, meskipun diusulkan naik 62 persen, secara nominal angkanya tidak besar,” kata Tundjung di Jakarta, Selasa(l/6).
Usulan kenaikan tersebut sudah disampaikan ke Sekretaris Jenderal Kemenhub. Tarif baru nantinya yang memutuskan adalah Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Diharapkan, tarif baru KA kelas ekonomi akan diberlakukan pada tahun ini.
Usulan kenaikan tarif KA ekonomi dilakukan setelah Dephub menyurvei kemampuan membayar masyarakat beberapa bulan lalu, dan hasilnya masyarakat mau membayarnya. Tarif KA ekonomi yang ada saat ini merupakan tarif yang ditetapkan tahun 2004 dan belum pernah ada penyesuaian sesudahnya. Bila tarif baru nanti ditetapkan, pemerintah tidak akan menaikkan dana public services obligation (PSO) untuk PT KA yang tahun ini ditetapkan sebesar Rp 535 miliar.
“Kompensasi bagi penumpang adalah tahun depan KA ekonomi harus memakai AC,’ tandasnya.
Dana kenaikan tarif tersebut nantinya akan dipergunakan PT KA untuk menutupi biaya operasional karena PSO tidak naik.
Penumpang KA meningkat
Sementara itu Badan Pusat Statistik kemarin meluncurkan data terkini mengenai penggunaan angkutan umum, termasuk di antaranya kereta api.
Secara umum, jumlah penumpang kereta api selama Januari-April 2010 mencapai 66,5 juta orang, naik 1,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 65,7 juta orang.
Data BPS juga menyebutkan 61,75 persen penumpang kereta berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jumlah penumpang dari wilayah-wllayah itu mencapai 10,4 Juta orang, dan total 16,8 juta penumpang kereta selama April.
Sumber : Warkot