Operasi Katarak Murah

Tim Dokter Mata Australia Bantu Warga Sumba Barat


MELBOURNE, KOMPAS.com -- Sekelompok dokter mata Australia yang tergabung dalam Tim Sumba Eye Program (SEP) baru tiba kembali di Melbourne, setelah selama seminggu melakukan kegiatan tahunan di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Para dokter ini melakukan program pemeriksaan mata, operasi dan tindakan mata lainnya bagi warga yang tidak mampu di daerah tersebut selama satu minggu, 3-7 September.

Program ini dikoordasi oleh Mark Ellis, seorang ahli mata yang sehari-hari bekerja di Melbourne. SEP sudah berlangsung sejak tahun 2007 dimana setiap tahun para dokter mata dari Australia menghabiskan waktu selama sepekan melayani pasien. Tahun ini mereka melayani 97 pasien.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, sejauh ini tim telah melakukan 416 operasi, termasuk 336 ekstraksi katarak, dan 51 pembuangan Pterygium. Tim optometri telah menskrining 3.453 orang untuk penyakit mata secara umum dan memberi resep kepada 2.062 untuk memakai kacamata. Para pasien ini juga mendapatkan kacamata dari Tim SEP.

Setelah sukses dengan tindakan amal tersebut, tim SEP ini memastikan akan kembali tahun depan. "Mereka sudah terpikat dengan Sumba. SEP juga dirancang berkelanjutan dengan harapan akan terjadi tranformasi keahlian kepada tenaga medik di Sumba." kata Iip Yahya dari majalah online Forum Indonesia-Australia yang mendampingi tim.

Keperluan pengobatan mata bagi warga di Sumba masih besar karena di Rumah Sakit Umum Daerah Waikubabak belum ada klinik mata, karena rumah sakit tersebtu tergolong rumah sakit tipe C, dan diperkirakan sampai lima tahun ke depan, belum akan ada klinik mata.

Menurut Ellis, Sumba memang dipilih bagi kegiatan mereka, karena belum adanya klinik mata di pulau tersebut. "Mereka yang mampu bisa menjalani pengobatan di Bali tetapi orang-orang miskin terancam kebutaan," kata Ellis kepada Kompas.

Ellis mengatakan, mereka akan berusaha melakukan program ini enam bulan sekali. "The Royal Australasian College of Surgeons (RACS) meminta saya ke Sumba di tahun 2007. Saya sendiri sudah terlibat dengan East Timor Eye Program sejak tahun 2003, dan kami setiap tahun mengunjungi Maliana sejak tahun 2007. Kami berada di Maliana bulan April lalu," tutur Ellis.

Selama kegiatan mereka di Sumba, para dokter dari Australia ini didampingi oleh penerjemah lokal yang juga kemudian diajari keterampilan memeriksa mata pasien.



Penulis :

L Sastra Wijaya | Selasa, 11 September 2012 | 12:11 WIB



Editor :

Nasru Alam Aziz



Sumber:

http://regional.kompas.com/read/201...Dokter.Mata.Australia.Bantu.Warga.Sumba.Barat



OPERASI KATARAK MURAH Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,
untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25 Ravael: 0813 190 429 60
 
Re: INFO Katarak

Tim Dokter Mata Australia Bantu Warga Sumba Barat

MELBOURNE, KOMPAS.com -- Sekelompok dokter mata Australia yang tergabung dalam Tim Sumba Eye Program (SEP) baru tiba kembali di Melbourne, setelah selama seminggu melakukan kegiatan tahunan di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Para dokter ini melakukan program pemeriksaan mata, operasi dan tindakan mata lainnya bagi warga yang tidak mampu di daerah tersebut selama satu minggu, 3-7 September.

Program ini dikoordasi oleh Mark Ellis, seorang ahli mata yang sehari-hari bekerja di Melbourne. SEP sudah berlangsung sejak tahun 2007 dimana setiap tahun para dokter mata dari Australia menghabiskan waktu selama sepekan melayani pasien. Tahun ini mereka melayani 97 pasien.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, sejauh ini tim telah melakukan 416 operasi, termasuk 336 ekstraksi katarak, dan 51 pembuangan Pterygium. Tim optometri telah menskrining 3.453 orang untuk penyakit mata secara umum dan memberi resep kepada 2.062 untuk memakai kacamata. Para pasien ini juga mendapatkan kacamata dari Tim SEP.

Setelah sukses dengan tindakan amal tersebut, tim SEP ini memastikan akan kembali tahun depan. "Mereka sudah terpikat dengan Sumba. SEP juga dirancang berkelanjutan dengan harapan akan terjadi tranformasi keahlian kepada tenaga medik di Sumba." kata Iip Yahya dari majalah online Forum Indonesia-Australia yang mendampingi tim.

Keperluan pengobatan mata bagi warga di Sumba masih besar karena di Rumah Sakit Umum Daerah Waikubabak belum ada klinik mata, karena rumah sakit tersebtu tergolong rumah sakit tipe C, dan diperkirakan sampai lima tahun ke depan, belum akan ada klinik mata.

Menurut Ellis, Sumba memang dipilih bagi kegiatan mereka, karena belum adanya klinik mata di pulau tersebut. "Mereka yang mampu bisa menjalani pengobatan di Bali tetapi orang-orang miskin terancam kebutaan," kata Ellis kepada Kompas.

Ellis mengatakan, mereka akan berusaha melakukan program ini enam bulan sekali. "The Royal Australasian College of Surgeons (RACS) meminta saya ke Sumba di tahun 2007. Saya sendiri sudah terlibat dengan East Timor Eye Program sejak tahun 2003, dan kami setiap tahun mengunjungi Maliana sejak tahun 2007. Kami berada di Maliana bulan April lalu," tutur Ellis.

Selama kegiatan mereka di Sumba, para dokter dari Australia ini didampingi oleh penerjemah lokal yang juga kemudian diajari keterampilan memeriksa mata pasien.

Penulis :
L Sastra Wijaya | Selasa, 11 September 2012 | 12:11 WIB

Editor :
Nasru Alam Aziz

Sumber:
http://regional.kompas.com/read/201...Dokter.Mata.Australia.Bantu.Warga.Sumba.Barat

OPERASI KATARAK MURAH Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,
untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25 Ravael: 0813 190 429 60

 
Tim Dokter Mata Australia Bantu Warga Sumba Barat

MELBOURNE, KOMPAS.com -- Sekelompok dokter mata Australia yang tergabung dalam Tim Sumba Eye Program (SEP) baru tiba kembali di Melbourne, setelah selama seminggu melakukan kegiatan tahunan di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Para dokter ini melakukan program pemeriksaan mata, operasi dan tindakan mata lainnya bagi warga yang tidak mampu di daerah tersebut selama satu minggu, 3-7 September.

Program ini dikoordasi oleh Mark Ellis, seorang ahli mata yang sehari-hari bekerja di Melbourne. SEP sudah berlangsung sejak tahun 2007 dimana setiap tahun para dokter mata dari Australia menghabiskan waktu selama sepekan melayani pasien. Tahun ini mereka melayani 97 pasien.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, sejauh ini tim telah melakukan 416 operasi, termasuk 336 ekstraksi katarak, dan 51 pembuangan Pterygium. Tim optometri telah menskrining 3.453 orang untuk penyakit mata secara umum dan memberi resep kepada 2.062 untuk memakai kacamata. Para pasien ini juga mendapatkan kacamata dari Tim SEP.

Setelah sukses dengan tindakan amal tersebut, tim SEP ini memastikan akan kembali tahun depan. "Mereka sudah terpikat dengan Sumba. SEP juga dirancang berkelanjutan dengan harapan akan terjadi tranformasi keahlian kepada tenaga medik di Sumba." kata Iip Yahya dari majalah online Forum Indonesia-Australia yang mendampingi tim.

Keperluan pengobatan mata bagi warga di Sumba masih besar karena di Rumah Sakit Umum Daerah Waikubabak belum ada klinik mata, karena rumah sakit tersebtu tergolong rumah sakit tipe C, dan diperkirakan sampai lima tahun ke depan, belum akan ada klinik mata.

Menurut Ellis, Sumba memang dipilih bagi kegiatan mereka, karena belum adanya klinik mata di pulau tersebut. "Mereka yang mampu bisa menjalani pengobatan di Bali tetapi orang-orang miskin terancam kebutaan," kata Ellis kepada Kompas.

Ellis mengatakan, mereka akan berusaha melakukan program ini enam bulan sekali. "The Royal Australasian College of Surgeons (RACS) meminta saya ke Sumba di tahun 2007. Saya sendiri sudah terlibat dengan East Timor Eye Program sejak tahun 2003, dan kami setiap tahun mengunjungi Maliana sejak tahun 2007. Kami berada di Maliana bulan April lalu," tutur Ellis.

Selama kegiatan mereka di Sumba, para dokter dari Australia ini didampingi oleh penerjemah lokal yang juga kemudian diajari keterampilan memeriksa mata pasien.

Penulis :
L Sastra Wijaya | Selasa, 11 September 2012 | 12:11 WIB

Editor :
Nasru Alam Aziz

Sumber:
http://regional.kompas.com/read/201...Dokter.Mata.Australia.Bantu.Warga.Sumba.Barat

OPERASI KATARAK MURAH Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,
untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25 Ravael: 0813 190 429 60

 
Operasi Katarak Mahal, Penderita Melonjak
Minggu, 15/04/2012 - 16:32

YOGYAKARTA, (PRLM).- Penderita katarak akan terus melonjak sejalan kenaikan angka harapan hidup. Penderita penyakit mata ini potensial buta karena operasi yang direkomendasikan dokter banyak tak dilaksanakan dengan alasan biaya operasi mahal.
Ahli penyakit mata Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. dr.Suhardjo menyatakan biaya operasi katarak di rumah sakit di Yogyakarta Rp 7 juta. "Ini cukup mahal," kata dia, Minggu (15/4).
Semakin mahal biaya operasi akan makin sedikit yang dioperasi, menurut ketua Ikatan Dokter Mata Indonesia Provinsi Yogyakarta, ini akan menambah jumlah penderita katarak.
Penderita katarak diperkirakan 1 persen dari jumlah penduduk. Kenaikan jumlah penderita per tahun 0,1 persen. Lonjakan penderita katarak empat kali lipat diperkirakan terjadi 2025 sejalan naiknya angka harapan hidup. Karena itu pemerintah menargetkan penurangan 0,5 jumlah penderita katarak pada 2020.
Di sela-sela operasi katarak gratis, dia menyatakan ikatan dokter mata mewajibkan setiap anggota mengoperasi (gratis) dua penderita katarak per minggu pada 2000 dan 10 penderita katarak per minggu mulai 2010.
"Saya saja (sebagai profesor, red) tak sampai mengoperasi 10 pasien katarak per minggu. Maknanya, angka operasi katarak rendah, maka terjadi penumpukan. Mungkin karena kemiskinan (para penderita). Maka harus ada kegiatan sosial, dan katarak harus operasi," ujarnya.
Menurut dia operasi katarak di tanah air kalah banyak dibanding Banglades misalnya. Karena itu operasi gratis katarak harusa digalakkan. Operasi massal ini kualitasnya tak lebih jelek dari operasai berbayar seperti menggunakan laser, tanpa jahit.
Dokter ahli spesialis anak Prof. Partini menyatakan angka katarak bawaan makin banyak menimpa bayi. Dia merekomendasikan pasien agar anaknya dioperasi katarak pada usia 4-6 bulan jika anak tumbuh sehat karena potensi berhasil tak buta sangat tinggi. Bupati Sleman Sri Purnomo menayatakan usia harapan hidup tertinggi di Indonesia ada di Sleman, rata-rata usia hidup 75,6 tahun atau lebih tinggi dari raya-rata harapan hidup tingkat Provinsi DI Yogyakarta 74 tahun.
Harapan hidup yang panjang potensi mendatangkan masalah kesehatan tinggi. Karena itu pemerintah daerah menggalakkan program usia tua yang sehat di antaranya operasi katarak gratis kerjasama dengan RS Akademik UGM. (A-84/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/184667

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60
Diposkan oleh Operasi Katarak Murah di 23:02 Tidak ada komentar: Label: biaya operasi katarak, info katarak, katarak, Obat Katarak, operasi katarak, Operasi Katarak Mahal Penderita Melonjak, pengobatan katarak
 
Re: Operasi Katarak

Angka Kebutaan di Indonesia 3,67 Juta Orang, Mayoritas Katarak
WAKIL Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana menyaksikan warga kurang mampu yang sedang menjalani oprasi katarak di balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2). Pada kesemaptan tersebut 150 penderita katarak warga tidak mampu memperoleh operasi grtasi dari perusahaan jamu terkemuka di Indonesia.*
KARAWANG, (PRLM).- Kebutaan akibat katarak paling banyak diderita warga Indonesia saat ini. Mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit tersebut karena kesadaran mereka untuk memeriksakan mata masih redah.
Kondisi tersebut diperparah oleh masih tingginya biaya operasi katarak. Padahal sebagian besar penderita katarak di Indonesia merupakan warga kurang mampu.
Demikian dikatakan Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Pusat, Prof. DR dr Nila Djuwita F Moloek ketika memberikan sambutan dalam acara bakti sosial operasi katarak gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2/12).
Acara itu digagas sebuah perusahaan d ternama di Indonesia yang bekerjasama dengan Perdami, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta PKK Karawang.
Hadir dalam acara itu Bupati Karawang H. Ade Swara, Wakil Bupati dr. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPP IWAPI Ir. Nita, Ketua Umum KOWANi, Dr. Dewi Motik, dan jajaran Direksi PT Sidomuncul.
“Angka kebutaan di Indonesia tercatat ada 3,67 juta orang dan 76% di antaranya disebabkan oleh katarak,” ujar Nila Djuwita F Moloek.
Menurut dia kasus kebutaan di Indonesia 90 persen di antaranya masih bisa disembuhkan. Namun karena kesadaran masyarakat untuk berobat masih rendah kebutaan itu akhirnya terbawa hingga penderitanya meninggal dunia.
Dikatakan juga semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan pula mereka terkena katarak. Sebab, katarak pada umumnya diderita olah orang berusia lanjut.
“Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi buta di dunia dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara," kata Nila.
Di tempat yang sama Dirut Pusat Mata Nasional, dr. Kautsar mengatakan, pada kesempatan itu sebanyak 150 penderita katarak dari kalangan warga kurang mampu mendapat kesempatan menjalani oprasi gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek. Sehari sebelumnya 410 warga yang mengeluhkan sakit mata mengikuti proses screening di tempat yang sama.
Namun dari hasil screening itu hanya 150 warga yang bisa menjalani operasi katarak. Selebihnya diketahui memiliki penykait hypertensi, kadar gula tinggi, dan penyakit mata yang bukan katarak.”Pascaoperasi penglihatan mereka diharapkan kembali normal,’ kata dr. Kautsar.
Sementara itu, Bupati Karawang H. Ade Swara berharap kegiatan serupa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati meyakini hingga saat ini masih banyak warga yang mengharapkan uluran tangan para dermawan guna memulihkan kondisi kesehatannya. (A-106/A-88)***

Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/178329


OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60​
 
Angka Kebutaan di Indonesia 3,67 Juta Orang, Mayoritas Katarak
WAKIL Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana menyaksikan warga kurang mampu yang sedang menjalani oprasi katarak di balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2). Pada kesemaptan tersebut 150 penderita katarak warga tidak mampu memperoleh operasi grtasi dari perusahaan jamu terkemuka di Indonesia.*
KARAWANG, (PRLM).- Kebutaan akibat katarak paling banyak diderita warga Indonesia saat ini. Mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit tersebut karena kesadaran mereka untuk memeriksakan mata masih redah.
Kondisi tersebut diperparah oleh masih tingginya biaya operasi katarak. Padahal sebagian besar penderita katarak di Indonesia merupakan warga kurang mampu.
Demikian dikatakan Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Pusat, Prof. DR dr Nila Djuwita F Moloek ketika memberikan sambutan dalam acara bakti sosial operasi katarak gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2/12).
Acara itu digagas sebuah perusahaan d ternama di Indonesia yang bekerjasama dengan Perdami, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta PKK Karawang.
Hadir dalam acara itu Bupati Karawang H. Ade Swara, Wakil Bupati dr. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPP IWAPI Ir. Nita, Ketua Umum KOWANi, Dr. Dewi Motik, dan jajaran Direksi PT Sidomuncul.
“Angka kebutaan di Indonesia tercatat ada 3,67 juta orang dan 76% di antaranya disebabkan oleh katarak,” ujar Nila Djuwita F Moloek.
Menurut dia kasus kebutaan di Indonesia 90 persen di antaranya masih bisa disembuhkan. Namun karena kesadaran masyarakat untuk berobat masih rendah kebutaan itu akhirnya terbawa hingga penderitanya meninggal dunia.
Dikatakan juga semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan pula mereka terkena katarak. Sebab, katarak pada umumnya diderita olah orang berusia lanjut.
“Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi buta di dunia dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara," kata Nila.
Di tempat yang sama Dirut Pusat Mata Nasional, dr. Kautsar mengatakan, pada kesempatan itu sebanyak 150 penderita katarak dari kalangan warga kurang mampu mendapat kesempatan menjalani oprasi gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek. Sehari sebelumnya 410 warga yang mengeluhkan sakit mata mengikuti proses screening di tempat yang sama.
Namun dari hasil screening itu hanya 150 warga yang bisa menjalani operasi katarak. Selebihnya diketahui memiliki penykait hypertensi, kadar gula tinggi, dan penyakit mata yang bukan katarak.”Pascaoperasi penglihatan mereka diharapkan kembali normal,’ kata dr. Kautsar.
Sementara itu, Bupati Karawang H. Ade Swara berharap kegiatan serupa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati meyakini hingga saat ini masih banyak warga yang mengharapkan uluran tangan para dermawan guna memulihkan kondisi kesehatannya. (A-106/A-88)***

Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/178329


OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60​
 
Angka Kebutaan di Indonesia 3,67 Juta Orang, Mayoritas Katarak
WAKIL Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana menyaksikan warga kurang mampu yang sedang menjalani oprasi katarak di balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2). Pada kesemaptan tersebut 150 penderita katarak warga tidak mampu memperoleh operasi grtasi dari perusahaan jamu terkemuka di Indonesia.*
KARAWANG, (PRLM).- Kebutaan akibat katarak paling banyak diderita warga Indonesia saat ini. Mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit tersebut karena kesadaran mereka untuk memeriksakan mata masih redah.
Kondisi tersebut diperparah oleh masih tingginya biaya operasi katarak. Padahal sebagian besar penderita katarak di Indonesia merupakan warga kurang mampu.
Demikian dikatakan Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Pusat, Prof. DR dr Nila Djuwita F Moloek ketika memberikan sambutan dalam acara bakti sosial operasi katarak gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2/12).
Acara itu digagas sebuah perusahaan d ternama di Indonesia yang bekerjasama dengan Perdami, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta PKK Karawang.
Hadir dalam acara itu Bupati Karawang H. Ade Swara, Wakil Bupati dr. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPP IWAPI Ir. Nita, Ketua Umum KOWANi, Dr. Dewi Motik, dan jajaran Direksi PT Sidomuncul.
“Angka kebutaan di Indonesia tercatat ada 3,67 juta orang dan 76% di antaranya disebabkan oleh katarak,” ujar Nila Djuwita F Moloek.
Menurut dia kasus kebutaan di Indonesia 90 persen di antaranya masih bisa disembuhkan. Namun karena kesadaran masyarakat untuk berobat masih rendah kebutaan itu akhirnya terbawa hingga penderitanya meninggal dunia.
Dikatakan juga semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan pula mereka terkena katarak. Sebab, katarak pada umumnya diderita olah orang berusia lanjut.
“Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi buta di dunia dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara," kata Nila.
Di tempat yang sama Dirut Pusat Mata Nasional, dr. Kautsar mengatakan, pada kesempatan itu sebanyak 150 penderita katarak dari kalangan warga kurang mampu mendapat kesempatan menjalani oprasi gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek. Sehari sebelumnya 410 warga yang mengeluhkan sakit mata mengikuti proses screening di tempat yang sama.
Namun dari hasil screening itu hanya 150 warga yang bisa menjalani operasi katarak. Selebihnya diketahui memiliki penykait hypertensi, kadar gula tinggi, dan penyakit mata yang bukan katarak.”Pascaoperasi penglihatan mereka diharapkan kembali normal,’ kata dr. Kautsar.
Sementara itu, Bupati Karawang H. Ade Swara berharap kegiatan serupa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati meyakini hingga saat ini masih banyak warga yang mengharapkan uluran tangan para dermawan guna memulihkan kondisi kesehatannya. (A-106/A-88)***

Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/178329


OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60​
 
Angka Kebutaan di Indonesia 3,67 Juta Orang, Mayoritas Katarak
WAKIL Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana menyaksikan warga kurang mampu yang sedang menjalani oprasi katarak di balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2). Pada kesemaptan tersebut 150 penderita katarak warga tidak mampu memperoleh operasi grtasi dari perusahaan jamu terkemuka di Indonesia.*
KARAWANG, (PRLM).- Kebutaan akibat katarak paling banyak diderita warga Indonesia saat ini. Mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit tersebut karena kesadaran mereka untuk memeriksakan mata masih redah.
Kondisi tersebut diperparah oleh masih tingginya biaya operasi katarak. Padahal sebagian besar penderita katarak di Indonesia merupakan warga kurang mampu.
Demikian dikatakan Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Pusat, Prof. DR dr Nila Djuwita F Moloek ketika memberikan sambutan dalam acara bakti sosial operasi katarak gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek, Sabtu (25/2/12).
Acara itu digagas sebuah perusahaan d ternama di Indonesia yang bekerjasama dengan Perdami, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta PKK Karawang.
Hadir dalam acara itu Bupati Karawang H. Ade Swara, Wakil Bupati dr. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPP IWAPI Ir. Nita, Ketua Umum KOWANi, Dr. Dewi Motik, dan jajaran Direksi PT Sidomuncul.
“Angka kebutaan di Indonesia tercatat ada 3,67 juta orang dan 76% di antaranya disebabkan oleh katarak,” ujar Nila Djuwita F Moloek.
Menurut dia kasus kebutaan di Indonesia 90 persen di antaranya masih bisa disembuhkan. Namun karena kesadaran masyarakat untuk berobat masih rendah kebutaan itu akhirnya terbawa hingga penderitanya meninggal dunia.
Dikatakan juga semakin tinggi usia seseorang, semakin rentan pula mereka terkena katarak. Sebab, katarak pada umumnya diderita olah orang berusia lanjut.
“Setiap menit diperkirakan terdapat 12 orang menjadi buta di dunia dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara," kata Nila.
Di tempat yang sama Dirut Pusat Mata Nasional, dr. Kautsar mengatakan, pada kesempatan itu sebanyak 150 penderita katarak dari kalangan warga kurang mampu mendapat kesempatan menjalani oprasi gratis di Balai Kesehatan Mata Cikampek. Sehari sebelumnya 410 warga yang mengeluhkan sakit mata mengikuti proses screening di tempat yang sama.
Namun dari hasil screening itu hanya 150 warga yang bisa menjalani operasi katarak. Selebihnya diketahui memiliki penykait hypertensi, kadar gula tinggi, dan penyakit mata yang bukan katarak.”Pascaoperasi penglihatan mereka diharapkan kembali normal,’ kata dr. Kautsar.
Sementara itu, Bupati Karawang H. Ade Swara berharap kegiatan serupa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karawang. Bupati meyakini hingga saat ini masih banyak warga yang mengharapkan uluran tangan para dermawan guna memulihkan kondisi kesehatannya. (A-106/A-88)***

Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/178329


OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60​
 
OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60


http://operasikatarak.blogspot.com/
 
Re: OPERASI KATARAK

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60


http://operasikatarak.blogspot.com/
 
Re: Operasi KATARAK terjangkau

OPERASI KATARAK MURAH
Kami menawarkan oprasi katarak dengan Dokter Spesialis Mata, kami melakukan operasi katarak dengan teknik terkini, menggunakan teknik Fakoemulsifikasi dan lensa lipat, sehingga operasi katarak saat ini lebih aman dan nyaman. menggunakan teknik Fakoemulsifikasi,Operasi selesai tanpa memerlukan jahitan. Waktu operasi biasanya kurang dari 30 menit.

Cukup dengan Rp.3.750.000/mata, anda sudah mendapat

- pelayanan antar jemput pasien (bila di butuhkan),

- pemeriksaan sebelum operasi,

- operasi berserta obat-obatan yang dibutuhkan,

- serta pemeriksaan setelah operasi .


untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :

Philips: 0855 789 10 25

Ravael: 0813 190 429 60

www.operasikatarak.blogspot.com
--Terima kasih--
OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60


http://operasikatarak.blogspot.com/
 
Re: INFO Katarak

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60


http://operasikatarak.blogspot.com/
 
Re: KATARAK

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60


http://operasikatarak.blogspot.com/
 
 
Operasi Katarak Mahal, Penderita Melonjak
Minggu, 15/04/2012 - 16:32


YOGYAKARTA, (PRLM).- Penderita katarak akan terus melonjak sejalan kenaikan angka harapan hidup. Penderita penyakit mata ini potensial buta karena operasi yang direkomendasikan dokter banyak tak dilaksanakan dengan alasan biaya operasi mahal.
Ahli penyakit mata Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. dr.Suhardjo menyatakan biaya operasi katarak di rumah sakit di Yogyakarta Rp 7 juta. "Ini cukup mahal," kata dia, Minggu (15/4).
Semakin mahal biaya operasi akan makin sedikit yang dioperasi, menurut ketua Ikatan Dokter Mata Indonesia Provinsi Yogyakarta, ini akan menambah jumlah penderita katarak.
Penderita katarak diperkirakan 1 persen dari jumlah penduduk. Kenaikan jumlah penderita per tahun 0,1 persen. Lonjakan penderita katarak empat kali lipat diperkirakan terjadi 2025 sejalan naiknya angka harapan hidup. Karena itu pemerintah menargetkan penurangan 0,5 jumlah penderita katarak pada 2020.
Di sela-sela operasi katarak gratis, dia menyatakan ikatan dokter mata mewajibkan setiap anggota mengoperasi (gratis) dua penderita katarak per minggu pada 2000 dan 10 penderita katarak per minggu mulai 2010.
"Saya saja (sebagai profesor, red) tak sampai mengoperasi 10 pasien katarak per minggu. Maknanya, angka operasi katarak rendah, maka terjadi penumpukan. Mungkin karena kemiskinan (para penderita). Maka harus ada kegiatan sosial, dan katarak harus operasi," ujarnya.
Menurut dia operasi katarak di tanah air kalah banyak dibanding Banglades misalnya. Karena itu operasi gratis katarak harusa digalakkan. Operasi massal ini kualitasnya tak lebih jelek dari operasai berbayar seperti menggunakan laser, tanpa jahit.
Dokter ahli spesialis anak Prof. Partini menyatakan angka katarak bawaan makin banyak menimpa bayi. Dia merekomendasikan pasien agar anaknya dioperasi katarak pada usia 4-6 bulan jika anak tumbuh sehat karena potensi berhasil tak buta sangat tinggi. Bupati Sleman Sri Purnomo menayatakan usia harapan hidup tertinggi di Indonesia ada di Sleman, rata-rata usia hidup 75,6 tahun atau lebih tinggi dari raya-rata harapan hidup tingkat Provinsi DI Yogyakarta 74 tahun.
Harapan hidup yang panjang potensi mendatangkan masalah kesehatan tinggi. Karena itu pemerintah daerah menggalakkan program usia tua yang sehat di antaranya operasi katarak gratis kerjasama dengan RS Akademik UGM. (A-84/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/184667


OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60
OPERASI KATARAK MURAH
Kami menawarkan oprasi katarak dengan Dokter Spesialis Mata, kami melakukan operasi katarak dengan teknik terkini, menggunakan teknik Fakoemulsifikasi dan lensa lipat, sehingga operasi katarak saat ini lebih aman dan nyaman. menggunakan teknik Fakoemulsifikasi,Operasi selesai tanpa memerlukan jahitan. Waktu operasi biasanya kurang dari 30 menit.

Cukup dengan Rp.3.500.000/mata, anda sudah mendapat

- pelayanan antar jemput pasien,

- pemeriksaan sebelum operasi,

- operasi berserta obat-obatan yang dibutuhkan,

- serta pemeriksaan setelah operasi .

untuk keterangan lebih lanjut dapat hubungi :

Philips: 0855 789 10 25

Ravael: 0813 190 429 60

--Terima kasih--
 
Re: Operasi Katarak

90 Persen Kebutaan Dialami Warga Negara Berkembang

Senin, 15 Oktober 2012

MATA adalah bagian penting dari tubuh kita. Dengan mata yang sehat, kita dapat melihat banyak hal. Saat ini semakin banyak orang menderita gangguan penglihatan. Cari tahu penyebab utamanya.

Saat ini sekitar 285 juta orang mengalami tunanetra. Hampir 90 persen penduduk dunia yang mengalami tunanetra hidup di negara-negara berkembang. Dan gangguan penglihatan ini dialami oleh siapa saja dari ragam usia. Demikian yang dilansir Health meup.

Penyebab utama dari gangguan penglihatan pada usia lanjut adalah terkait usia, katarak, glaucoma, dan terlalu banyak terpapar sinar komputer dan televisi. Untuk mencegah hal tersebut, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan untuk menghentikan kerusakan.

Sertakan juga makanan kaya vitamin terutama wortel, sebagai pemasok vitamin A untuk penglihatan yang baik. istirahatkan juga mata Anda setelah terpapar komputer atau televisi terlalu lama, atau gunakan pelindung seperti kacamata untuk mengurangi radiasi. (ina)
(tty)
Sumber : http://health.okezone.com/read/2012...rsen-kebutaan-dialami-warga-negara-berkembang
Niken Anggun Nurani - Okezone

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,
untuk keterangan lebih lanjut dapat
hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60

 
90 Persen Kebutaan Dialami Warga Negara Berkembang

Senin, 15 Oktober 2012

MATA adalah bagian penting dari tubuh kita. Dengan mata yang sehat, kita dapat melihat banyak hal. Saat ini semakin banyak orang menderita gangguan penglihatan. Cari tahu penyebab utamanya.

Saat ini sekitar 285 juta orang mengalami tunanetra. Hampir 90 persen penduduk dunia yang mengalami tunanetra hidup di negara-negara berkembang. Dan gangguan penglihatan ini dialami oleh siapa saja dari ragam usia. Demikian yang dilansir Health meup.

Penyebab utama dari gangguan penglihatan pada usia lanjut adalah terkait usia, katarak, glaucoma, dan terlalu banyak terpapar sinar komputer dan televisi. Untuk mencegah hal tersebut, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan untuk menghentikan kerusakan.

Sertakan juga makanan kaya vitamin terutama wortel, sebagai pemasok vitamin A untuk penglihatan yang baik. istirahatkan juga mata Anda setelah terpapar komputer atau televisi terlalu lama, atau gunakan pelindung seperti kacamata untuk mengurangi radiasi. (ina)
(tty)
Sumber : http://health.okezone.com/read/2012...rsen-kebutaan-dialami-warga-negara-berkembang
Niken Anggun Nurani - Okezone

OPERASI KATARAK MURAH
Cukup dengan Rp.3.750.000/mata,
untuk keterangan lebih lanjut dapat
hubungi :
Philips: 0855 789 10 25
Ravael: 0813 190 429 60

 
Back
Top