Orang terkaya sebelum & setelah zaman reformasi berganti

Lanasm

New member
Orde Baru penuh koneksi politik, sampe hantaman krisis 1997/1998

Kebangkitan konglomerat baru di awal 2000an

peta kekayaan RI mengalami transformasi



1997/1998. Rupiah terjun bebas dan utang dolar menjerat sehingga banyak konglomerat kehilangan kerajaan bisnisnya. Banyak taipan Orde Baru tersingkir atau menyusut drastis kekayaannya.

Memasuki era Reformasi, daftar orang kaya berubah drastis. Forbes mulai rutin merilis daftar orang terkaya Indonesia, dan wajah-wajah baru mulai menguasai panggung.

Nama-nama besar muncul menghiasi daftar orang terkaya. Nama Robert Budi & Michael Hartono yang menguasai Djarum Group, pemilik mayoritas BCA pasca krisis mulai mendominasi daftar kaya sejak awal 2000-an.

Nama lain Eka Tjipta Widjaja & keluarga dari Sinar Mas Group bangkit lewat agribisnis & pulp-paper. Terdapat pula nama pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo, Putera Sampoerna, Mochtar Riady & keluarga dari Lippo Group tetap eksis, serta Keluarga Bakrie yang sempat sangat kaya raya pada 2005-2008 berkat booming batubara & minyak sawit.



biasanya terdapat pengusaha yang tiba-tiba melejit karena IPO perusahaan hingga booming industri baru misalnya teknologi atau energi terbarukan, atau lonjakan harga komoditas. Ketika mereka masuk daftar, otomatis posisi beberapa konglomerat lama bisa tergeser.

Pada 2024 duo Hartono masih memimpin menjadi orang terkaya RI nomor satu yang terdiri dari kekayaan bersih Robert Budi Hartono dan Michael Hartono pemilik Djarum Grup dan bank BCA.





O 2025 OSAKA
LPS FINANCIAL FESTIVAL
RESEARCH
OPINION
PHOTO
VIDEO
INFOGRAPHIC
BERBUATBAIK.ID


LOGIN
REGISTER
HOME
MARKET
MY MONEY
NEWS
TECH
LIFESTYLE
SHARIA
ENTREPRENEUR
CUAP CUAP CUAN
RESEARCH
OPINION
PHOTO
VIDEO
INFOGRAPHIC
BERBUATBAIK.ID
INDEX
Connect With Us
HOME
Research
Berita Research
80 Tahun Indonesia Merdeka
Wajah Konglomerat 80 Tahun RI: Persaingan Sengit Old Money vs OKB
Susi Setiawati, CNBC Indonesia
17 August 2025 13:15

Foto: Infografis/ Orang Terkaya RI Sosok Ini Terbesar/Aristya Rahadian
Jakarta,CNBC Indonesia - Daftar orang terkaya Indonesia dan konglomerat menjadi cermin perubahan ekonomi-politik di Tanah Air selama 80 tahun Indonesia merdeka.
Dari era Orde Baru yang penuh koneksi politik, hantaman krisis 1997/1998, hingga kebangkitan konglomerat baru di awal 2000-an, peta kekayaan RI mengalami transformasi besar. Perkembangan jaman, teknologi, kebutuhan jaman hingga pergerakan global ikut mengubah tren wajah konglomerat Indonesia.

Di era Orde Baru di bawah Presiden Soeharto, konglomerasi tumbuh pesat berkat akses politik dan bisnis. Sebelum krisis moneter 1997, daftar orang terkaya RI didominasi nama-nama lama, seperti Liem Sioe Liong (Sudono Salim), pemilik Salim Group (BCA, Indofood, Indocement), Eka Tjipta Widjaja dari Sinar Mas Group (pulp & paper, agribisnis, bank), dan William Soeryadjaya dari Astra International (otomotif).

Nama lain adalah Bob Hasan yang dikenal sebagai raja kayu & ekspor, dan sangat dekat dengan Soeharto serta Probosutedjo yang merupakan adik tiri Soeharto dan bergerak di bidang bisnis hutan & perdagangan. terdapat pula Sudwikatmono yang menguasai jaringan bioskop & properti dan dikenal sebagai kerabat keluarga Cendana.

Baca:
Rekor Sesaat: 4 Saham Konglo Malah Jadi Beban IHSG Usai Tembus 8000
Gelombang krisis moneter menghantam keras Indonesia pada 1997/1998. Rupiah terjun bebas dan utang dolar menjerat sehingga banyak konglomerat kehilangan kerajaan bisnisnya. Banyak taipan Orde Baru tersingkir atau menyusut drastis kekayaannya.

Memasuki era Reformasi, daftar orang kaya berubah drastis. Forbes mulai rutin merilis daftar orang terkaya Indonesia, dan wajah-wajah baru mulai menguasai panggung.

Nama-nama besar muncul menghiasi daftar orang terkaya. Nama Robert Budi & Michael Hartono yang menguasai Djarum Group, pemilik mayoritas BCA pasca krisis mulai mendominasi daftar kaya sejak awal 2000-an.

Nama laiin adalah Eka Tjipta Widjaja & keluarga dari Sinar Mas Group bangkit lewat agribisnis & pulp-paper. Terdapat pula nama pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo, Putera Sampoerna, Mochtar Riady & keluarga dari Lippo Group tetap eksis, serta Keluarga Bakrie yang sempat sangat kaya raya pada 2005-2008 berkat booming batubara & minyak sawit.

Jaman Berubah, Nama Berganti
Perubahan daftar orang terkaya mulai berkembang dan didukung kombinasi faktor pasar, bisnis, dan personal. Mayoritas kekayaan konglomerat berasal dari saham perusahaan yang mereka miliki. Saat harga saham naik tajam, valuasi kekayaan ikut melonjak, sebaliknya saat saham anjlok, posisi di daftar bisa turun.

Baca:
Warisan Abadi 7 Presiden RI: Monas, Satelit, Jalan Tol, BPJS - MRT
Ekspansi ke sektor baru, inovasi produk, atau peningkatan permintaan bisa mendorong laba dan valuasi perusahaan. Sebaliknya, penurunan kinerja, skandal, atau disrupsi teknologi bisa memangkas nilai perusahaan.

Menjual sebagian saham, merger, akuisisi, atau pembelian aset besar juga bisa mengubah total kekayaan. Warisan dan pembagian harta keluarga juga memengaruhi posisi di daftar.

Daftar kekayaan biasanya dihitung dalam dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan atau penguatan rupiah terhadap dolar dapat memengaruhi nilai kekayaan saat dikonversi.

Dan munculnya wajah-wajah baru daftar konglomerat, biasanya terdapat pengusaha yang tiba-tiba melejit karena IPO perusahaan hingga booming industri baru misalnya teknologi atau energi terbarukan, atau lonjakan harga komoditas. Ketika mereka masuk daftar, otomatis posisi beberapa konglomerat lama bisa tergeser.

Pada 2024 duo Hartono masih memimpin menjadi orang terkaya RI nomor satu yang terdiri dari kekayaan bersih Robert Budi Hartono dan Michael Hartono pemilik Djarum Grup dan bank BCA.



Baca:
Kisah Jatuh Bangun Ekonomi RI Era Soekarno-Prabowo, Siapa Juara?
Pada urutan kedua disusul sosok pengusaha energi Prajogo Pangestu, kemudian dari industri yang sama di urutan ketiga diisi oleh Low Tuck Kwong.

Pada posisi keempat ditempati oleh pembisnis Grup Sinar Mas, Widjaja Family. Dan posisi kelima pemilik Indofood Anthony Salim.

Namun, pada tahun ini tepatnya pada Jumat (15/8/2025), daftar orang terkaya RI memiliki wajah baru dan menggeser berhasil menggeser Widjaja Family dan Anthony Salim.

Jika kekayaan duo Hartono digabung, pemilik Grup Djarum ini masih menjadi orang terkaya RI dengan kekayaan Robert Budi Hartono sebesar US$22 miliar dan Michael Hartono sebesar US$21,1 miliar.

Jika terpisah, Prajogo Pangestu masih menjadi urutan nomor 1 orang terkaya RI dengan kekayaan bersih mencapai US$34,3 miliar. Dan di susul Low Tuck Kwong mencapai US$25,6 miliar.

Baca:
Apa Itu Logam Tanah Jarang, Senjata Pertahanan yang Diungkap Prabowo?
Menariknya terdapat dua sosok baru yang berhasil menggeser daftar konglomerat RI lama. Sosok baru pertama adalah pemilik PT DCI Indonesia Tbk (DCII), Otto Toto Sugiri yang berhasil masuk dalam 5 besar orang terkaya RI dengan kekayaan bersih senilai US$16 miliar. Kekayaan Otto meningkat drastic usai kenaikan saham DCII di sepanjang tahun ini yang mencapai 754,87%.

Dan Marina Budiman yang masuk dalam top 5 orang terkaya RI dengan kekayaan bersih mencapai US$11,7 miliar. Marina Budiman adalah salah satu pendiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII), ia berhasil membangun bisnis pusat data yang kini menjadi pemain utama di industri ini.

 
Back
Top