irigster
New member
Tanggal: 20 Mar 2002
Sumber: Sigit Widodo
NamaDomain.com, Nama Golongan Karya (Golkar) hingga saat ini masih sulit dipisahkan dari Orde Baru yang berkuasa di Indonesia selama lebih dari 32 tahun.
Apalagi sekarang ketua umumnya tengah menjadi tersangka dalam kasus korupsi sebesar Rp 40 miliar yang terkenal dengan sebutan Skandal Bulogate II. Walaupun begitu, ternyata masih ada saja yang mencoba menjual nama Golkar.
Namun penjualan nama partai pemenang kedua Pemilu 1999 ini tampaknya tidak terlalu dipersoalkan oleh para fungsionarisnya. Maklumlah, yang dijual hanya nama domain internet dengan alamat Golkar.com dan Golkar.org.
Pada situs Golkar.com tertera dengan jelas tulisan ?GOLKAR.com (Dijual)?. Tulisan dan desain yang sama juga terpampang pada situs Golkar.org.
Dalam dua situs tersebut dinyatakan bahwa nama-nama domain tersebut dapat disewa atau dibeli. Peminatnya dapat mengirimkan email tawaran ke info@golkar.com atau info@golkar.org.
Tidak jelas berapa harga jual atau sewa yang ditawarkan untuk masing-masing nama domain tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada balasan dari email yang dikirimkan detikcom ke dua alamat email tersebut.
Nama-nama domain ini terdaftar atas nama Thomas Hardjono yang beralamat di Winchester, Amerika Serikat. Domain yang di-hosting pada server hostcentric.com ini didaftarkan untuk jangka waktu tiga tahun sejak 20 Januari 2000.
Sejatinya, Golkar memang tidak pernah menggunakan dua nama domain tersebut sebagai alamat situs resminya. Semasa Pemilu 1999, Golkar memilih menggunakan domain Golkar.net sebagai situs resminya.
Saat ini, situs yang dikembangkan oleh perusahaan pengembang situs Kemangnet itu sudah tidak lagi eksis di internet. Bahkan domain ini sejak 27 Juli 2001 sudah berpindah tangan ke seseorang bernama Baby Borgstrom yang juga beralamat di Amerika Serikat.
Semasa dikomandoi oleh Harmoko, Golkar juga pernah memiliki situs dengan domain Golkar.or.id. Menurut data Idnic, domain ini masih terdaftar atas nama PT Triasagung Alfaindo, pengembang situs tersebut.
Padahal,perusahaan pengembang situs tersebut sudah tidak terdengar lagi kabar beritanya. Situsnya yang beralamat di indocon.com, saat ini sudah menjadi situs layanan **** online dan layanan penghapus jejak di internet.
Belum berpindahnya nama domain ini ke tangan orang lain tampaknya lebih disebabkan sulitnya memindahkan kepemilikan nama domain yang terdaftar di Idnic. Soalnya, nama domain ini sudah tidak pernah di-update sejak 24 Februari 1998.
Saat ini nama domain Golkar.info juga sudah terdaftar atas nama Andre Teddy dengan alamat di Kuningan, Jakarta. Satu-satunya nama domain internasional yang masih kosong untuk nama Golkar tinggal Golkar.biz.
Namun tentunya domain yang dibuat khusus untuk kalangan bisnis ini tidak sesuai dengan nama Golkar sebagai organisasi politik. Kecuali tentunya jika ada yang ingin membangun bisnis dengan nama Golkar, tertarik?.
Sumber: Sigit Widodo
NamaDomain.com, Nama Golongan Karya (Golkar) hingga saat ini masih sulit dipisahkan dari Orde Baru yang berkuasa di Indonesia selama lebih dari 32 tahun.
Apalagi sekarang ketua umumnya tengah menjadi tersangka dalam kasus korupsi sebesar Rp 40 miliar yang terkenal dengan sebutan Skandal Bulogate II. Walaupun begitu, ternyata masih ada saja yang mencoba menjual nama Golkar.
Namun penjualan nama partai pemenang kedua Pemilu 1999 ini tampaknya tidak terlalu dipersoalkan oleh para fungsionarisnya. Maklumlah, yang dijual hanya nama domain internet dengan alamat Golkar.com dan Golkar.org.
Pada situs Golkar.com tertera dengan jelas tulisan ?GOLKAR.com (Dijual)?. Tulisan dan desain yang sama juga terpampang pada situs Golkar.org.
Dalam dua situs tersebut dinyatakan bahwa nama-nama domain tersebut dapat disewa atau dibeli. Peminatnya dapat mengirimkan email tawaran ke info@golkar.com atau info@golkar.org.
Tidak jelas berapa harga jual atau sewa yang ditawarkan untuk masing-masing nama domain tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada balasan dari email yang dikirimkan detikcom ke dua alamat email tersebut.
Nama-nama domain ini terdaftar atas nama Thomas Hardjono yang beralamat di Winchester, Amerika Serikat. Domain yang di-hosting pada server hostcentric.com ini didaftarkan untuk jangka waktu tiga tahun sejak 20 Januari 2000.
Sejatinya, Golkar memang tidak pernah menggunakan dua nama domain tersebut sebagai alamat situs resminya. Semasa Pemilu 1999, Golkar memilih menggunakan domain Golkar.net sebagai situs resminya.
Saat ini, situs yang dikembangkan oleh perusahaan pengembang situs Kemangnet itu sudah tidak lagi eksis di internet. Bahkan domain ini sejak 27 Juli 2001 sudah berpindah tangan ke seseorang bernama Baby Borgstrom yang juga beralamat di Amerika Serikat.
Semasa dikomandoi oleh Harmoko, Golkar juga pernah memiliki situs dengan domain Golkar.or.id. Menurut data Idnic, domain ini masih terdaftar atas nama PT Triasagung Alfaindo, pengembang situs tersebut.
Padahal,perusahaan pengembang situs tersebut sudah tidak terdengar lagi kabar beritanya. Situsnya yang beralamat di indocon.com, saat ini sudah menjadi situs layanan **** online dan layanan penghapus jejak di internet.
Belum berpindahnya nama domain ini ke tangan orang lain tampaknya lebih disebabkan sulitnya memindahkan kepemilikan nama domain yang terdaftar di Idnic. Soalnya, nama domain ini sudah tidak pernah di-update sejak 24 Februari 1998.
Saat ini nama domain Golkar.info juga sudah terdaftar atas nama Andre Teddy dengan alamat di Kuningan, Jakarta. Satu-satunya nama domain internasional yang masih kosong untuk nama Golkar tinggal Golkar.biz.
Namun tentunya domain yang dibuat khusus untuk kalangan bisnis ini tidak sesuai dengan nama Golkar sebagai organisasi politik. Kecuali tentunya jika ada yang ingin membangun bisnis dengan nama Golkar, tertarik?.