Ceritanya Pak Bedu jengkel banget. setiap kali pohon mangganya
berbuah, pasti buahnya dicolong oleh orang-orang entah dari mana.
Tapi kalau ditungguin malingnya gak pernah datang giliran ditinggal,
mangganya
hilang. Banyak lagi. saking kesalnya Pak Bedu menaruh
kertas besar di pohon mangganya dengan tulisan
"Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini"
Dengan lega ia meninggalkan pohon mangganya. berharap
si
pencopet terketuk hati nuraninya. Esok harinya lagi-lagi mangganya
hilang, tapi tulisan di kertas itu bertambah "Tuhan tahu siapa yang
mengambil mangga ini, tapi Tuhan tidak akan bilang siapa-siapa"
berbuah, pasti buahnya dicolong oleh orang-orang entah dari mana.
Tapi kalau ditungguin malingnya gak pernah datang giliran ditinggal,
mangganya
hilang. Banyak lagi. saking kesalnya Pak Bedu menaruh
kertas besar di pohon mangganya dengan tulisan
"Tuhan tahu siapa yang mengambil mangga ini"
Dengan lega ia meninggalkan pohon mangganya. berharap
si
pencopet terketuk hati nuraninya. Esok harinya lagi-lagi mangganya
hilang, tapi tulisan di kertas itu bertambah "Tuhan tahu siapa yang
mengambil mangga ini, tapi Tuhan tidak akan bilang siapa-siapa"