NURDIN KHALID GAGAL JADI ANGGOTA EXCO AFC
Doha - Pada tanggal 5 Januari, AFC menyelenggarakan kongres 4 tahunan untuk memilih keanggotaan periode 2011-2015 di Qatar. Dalam kongres tersebut, Nurdin Halid gagal terpilih menjadi anggota Executive Committe (EXCO) AFC.
EXCO AFC memiliki 24 orang sebagai anggotanya. 12 yang pertama adalah kepengurusan inti, termasuk sang presiden AFC, Mohammed Bin Hammam, dan Wakil Presiden Pangeran Ali Bin Al Hussein yang juga jadi wapres FIFA dari Asia.
12 yang kedua adalah perwakilan-perwakilan dari negara-negara Asia termasuk dari ASEAN, yang tahun ini diberi jatah 6 wakil untuk duduk di dalam EXCO.
Indonesia yang dalam kepengurusan sebelumnya diwakili Dali Taher, kini memajukan nama Nurdin Halid sebagai calon. Yang memilih adalah 45 asosiasi/negara anggota AFC, minus Brunei yang tengah terkena sanksi FIFA.
Namun, dalam pertarungan dengan 5 wakil lainnya, Nurdin kalah karena hanya mendapat 21 suara, unggul 1 suara dari wakil Timor Leste, Francisco Kalbau. Dengan demikian, Indonesia tak punya wakil dalam anggota EXCO AFC.
Dari ASEAN ada Winstong Lee Boo Aun (Singapura, dengan 33 suara), Tran Quoc Tuan (Vietnam, 30 suara) dan Zaw Zaw (Myanmar, 23 suara).
Sebagai informasi, keuntungan memiliki wakil di EXCO AFC adalah punya andil dalam menentukan keputusan-keputusan AFC. Dan kini bisa dipastikan Indonesia tak punya keuntungan tersebut.
Berikut adalah daftar anggota EXCO AFC untuk periode 2011-2015 seperti dilansir situs resmi AFC.
AFC President
Mohamed Bin Hammam (Qatar)
FIFA Vice President
HRH Prince Ali Bin Al Hussein (Yordania)
FIFA Executive Committee Members
Vernon Manilal Fernando (Sri Lanka)
Worawi Makudi (Thailand)
AFC Vice Presidents
Yusof Al Serkal (Uni Emirat Arab)
Zhang Jilong (China)
Ganesh Thapa (Nepal)
HRH Tengku Abdullah Sultan Ahmed Shah (Malaysia)
AFC Female Member (Selatan & Tengah)
Mahfuza Akhter (Bangladesh)
AFC EXCO Members
H.E. Shk. Ali Bin Khalifa Al Khalifa (Bahrain)
Dr Hafez I. Al Medlej (Arab Saudi)
Sayyid Khalid Hamed Al Busaidi (Oman)
Praful Patel (India)
Makhdoom Syed Faisal Saleh Hayat (Pakistan)
Ali Azim (Maldives)
Lee Boo Aun Winston (Singapura)
Tran Quoc Tuan (Vietnam)
Zaw Zaw (Myanmar)
Ganbold Buyannemekh (Mongolia)
Kohzo Tashima (Jepang)
Richard K. Lai (Guam)
sumber