hmm,,,,,manusia kan' beda beda,,,,,
kk hebat tuhh bisa mempercayai suami kk tanpa ada keraguan sedikitpun,,,,,
daina aja walaupun orang yang daina cintai segitu sayangnya ama daina,
tapi masih nggak bisa menghilangkan sikap posesif daina,,,
*mungkin karena dai masih kekanak kanakan kali,yaaa*
saran daina,sihh (cuma sekedar saran,lhoo) terima aja apa adanya,kk,,,
karena terkadang kita baru menyadari betapa pentingnya sesuatu setelah kehilangannya,,,,
(tentu nggak ada orang yang mau hal diatas terjadi pada diri mereka)
ntar lama lama juga terbiasa,
kehidupan perkawinan itu susah susah gampang, karena kita dituntut menyatukan dua individu yang berbeda,dan hidup bersama dengan harapan SAMPAI HAYAT MEMISAHKAN.
sedangkan kita tau,MANUSIA NGGAK ADA YANG SAMA.(
maaf kalau daina boleh tau sudah berapa lama kk menikah???
PS: kelebihan manusia adalah mampu menerima dan melapangkan dada seiring waktu berjalan.
mungkin butuh eksistensi misuanya mbak. lebih pengen dominan.
lebih baik diomongin aja.
inti sebuah hubungan adalah komunikasi
yakin saya, misua mbak sayang banget ma mbak tuh. takut banget kehilangan.
mungkin saat ini caranya yg salah, tp bukan berarti tidak bisa di betulkan
Setuju
@ geva_kasumi: yups secara garis besar daku setuju sama pak guru lisaristina...komunikasikan lagi dengan suami jeng, dan coba dengan nada bicara yang nggak menyinggung, ungkapkan pada suami kalau anda keberatan dengan sikapnya, lihat responnya,,, hmm berdasarkan survei kecil ala aku, kalau seseorang mencintai dengan tulus orang yang dicintainya, maka dia akan berusaha untuk tidak melakukan hal yang tidak disuka oleh pasangannya.
tapi ya tetap, di satu sisi lain jeng geva coba instropeksi... hal dasar apa sih yang mengesankan suami sampai nggak percaya banget sama anda?!
sementara sih itu duluu...kalau belum ada perubahan, coba sesekali anda luangkan waktu, gantilah anda menjadi seperti suami anda, anda masuk ke akun- akun pribadinya, coba anda komen di status teman2 fb suami anda (seolah- olah anda jadi suami anda), nah coba lakukan hal yang sama selama ini suami anda lakukan pada anda...lihat responnya, kalau dia menyatakan keberatan bahkan sampai marah...Nah, inilah kesempatan lain untuk membicarakan dan mengkomunikasikannya.
Apa ada hal2 yg begitu sangat pribadi-nya sampai tidak boleh diketahui oleh orang yg dengannya kita menghabiskan waktu baik senang atw susah bersama...???
Alangkah indahnya kalau suami istri bisa berbagi apa pun, dalam senang mau pun susah. Sehat mau pun sakit. Sesuai komitmen mereka saat mengucap ikrar cinta di hadapan Tuhan.
Hei TS, where are you?
hilang...gone...pergi non
Pak Guru,,,,,,,sudah sering aku omongin ke suamiku
Aku bilang walaupun kita suami isteri ada hal-hal kecil yang menjadi privacyku dan aku tidak suka kalau privacy aku mesti diterobos jg walau kamu suamiku
dan dia marah besaaarrrr,,,,,,dia jadi penuh selidik, dia terus menanyai aku apa yang akan aku sembunyikan dari dia?
Aduh,,,, cape deh P' Guru,,,,,makanya daripada suamiku marah ya udahlah biarin aja dia terusin meriksa2.....padahal hatiku dongkol n Super Bete,,,,
oya maaf mbak pernyataan saya diatas bukan kemudian lebih condong membela suami mbak
maksud saya, mulai dr mbak sendiri yg mencoba melebur ego terlebih dahulu, bukan karena terpaksa atau mengalah. tp lebih kepada keikhlasan mbak, and semuanya utk merasakan kebahagiaan rumah tangga.
mbak boleh ga setuju dgn saya kok
jujur saya sendiri belum menikah bahkan mungkin masih kecil. hehehe
duh ga enak saya
kesannya jadi menggurui....
maksud saya ga gitu ya mbak. cman berbagi saran aja kok
muup muup. hehehe
Non Resi,,,,
aku masih disini koq, hehehe
Non resi, akan aku coba lagi komunikasikan ini kepada suami tentunya dengan bahasa yang baik, mungkin dulu kalau aku omongin emang sih rada ketus,,,,,
Aku udh pernah coba tuh masuk ke akun fesbuknya kasih coment ke teman2nya bahkan chating dengan teman fesbuknya seakan-akan aku itu suamiku, tapi,,,,,,,dia gak keberatan,,,,dia nyantai banget,,,,
Hmmmm......persis yang suamiku katakan kepadaku
Tapi
kalau menurutku walaupun suami isteri
memang ada hal2 yang pasangan kita tidak perlu tau
yah,salah satu unsur yang diperlukan dalam membina suatu hubungan yang sehat menurut saya adalah keterbukaan.
tapi terserah sama anda,yang menjalani hidup anda kan anda sendiri,saya rasa kalau seseorang sudah cukup dewasa untuk menikah tentunya dia juga sudah cukup dewasa untuk bisa mengambil keputusan yang terbaik buat dirinya dan keluarganya (termasuk suami & anak2nya).![]()
@Geva_Kasumi
dan untuk itu juga diperlukan keterbukaan anda untuk bisa menyampaikan apa yg menjadi kekurang senangan anda.
tentu saja dgn cara yg anda rasa paling sesuai dgn karakter & sifat suami anda.
Bukankah seharusnya anda sudah bisa lebih paham tentang sifat org yg anda rela & mau membagi seluruh kehidupan anda dengannya?
Cara penyampaian,tutur bahasa dan timing (wkt) yg tepat juga berpengaruh bgt.
nb:
hal2 yg mgkn perlu direnungkan:
- Apakah hubungan anda & kwn2 FB anda lebih berharga dari pada hubungan anda dgn suami anda?
- Mungkinkah juga ada hal2 yg membuat suami anda melakukan hal2 tsbt?
(maaf kalau pendapat bodoh saya kurang berkenan dihati anda).