AFC : Klub Indonesia Belum Profesional
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Rabu (24/10/2012), melakukan sosialisasi "Club Professional Licencing" terhadap sejumlah klub yang berkompetisi di Indonesia.
Dalam sosialisasi itu, dibahas sejumlah prasyarat sebuah klub agar bisa mendapatkan predikat klub profesional. Acara yang diselenggarakan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di Hotel Batavia, Jakarta, itu dipimpin Direktur Kompetisi AFC, Stuart Ramalingam.
Sejumlah klub Indonesian Premier League (IPL) dan Divisi Satu juga turut hadir dalam acara tersebut. Stuart mengungkapkan, secara garis besar klub Indonesia belum memenuhi standar profesional yang ditetapkan AFC.
Setidaknya, ada lima kriteria yang harus diperhatikan klub, yaitu bidang keolahragaan (pembinaan usia muda), infrastruktur, struktur organisasi (personel dan administasi), legal, dan finansial.
"Saya harap klub dapat memaklumi semua regulasi yang ada. Jika nantinya tidak memenuhi kriteria, mereka harus berbenah diri. Ini harus jadi acuan untuk Indonesia agar bisa menjadi lebih baik," ujar Stuart.
"Sangat banyak klub untuk dilihat dengan program lisensi klub profesional ini. Saya tidak melihat untuk pertandingan, tetapi bagaimana pengelolaannya dan bagaimana sistem organisasinya untuk mengelola klub agar bisa berjalan dengan baik," tambahnya.
Terkait peluang sejumlah klub Indonesia untuk mengikuti turnamen Asia yang diselenggarakan AFC, seperti Liga Champions Asia (LCA) atau AFC Cup, Stuart belum dapat secara jelas memastikannya.
Menurutnya, klub-klub tersebut setidaknya harus memenuhi lima kriteria tersebut agar penilaian dapat keluar.
"Untuk LCA di musim depan, saya tidak bisa berkomentar karena konflik yang terjadi sangat unik. Kita butuh kajian yang lebih jauh lagi dan masih terus berkomunikasi dengan PT LPIS untuk menentukan bagaimana jatah untuk Indonesia musim depan," pungkasnya.
sumber : bola.Kompas.com