irigster
New member
Tanggal: 11 Mar 2002
Sumber: Kompas.com
NamaDomain.com, Sejumlah domain name yang kadaluwarsa, saat ini banyak dikumpulkan para traffic aggregator (pengumpul lalu-lintas). Mereka membeli nama-nama tersebut lalu mengarahkan lalu-lintas Web-nya ke situs lain, terutama ke situs-situs porno.
Berbagai organisasi, seperti Boston Philharmonic Orchestra dan pemerintah Belanda, mengalami sendiri bagaimana domain name mereka diambil oleh traffic aggregator dan diarahkan ke situs-situs porno. Sementara PBB dan Departemen Pendidikan AS juga menerima e-mail yang mengeluhkan link ke situs porno ini.
Menggunakan sebuah tool yang disebut LinkScan 9.0, Edward Loeb dari Allied Technology Group yang ikut mengelola situs Departemen Pendidikan AS, menemukan 15 link ke situs-situs porno yang tersamar pada link-link situs Depatemen Pendidikan AS. Link-link tersebut merupakan domain name yang status kepemilikannya sudah diubah oleh traffic aggregator.
"Tren ini bermula kira-kira 3 bulan lalu," ujar Michael Weider, pimpinan Watchfire, produsen tool WebXM yang bisa melacak link ke content "dewasa". Ia mengatakan bahwa saat ini ada 200 URL milik perusahaan yang potensial menyimpan link-link tersembunyi seperti ini.
Menurut laporan, jumlah domain name yang kadaluwarsa bertambah dari 750.000 per bulannya pada bulan Agustus 2001 menjadi lebih dari 2.250.000 per bulannya pada bulan Desember 2001.
Traffic aggregator biasanya membeli lusinan domain name kadaluwarsa yang memiliki lalu-lintas padat dan kemudian mengarahkan lalu-lintas tersebut ke situs porno atau situs ****. Situs-situs itu kemudian membayar traffic aggregator untuk setiap pengunjung dari URL kadaluwarsa yang berhasil masuk ke situsnya. Biasanya satu domain name dijual seharga 35 dollar AS per tahun.
Sumber: Kompas.com
NamaDomain.com, Sejumlah domain name yang kadaluwarsa, saat ini banyak dikumpulkan para traffic aggregator (pengumpul lalu-lintas). Mereka membeli nama-nama tersebut lalu mengarahkan lalu-lintas Web-nya ke situs lain, terutama ke situs-situs porno.
Berbagai organisasi, seperti Boston Philharmonic Orchestra dan pemerintah Belanda, mengalami sendiri bagaimana domain name mereka diambil oleh traffic aggregator dan diarahkan ke situs-situs porno. Sementara PBB dan Departemen Pendidikan AS juga menerima e-mail yang mengeluhkan link ke situs porno ini.
Menggunakan sebuah tool yang disebut LinkScan 9.0, Edward Loeb dari Allied Technology Group yang ikut mengelola situs Departemen Pendidikan AS, menemukan 15 link ke situs-situs porno yang tersamar pada link-link situs Depatemen Pendidikan AS. Link-link tersebut merupakan domain name yang status kepemilikannya sudah diubah oleh traffic aggregator.
"Tren ini bermula kira-kira 3 bulan lalu," ujar Michael Weider, pimpinan Watchfire, produsen tool WebXM yang bisa melacak link ke content "dewasa". Ia mengatakan bahwa saat ini ada 200 URL milik perusahaan yang potensial menyimpan link-link tersembunyi seperti ini.
Menurut laporan, jumlah domain name yang kadaluwarsa bertambah dari 750.000 per bulannya pada bulan Agustus 2001 menjadi lebih dari 2.250.000 per bulannya pada bulan Desember 2001.
Traffic aggregator biasanya membeli lusinan domain name kadaluwarsa yang memiliki lalu-lintas padat dan kemudian mengarahkan lalu-lintas tersebut ke situs porno atau situs ****. Situs-situs itu kemudian membayar traffic aggregator untuk setiap pengunjung dari URL kadaluwarsa yang berhasil masuk ke situsnya. Biasanya satu domain name dijual seharga 35 dollar AS per tahun.