Care Sheet Aquatic Turtle
Kura-kura akuatik (hidup di air) adalah kura-kura yang paling sering terlihat di alam liar. Kebanyakan orang yang tinggal dekat perairan seperti sungai sering melihat kura-kura berjemur di bawah sinar matahari di atas batang kayu. Kura-kura air memang terlihat menyenangkan dan sepertinya mudah dipelihara. Tapi sebenarnya hanya ada beberapa yang mudah untuk dipelihara dan beberapa lainnya tidak mudah dipelihara. Dan bahkan kura-kura air yang mudah dipelihara tetap membutuhkan habitat yang terencana dan terawatt dengan baik agar bisa hidup dan tetap sehat.
Jadi bila Anda ingin memelihara kura-kura air, Anda bisa membaca tulisan ini sebelum membeli kura-kura air yang akan Anda pelihara.
Aquatic Turtle Basic Care:
Kebanyakan kura-kura air bisa dipelihara dalam akuariu kaca, meskipun lebih baik lagi bila kura-kura air dipelihara secara outdoor. Syaratnya, semakin besar ukuran akuariumnya, semakin baik untuk kura-kuranya. Akuarium yang panjang lebih bagus dipakai ketimbang akuarium yang tinggi, karena kura-kura air akan punya ruang permukaan yang lebih luas untuk bernafas dalam akuarium yang panjang.
Akuariumnya juga harus cukup besar untuk menampung cukup air supaya kura-kura bisa berenang dan bolak-balik naik-turun di dalam air, tanpa tempat yang bisa membuat kura-kura terjepit dan tertahan di bawah air. Dan yang paling penting adalah kura-kura butuh tempat dimana mereka bisa keluar dari air unuk berjemur, seperti batu atau batang kayu yang dilengkapi lampu berjemur diatasnya untuk menghangatkan kura-kura. Bila Anda hendak mengembangbiakkan kura-kura air Anda, mereka butuh area daratan dengan pasir atau tanah lembut dimana kura-kura betina nantinya akan menetaskan telurnya. Pastikan saat kura-kura memanjat batu atau batang kayu ketika keluar dari air tidak akan melukai atau menggores tempurung kura-kura dan menyebabkan infeksi. Pastikan untuk menggunakan batu atau batang kayu yang tidak tajam.
Akuarium tersebut juga membutuhkan filter yang baik, tipe canister yang besar adalah yang terbaik, mungkin juga dibutuhkan penghangat air (water heater) untuk menjaga suhu air yang tepat bagi spesies kura-kura air tersebut., dan juga sebuah thermometer bawah air agar Anda mengetahui derajat suhu air dalam akuarium. Filter yang bagus akan membantu menjaga kesehatan kura-kura Anda, menghindarkan dari infeksi tempurung, dan membuat Anda tidak perlu sering-sering menguras air dalam akuarium. Meskipun begitu, Anda harus tetap menguras akuariumnya minimal seminggu sekali untuk menjaga tingkat pH air dan mineral dalam air akuarium tersebut. Anda tidak perlu juga mendekorasi akuarium, dan kebanyakan kura-kura air tidak butuh substrat atau alas dasar akuarium. Lagipula, akuarium akan mudah dibersihkan bila tidak dipakaikan substrat apapun.
Hal lain yang dapat sangat membantu menjaga kebersihan akuarium adalah dengan menyediakan akuarium terpisah untuk memberi makan, dan hanya gunakan akuarium terpisah tersebut untuk memberi makan dan pastikan kura-kura Anda hanya makan di akuarium tersebut! Cara ini dapat membantu meminimalisir terjadinya endapan sisa-sisa makanan di “rumah utama”nya, dan Anda dapat lebih mudah memonitor berapa banyak makanan yang dimakan oleh kura-kura Anda dan meyakinkan bahwa kura-kura Anda telah mendapatkan cukup makanan untuk mencegah terjadinya obesitas. Kura-kura yang kegemukan sama dengan kura-kura yang tidak sehat, dan akan mudah stress, karena mereka tidak bisa menyembuntikan kepala dan kaki-kaki mereka dalam tempurung saat merasa terancam. Kebanyakan kura-kura air dewasa hanya butuh diberi makan tiap dua hari sekali dan hanya sebanyak apa yang mereka makan dalam 3-5 menit. Jadwalkan pemberian makan bagi kura-kura Anda dan kura-kura Anda akan lebih bahagia.
Suplemen vitamin dan mineral dibutuhkan oleh semua kura-kura yang dipelihara secara captivity (dalam akuarium), dan bila kura-kura air Anda diletakkan dalam rumah sepanjang waktu, Anda akan membutuhkan lampu full-spectrum khusus reptil agar kura-kura Anda dapat melakukan metabolisme vitamin dengan baik.
Kura-kura air yang paling baik untuk dipelihara bagi seorang pemula adalah spesies kura-kura air lokal hasil captive-bred. Cara ini membuat Anda tidak perlu repot-repot menyesuaikan perbedaan iklim yang radikal pada kura-kura air non-lokal, dan kura-kura Anda tidak akan stres atau bahkan sakit karena biasanya kura-kura non-lokal dikirim dari jarak jauh menggunakan kapal.
Pastikan untuk memeriksakan kura-kura Anda pada dokter hewan sesegera mungkin, hanya untuk memastikan bahwa kura-kuranya sehat. Siapkan akuariumnya dan sesuaikan letak akuarium sebelum membawa pulang kura-kura Anda, pastikan segala sesuatunya berfungsi dengan benar dan suhu telar diatur, dan usahakan sebisa mungkin kita tidak menganggu atau mengutak-atik rumah baru bagi kura-kura air tersebut selama beberapa hari, supaya kura-kura dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam akuarium dan menghilangkan stres. Jangan kuatir bila beberapa hari pertama kura-kura Anda tidak makan terlalu banyak, tapi bila kura-kura Anda tidak makan sama sekali setelah seminggu, bawalah ke dokter hewan!
Pastikan Anda mengetahui secara pasti jenis kura-kura air Anda agar dapat menyesuaikan kondisi habitat pemeliharaan di akuarium Anda. Beragam jenis kura-kura air yang biasanya dijual di Indonesia berasal dari 8 famili dalam keluarga besar Chelonia, yakni Carettochelyidae, Chelidae, Chelydridae, Emydidae, Geoemydidae, Kinosternonidae, Podocnemididae, dan Trionychidae. Dan diantara famili-famili trsebut ada yang bersifat full-aquatic dan ada juga yang bersifat semi-aquatic. Berikut penjelasan secara umum dari famili-famili tersebut.
Jenis-jenis yang pada umumnya bersifat full-aquatic adalah Carettochelyidae (kura-kura moncong babi), Chelidae (kura-kura leher panjang, matamata, kura-kura leher pendek), Chelydridae (Common dan Alligator snapping), Kinosternonidae (Razorback, stinkpot) dan Trionychidae (labi-labi atau bulus). Karena itu, settinglah akuarium dengan perbandingan luas area air lebih besar dibanding luas area darat (untuk berjemur) Meskipun dari jenis-jenis ini banyak sukses dipelihara secara benar-benar fullwater, tapi alangkah baiknya bila Anda tetap memberikan tempat berjemur agar proses metabolisme juga berjalan lancar.
Jenis-jenis yang pada umumnya bersifat semi-aquatic adalah Emydidae (kura-kura Brazil, diamondback terrapin, kura-kura map Mississipi, American box turtle, dan lain-lain), Geoemydidae (kura-kura Ambon, kura-kura daun, kura-kura sungai, dan lain-lain), dan Podocnemididae (Yellow-spotted turtle atau unifilis). Karena itu, settinglah akuarium dengan perbandingan luas area air lebih sebanding dengan luas area darat (untuk berjemur).
Bila Anda telah mengetahui spesies kura-kura air yang akan Anda pilih dan telah menyediakan rumah yang semirip mungkin dengan habitat aslinya, Anda tidak akan menghadapi masalah dan akan lebih banyak kesenangan yang Anda dapatkan bersama kura-kura akuatik peliharaan baru Anda.
Aquatic Turtle Food or Diet:
Bila Anda memiliki kura-kura air, Anda sebaiknya terlebih dahulu mengetahui secara pasti kura-kura Anda tergolong spesies yang mana, dan barulah cari tahu apa yang spesies kura-kura air tersebut perlukan untuk menjadi sehat dan bahagia. Ada banyak juga informasi di internet tentang kura-kura dari semua jenis, pastikan juga Anda mendapatkan saran bagus dari orang yang tahu mengenai apa yang Anda tanyakan.
Ada beberapa aturan umum mengenai makanan kura-kura air yang dapat membantu menjaga kesehatan kura-kura air Anda dan memastikan bahwa kura-kura air Anda diberi makan dengan baik.
Hal pertama yang harus diketahui tentang makanan yang sesuai bagi kura-kura air Anda adalah tidak seperti kebanyakan kura-kura darat, hampir semua kura-kura air mendapatkan banyak nutrisi dari protein hewani, terutama bagi kura-kura berusia muda. Beberapa spesies seperti kura-kura Slider dan Painted, lebih bersifat karnivora ketika masih muda, namun menjadi vegetarian ketika dewasa. Lagi-lagi, pastikan Anda mengecek kebutuhan spesifik dari spesies kura-kura air Anda.
Kebanyakan kura-kura air itu omnivora, yang berarti bahwa mereka pada dasarnya memakan apapun yang mereka temukan: tanaman akuatik yang banyak, dan juga siput, serangga, ikan, katak, dan semacamnya. Karena mereka memakan binatang secara utuh, tulang-tulang dari mangsanya terkadang memberi cakupan kalsium yang mereka perlukan dalam makanannya. Biasanya, orang yang memelihara kura-kura salah kaprah tentang bagaimana memperlakukan kura-kura air dengan baik adalah dengan hanya memberikan daging saja, tapi pada kenyataannya kura-kura air membutuhkan kalsium dari tulang mangsanya, atau suplemen kalsium komersial yang bagus, supaya pertumbuhan tulang kura-kura air tumbuh dengan baik.
Karena memakan tulang juga terkadang dapat menimbulkan gangguan pencernaan atau bahkan luka, kebanyakan pemelihara kura-kura air lebih memilih untuk memberikan suplemen kalsium dan vitamin D3 yang bagus. Anda dapat meminta pet supply shop terdekat untuk menyarankan merk terbaik yang Anda bisa beli.
Dalam keadaan apaun, jangan hanya memberi makanan kura-kura air Anda dengan pelet saja. Beberapa merk memiliki cakupan nutrisi yang sangat kurang dan bahkan tidak memiliki vitamin, mineral dan serat dan dibutuhkan. Selain itu juga, bila Anda memberi makanan kura-kura air berupa ikan secara terus menerus juga tidak baik karena bisa menimbulkan masalah pada liver akibat tingginya kandungan lemak yang pada ikan serta menyebabkan kura-kura air Anda kekurangan vitamin B akibat sebuah enzim yang ada dalam ikan.
Ketika Anda memberi makanan berupa pelet, campurkanlah terlebih dahulu dengan bubuk vitamin D3 dan kalsium reptil yang berkualitas dalam air terpisah dan diamkan sebentar selama 15 menit sebelum diberikan pada kura-kura air Anda. Cara ini akan membuat pelet tersebut menyerap bubuk kalsium dan menambah cakupan kalsium bagi kura-kura air Anda. Hal ini pun tidak akan membuat bubuk kalsium terbuang percuma. Taburi juga bubuk tersebut pada makanan hidup dan vegetasi makanan dan kura-kura air Anda akan mendapat cukup kalsium.
Cobalah untuk menyediakan makanan yang bervariasi dan seimbang pada daftar makanan di bawah ini. Berikan kura-kura air Anda sebuah porsi yang terdiri dari dua atau tiga jenis makanan dari daftar ini, dan berikanlah porsi berbeda yang terdiri dari dua atau tiga jenis makanan yang berbeda pula pada pemberian makan selanjutnya.
1. Tumbuhan air dan sayuran hijau yang banyak setiap hari.
2. Turtle Food komersial yang berkualitas bagus 3 x seminggu
3. Sejumlah ikan teri mentah, ikan mas kecil, atau ikan kecil lainnya sesekali.
4. Pelet ikan, 2 x seminggu untuk kura-kura anakan dan 1 x seminggu untuk kura-kura dewasa.
5. Cacing tanah, jangkrik, cacing sutra, cacing beku, dan semacamnya sesekali.
Sebaiknya jangan menggunakan batu-batu kecil atau pasir halus apad akuarium berisi kura-kura air karena dapat menjadi ancaman hidup bila secara tak sengaja termakan. Selain itu juga, batu-batu kecil tersebut mengendapkan sisa-sisa makanan yang akhirnya membusuk dan membuat air berbau tak sedap dan keruh.
Selamat memelihara kura-kura air!
sumber:
http://cheloniapolys.multiply.com/?&preview=&item_id=41&page_start=20