Kalina
Moderator
Semarang - Tak semua remaja berhura-hura di hari Valentine atau kasih sayang. Di Semarang, puluhan pelajar malah menolak momen itu.
Aksi digelar di pintu gerbang Masjid Baiturrahman, Kawasan Simpang Lima, Jumat (12/2/2010). Para pelajar yang berasal dari SMA Islam Sultan Agung itu mengusung dua spanduk anti valentine Day dan membagi-bagikan buletin dan brosur.
Karena digelar bertepatan dengan usainya salat Jumat, aksi tersebut membuat arus keluar masuk masjid terganggu. Bahkan, Kawasan Simpang Lima ikut macet. Sejumlah polisi terpaksa turun tangan.
Koordinator aksi, Indra berharap remaja tak ikut-ikutan ber-valentine ria. Pasalnya, momen itu jauh dari budaya nusantara dan ajaran Islam.
"Seharusnya, semua tak perlu larut (dengan valentine). Itu hanya trend yang diciptakan," kata pelajar kelas II IPA itu.
Aksi anti valentine itu cukup menarik perhatian. Meski cuaca sangat terik, puluhan orang berkerumun di lokasi.
Aksi digelar di pintu gerbang Masjid Baiturrahman, Kawasan Simpang Lima, Jumat (12/2/2010). Para pelajar yang berasal dari SMA Islam Sultan Agung itu mengusung dua spanduk anti valentine Day dan membagi-bagikan buletin dan brosur.
Karena digelar bertepatan dengan usainya salat Jumat, aksi tersebut membuat arus keluar masuk masjid terganggu. Bahkan, Kawasan Simpang Lima ikut macet. Sejumlah polisi terpaksa turun tangan.
Koordinator aksi, Indra berharap remaja tak ikut-ikutan ber-valentine ria. Pasalnya, momen itu jauh dari budaya nusantara dan ajaran Islam.
"Seharusnya, semua tak perlu larut (dengan valentine). Itu hanya trend yang diciptakan," kata pelajar kelas II IPA itu.
Aksi anti valentine itu cukup menarik perhatian. Meski cuaca sangat terik, puluhan orang berkerumun di lokasi.
muna