Pelatnas Panahan

andree_erlangga

New member
Pengprov Perpani Jatim tak patah arang. Mereka tetap bersikukuh menggeber pelatnas panahan di Surabaya, khususnya nomor compound. Padahal, PP Perpani menginginkan Pelatnas SEA Games XXIV 2007 Thailand nomor compound diadakan di Surabaya Jatim dan Karanganyar, Jateng. Para pemanah Jatim tetap diperbolehkan berlatih di Jatim, sedangkan dari daerah lain bakal dikumpulkan di Karangnyar.

"Bagaimana bisa padu kalau latihannya di tempat ang berbeda," keluh Sekretaris Umum Pengprov Perpani Jatim Deny Trisyanto kemarin.

Keengganan Deny menuruti titah PP Perpani itu tak lain karena banyaknya para pemanah asli Jatim yang terpilih untuk mewakili merah putih di ajang multieven dua tahunan tersebut. Dari sembilan pemanah yang terpilih, enam di antaranya berasal dari Jatim. Mereka adalah IGN Puruhito Praditya Jati, Hendra Setijawan, dan Gatot Ariyanto di sektor pria. Hanya Wahyu Hidayat yang berstatus pemanah DKI Jakarta. Di kelompok wanita terdapat nama-nama Lilies Handayani, Lilies Heliarti, dan Foury Akadiani. Dua lainnya adalah pemanah asal DKI Jakarta Nur Fitriana dan Rona Siska.

Selain itu, menurut penilaian Deny, PP Perpani tak memiliki cukup sarana dan prasarana untuk pelatnas nomor compound. "Di sini, peralatannya lebih memadai. Jatim sudah menambah beberapa busur akhir tahun lalu," terang Deny.

Belum adanya kepastian lokasi itu membuat pelaksanaan pelatnas menjadi tertunda. Sejatinya, pelatnas harus sudah digeber mulai hari ini, namun Deny memutuskan menundanya. "Saya mau bicara dulu dengan PP Perpani di Karanganyar lusa. Saya tidak ingin Pelatnas dipisah-pisah," tegas Deny.

Ketegasan Deny itu dipicu beratnya beban yang dipikulkan kepadanya. Di SEA Games nanti, tim compound dipatok target membawa pulang satu emas. Memang, di SEA Games XXIII 2005 Filipinan lalu, compound sukses menyumbangkan satu emas dan satu perunggu dari total perolehan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu panahan Indonesia. Satu emas itu diperoleh dari beregu wanita sedangkan perunggu diraih dari nomor perorangan pria atas nama IGN Puruhito Praditya Jati.

"Kalau dibilang berat tidak juga karena di Manila Open Oktober lalu, compound Indonesia bisa meraih dua emas dari nomor beregu pria dan wanita," ucap Deny.

Namun, Deny ingin agar para pemanah Indonesia tetap mewaspadai kekuatan negara-negara lain yang memiliki tim panahan cukup kuat, antara lain Malaysia, Filipina, dan Singapura.
 
Back
Top