Dipi76
New member
Nenshi, Walikota Muslim Pertama Kanada
Rabu, 20 Oktober 2010 | 12:11 WIB
OTTAWA, KOMPAS.com - Penduduk Calgary telah memilih Naheed Nenshi sebagai walikota beragama Islam pertama di Kanada, demikian hasil pemungutan suara yang diumumkan Selasa.
Nenshi, seorang akademisi, profesor lulusan Harvard, berusia 38 tahun dan memperoleh hampir 40 persen dukungan dari 72.000 pemilih. Ia mengungguli kandidat favorit-veteran yang konservatif dan seorang pembaca berita lokal.
Nenshi yang mengajar di Universitas Mount Royal memulai kampanye dari semula sembunyi-sembunyi hingga meluas secara ekstensif melalui jejaring sosial, dimulai dengan pengumuman pencalonannya melalui pesan di laman mikro blogging "Twitter". Sebagai tambahan, ia memperluas kampanye melalui Youtube dan Facebook, dengan menawarkan aplikasi khusus bagi pengguna iPhone yang dapat mengunduh konten media dari kedua laman internet itu.
Brosur online-nya diterjemahkan dalam sepuluh bahasa yang berbeda, yang kemudian membantunya dalam mengamankan dukungan dari para imigran yang berbasis di ibukota Kanada.
Selain itu, Nenshi melakukan pertarungan kampanye politik klasik dengan mencela anggaran belanja pemerintahan sebelumnya yang mewah dan menyoroti pendukung imigrannya. Salah satu dari isu utama yang diangkat dalam kampanye menjelang pemilu adalah perselisihannya dengan Kepala Kepolisian Calgary terkait peningkatan anggaran kepolisian yang sangat besar.
Selasa, ia diberi ucapan selamat oleh Perdana Menteri Stephen Harper, yang juga merupakan seorang warga Calgary, serta beberapa pemimpin konservatif.
Source: Kompas.com
=====================
-dipi-
Rabu, 20 Oktober 2010 | 12:11 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Penduduk Calgary telah memilih Naheed Nenshi sebagai walikota beragama Islam pertama di Kanada, demikian hasil pemungutan suara yang diumumkan Selasa.
Nenshi, seorang akademisi, profesor lulusan Harvard, berusia 38 tahun dan memperoleh hampir 40 persen dukungan dari 72.000 pemilih. Ia mengungguli kandidat favorit-veteran yang konservatif dan seorang pembaca berita lokal.
Nenshi yang mengajar di Universitas Mount Royal memulai kampanye dari semula sembunyi-sembunyi hingga meluas secara ekstensif melalui jejaring sosial, dimulai dengan pengumuman pencalonannya melalui pesan di laman mikro blogging "Twitter". Sebagai tambahan, ia memperluas kampanye melalui Youtube dan Facebook, dengan menawarkan aplikasi khusus bagi pengguna iPhone yang dapat mengunduh konten media dari kedua laman internet itu.
Brosur online-nya diterjemahkan dalam sepuluh bahasa yang berbeda, yang kemudian membantunya dalam mengamankan dukungan dari para imigran yang berbasis di ibukota Kanada.
Selain itu, Nenshi melakukan pertarungan kampanye politik klasik dengan mencela anggaran belanja pemerintahan sebelumnya yang mewah dan menyoroti pendukung imigrannya. Salah satu dari isu utama yang diangkat dalam kampanye menjelang pemilu adalah perselisihannya dengan Kepala Kepolisian Calgary terkait peningkatan anggaran kepolisian yang sangat besar.
Selasa, ia diberi ucapan selamat oleh Perdana Menteri Stephen Harper, yang juga merupakan seorang warga Calgary, serta beberapa pemimpin konservatif.
Source: Kompas.com
=====================
-dipi-