Oleh Heri Ruslan

Dewa

New member
harapan dan klaim akan datangnya Imam Mahdi atau Ratu MU selalu hadir pada setiap zaman. Menurut John L Esposito dalam Ensikiopedi Oxford, faktor-faktor historis dan sosiologis yang terjadi di kalangan umat Islam, pacla abad pertama Hjiriah, setelah Rasulullah SAW wafat pada 632 H, telah memunculkan pengharapan akan datangnya Imam Mahdi.
Keyakinan akan datangnya seorang juru penyelamat atau Imam Mahdi berakar kuat, balk di kalangan Sunni maupun Syiah. Keyakinan umat Islam akan datangnya Imam Mahdi pada akhir zaman tak lepas dan keberadaan hadis Nabi
SAW.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Dunia akan dipimpin oleh seseorang dan keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Seandainya dunia mi hanyatinggal sehari saja, Allah akan panjangkan han itu sehingga Ia akan memimpinnya.”
Menurut Ensikiopedi Islam, lmam Mahdi adalah seorang juru selamat pada akhir zaman. Imam Mahdi diyakini sebagai seorang Muslim berusia muda yang akan dipilih oleh AlIahSWT untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi, sebelum datarignya han kiamat.
“lstilah Imam Mahdi muncul dan berhubungan dengan aqidah mahdawiyyah’ tulis Ensikiopedi Islam. Vakni, keyakinan bahwa pada akhir zaman, akan datang seorang juru selamat yang akan menyelamatkan kehidupan umat manusia di muka bumi dad ketidakadilan, kesengsaraan, dan kekejarnan, yang akan membawa pada kebahagian dan kedamalan.
Lalu, seperti apa figur Imam Mahdi yang dinantikan itu? Ada empat pendapat tentang figur Imam Mahdi. Menurut kelompok pertama, Imam Mahdi adalah seorang yang berasal dan keturunan Fatimah Az-Zahra, putriRasulullah SAW. Ia berasal dan ahlulba it, yang namanya sama dengan Nabi SAW. Imam Mahdi akan datang pada akhir zaman.
Menurut kelompok kedua, Imam Mahdi hanya figur seorang penyelamat kehidupan umat manusia. Penganut pendapat mi menegaskan, figur Imam Mahdi tak harus berasal dan keturunan Fatimah Az-Zahra saja, yang jelas Ia adalah seorang Muslim.
Kelompok ketiga berpendapat Imam Mahdi bukan merupakan figur seseorang, melainkan lambang atau simbol kemenangan yang haqq benar) terhadap yang bath atau simbol kemenangan terhadap ketidakadilan. Anggapan mi banyak dianut oleh pemikir-pemikir modern.
Pendapat keempat menyatakan bahwa Imam Mahdi adalah figur yang jelas, berasal dan keturunan Fatimah atau ahiulbait, dan merupakan salah seorang dan imam-imam ahiulbait. Tiga pendapat pertama lebih banyak dianut kalangan ahlusunah waljamaah, dan pendapat keempat dianut oleh pengikut Syiah.
Sejak awal abad pertama I-Iijriah telah banyak tokoh di berbagai belahan dunia Islam yang mengaku atau dianggap sebagai lmam Mahdi. “Harapan datangnya Mahdi ke tengah-tengah masyarakat Islam mencerminkan makna pengharapan yang makin meningkat, dan tetap menjadi sumber laten tantangan kepuasan moral dan tirani politik dalam Pemeninth Muslirn, ujar Esposito
 
Back
Top