jainudin
New member
JAKARTA—PTBakrie Sumatera Plantations Thk (UNSP) menargetkan
penjualan aset kebun sawit enam entitas anak usaha yang
tergabung dalam grup Agri International Pte Ltd rampung pada
Oktober tahun ini. Direktur Keuangan Bakrie Sumatera,
Chandrasekaran, mengatakan ini penjualan tidak sampai Rp 1
triliun. Penjualan aset dilakukan seiring dengan target
perseroan menu- ftp utang jangka pendek. ‘Kemungkinan
pembelinya grup perusahaan yang nya asing,” kata dia kemarin
tanpa merinci pempotensial enam kebun
itu tersebut. Agri International merun salah satu anak
di Singapura dan didirikan pada 2007 dengan
nilai aset Rp 2,89 triliun. Bakrie Suinatera memegang 99
persen saham Agri International.
Perjanjian jual-beli sudah dilakukan pada 18 Desember lalu.
Keenam anak usaha tersebut di antaranya PT Jambi Agrowijaya,
PT Eramitra Agrolestari, PT Trimitra Sumberperkasa, PT
Multrada Multi Maju, PT Badang Bolak Jaya, serta PT Perjapin
Prima. Masingmasing anak usaha telah menandatangani perjanjian
jual-beli dengan pihak ketiga atas kebun sawit seluas 30 ribu
hektare di Sumatera Selatan dan Jambi. “Proses transaksi
jual-beli masih berjalan,” kata Chandra.
Hingga Desember 2012, enam entitas anak usaha tersebut telah
menerima
pembayaran atas penjualan aset sebesar US$ 29,6 juta. Menurut
Chandra, belum ada rencana untuk menjual entitas anak usaha
yang lain.
Hingga akhir 2012 total liabilitas jangka pendek perseroan
sebesar Rp 3 triliun.
Perseroan menargetkan tahun mi bisa membukukan laba bersth
setelah tahun lalu mencatatkan kerugian. Direktur Utama Bakrie
Sumatera, M. Iqbal Zainuddin, mengatakan target volume
produksi tahun ini tidak berbeda dibanding tahun lalu. “Pada
2013 dan 2014 kami akan menggenjot produktivitas,” ucap dia.
Baknie Sumatera mencatatkan rugi bersih pada 2012 sebesar Rp
1,07 triliun.
• RtZkI PUSiITA SARI
pembayaran atas penjualan aset sebesar US$ 29,6 juta. Menurut
Chandra, belum ada rencana untuk menjual entitas anak usaha
yang lain.
Hingga akhir 2012 total liabilitas jangka pendek perseroan
sebesar Rp 3 triliun.
Perseroan menargetkan tahun ini bisa membukukan laba bersih
setelah tahun lalu mencatatkan kerugian. Direktur Utama Bakrie
Sumatera, M. Iqbal Zainuddin, mengatakan target volume
produksi tahun ini tidak berbeda dibanding tahun lalu. “Pada
2013 dan 2014 kami akan menggenjot produktivitas,” ucap dia.
Baknie Sumatera mencatatkan rugi bersih pada 2012 sebesar Rp
1,07 triliun.
• RIZkI PUSPITA SARI
Sumber : republik / tangsel pos
penjualan aset kebun sawit enam entitas anak usaha yang
tergabung dalam grup Agri International Pte Ltd rampung pada
Oktober tahun ini. Direktur Keuangan Bakrie Sumatera,
Chandrasekaran, mengatakan ini penjualan tidak sampai Rp 1
triliun. Penjualan aset dilakukan seiring dengan target
perseroan menu- ftp utang jangka pendek. ‘Kemungkinan
pembelinya grup perusahaan yang nya asing,” kata dia kemarin
tanpa merinci pempotensial enam kebun
itu tersebut. Agri International merun salah satu anak
di Singapura dan didirikan pada 2007 dengan
nilai aset Rp 2,89 triliun. Bakrie Suinatera memegang 99
persen saham Agri International.
Perjanjian jual-beli sudah dilakukan pada 18 Desember lalu.
Keenam anak usaha tersebut di antaranya PT Jambi Agrowijaya,
PT Eramitra Agrolestari, PT Trimitra Sumberperkasa, PT
Multrada Multi Maju, PT Badang Bolak Jaya, serta PT Perjapin
Prima. Masingmasing anak usaha telah menandatangani perjanjian
jual-beli dengan pihak ketiga atas kebun sawit seluas 30 ribu
hektare di Sumatera Selatan dan Jambi. “Proses transaksi
jual-beli masih berjalan,” kata Chandra.
Hingga Desember 2012, enam entitas anak usaha tersebut telah
menerima
pembayaran atas penjualan aset sebesar US$ 29,6 juta. Menurut
Chandra, belum ada rencana untuk menjual entitas anak usaha
yang lain.
Hingga akhir 2012 total liabilitas jangka pendek perseroan
sebesar Rp 3 triliun.
Perseroan menargetkan tahun mi bisa membukukan laba bersth
setelah tahun lalu mencatatkan kerugian. Direktur Utama Bakrie
Sumatera, M. Iqbal Zainuddin, mengatakan target volume
produksi tahun ini tidak berbeda dibanding tahun lalu. “Pada
2013 dan 2014 kami akan menggenjot produktivitas,” ucap dia.
Baknie Sumatera mencatatkan rugi bersih pada 2012 sebesar Rp
1,07 triliun.
• RtZkI PUSiITA SARI
pembayaran atas penjualan aset sebesar US$ 29,6 juta. Menurut
Chandra, belum ada rencana untuk menjual entitas anak usaha
yang lain.
Hingga akhir 2012 total liabilitas jangka pendek perseroan
sebesar Rp 3 triliun.
Perseroan menargetkan tahun ini bisa membukukan laba bersih
setelah tahun lalu mencatatkan kerugian. Direktur Utama Bakrie
Sumatera, M. Iqbal Zainuddin, mengatakan target volume
produksi tahun ini tidak berbeda dibanding tahun lalu. “Pada
2013 dan 2014 kami akan menggenjot produktivitas,” ucap dia.
Baknie Sumatera mencatatkan rugi bersih pada 2012 sebesar Rp
1,07 triliun.
• RIZkI PUSPITA SARI
Sumber : republik / tangsel pos