Obat Tradisional Penyakit Nyeri Sendi

Berikut solusi cara pengobatan tradisional sakit nyeri sendi atau masalah persendian dengan obat tradisional jelly gamat Gold-G. Berdasarkan penelitian Gold-G sea cucumber mampu membantu menyembuhkan atau mengobati penyakit nyeri sendi (persendian) secara alami dan tanpa efek samping, sebagaimana hasil temuan Kurk menunjukkan Gold-G gamat dapat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% pengidap radang sendi dan tanpa efek samping. Tak heran, Departemen Kesehatan Australia dan Selandia Baru telah mengizinkan pengobatan radang sendi dengan gamat. sebagaimana testimoni berikut yang dikutip dari majalah trubus online


Sembuh dari Derita Radang Sendi
radang_sendi-wiharja.jpg

(Sumber : TRUBUS 439, Juni 2006)

Dua belas tahun ia hidup di atas kursi roda. Osteoartritis alias radang sendi bagai memenjarakannya. Akibat penyakit itu, Wihardja Zain –begitu nama pria itu – tak mampu lagi berjalan. Jari tangan dan jari kaki membengkok dan dari sela-sela keluar cairan putih lengket seperti cat. Untuk mengurangi kejenuhan, ia lebih banyak membaca buku dalam rumah di Geger kalong, kota Bandung. Penyakit itu menyambangi Wihardia setelah kaki kanannya terkilir. la tak menduga kecelakaan itu berdampak dahsyat bagi tubuhnya. Ahli refleksiologi di Bandung yang didatangi menolak mengobati, lantaran jika direfleksi malah berdampak buruk. Anak ke-6 dari 10 bersaudara itu disarankan untuk

Info lebih jelas Silahkan Kunjungi Web Kami Di:

Agen Resmi Obat Tradisional

Rumah Obat Alami
Agen Xamthone Plus
Agen Obat Herbal

No Hp : 085216065695
 
Pengobatan tradisional nyeri sendi

Pengobatan tradisional nyeri sendi atau masalah persendian masyarakat lebih sering diidentikkan dengan rheumatik. Meskipun sesungguhnya penyakit pada persendian banyak macamnya, seperti osteoartritis, rhematoid artritis, pirai, poliarteritis, dan lain-lain. Dengan semakin majunya iptek seiring dengan perbaikan tingkat ekonomi, maka penyakit degeneratif makin meningkat. Ini disebabkan karena kecenderungan penyakit tersebut banyak ditemukan pada mereka yang berusia setengah baya, meskipun dapat juga didapati pada anak muda.

Berikut solusi cara pengobatan tradisional sakit nyeri sendi atau masalah persendian dengan obat tradisional jelly gamat Gold-G. Berdasarkan penelitian Gold-Gsea cucumber mampu membantu menyembuhkan atau mengobati penyakit nyeri sendi (persendian) secara alami dan tanpa efek samping, sebagaimana hasil temuan Kurk menunjukkan Gold-G gamat dapat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% pengidap radang sendi dan tanpa efek samping. Tak heran, Departemen Kesehatan Australia dan Selandia Baru telah mengizinkan pengobatan radang sendi dengan gamat. sebagaimana testimoni berikut yang dikutip dari majalah trubus online

Sembuh dari Derita Radang Sendi

(Sumber : TRUBUS 439, Juni 2006)
Dua belas tahun ia hidup di atas kursi roda. Osteoartritis alias radang sendi bagai memenjarakannya. Akibat penyakit itu, Wihardja Zain –begitu nama pria itu – tak mampu lagi berjalan. Jari tangan dan jari kaki membengkok dan dari sela-sela keluar cairan putih lengket seperti cat. Untuk mengurangi kejenuhan, ia lebih banyak membaca buku dalam rumah di Geger kalong, kota Bandung. Penyakit itu menyambangi Wihardia setelah kaki kanannya terkilir. la tak menduga kecelakaan itu berdampak dahsyat bagi tubuhnya. Ahli refleksiologi di Bandung yang didatangi menolak mengobati, lantaran jika direfleksi malah berdampak buruk. Anak ke-6 dari 10 bersaudara itu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Tak ada pilihan baginya selain memenuhi saran itu. Alangkah kagetnya Wihardja saat divonis dokter mengidap radang sendi kronis. Ia memang merasakan seluruh tubuhnya nyeri dibarengi demam tinggi. Alumnus Sekolah Tinggi Theologi Jakarta itu terpaksa menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit di Jakarta. Asupan obat-obatan dari dokter bisa meredakan sendinya yang kaku dan linu saat kambuh. Namun, beberapa jam kemudian nyeri menusuk tulang kembali datang. Pada kondisi seperti itu, meronta pun tak dapat dilakukan
Kondisi memburuk. Selama 4 hari di rumah sakit. Wihardja tidak merasakan kesehatannya membaik. Oleh karena itu, ia memilih melakukan pengobatan di rumah. Obat-obatan rematik dibelinya di apotek meski tanpa resep dokter. “Dosisnya terserah saya,” katanya. Jika dosis sehari 3 kali satu sendok makan tak mampu mengubah kondisinya. ia menaikkan menjadi dua kali lipat. la pernah menenggak dosis hingga 3 kali lipat ketika rasa nyeri akibat radang tak kuat dibendung. Asupan obat-obatan kimia itu berlangsung hingga 14 tahun.
Pada usia 46 tahun, dampak konsumsi obat kimia mulai tampak. Ginjal dan jantungnya tak mampu memfilter zat toksik dalam darah. Stroke dan rematik pun segera hinggap di tubuhnya sehingga is kembali dirawat di rumah sakit. Kali ini, dalam 2 hari mendapat perawatan dokter, kondisi kesehatan Wihardja membaik. Bicaranya yang semula agak pelo mulai normal. Meski ayah satu anak itu tidak bisa beraktivitas dan hanya berbaring di tempat tidur lantaran tidak bertenaga.


Untuk Informasi lebih lanjut silahkan klik di obat tradisional Nyeri Sendi
 
Back
Top