Pemerintah Gagal Menekan Harga Sembako

andree_erlangga

New member
Pemerintah akhirnya mengakui operasi pasar beras yang digelar belakangan ini tidak berhasil. Bahkan tidak mampu menahan harga barang kebutuhan pokok yang terus merambat naik. "Dari pemantauan, harga sedikit mengalami kenaikan. Karena itu kita harus menjaga stok," ungkap Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta.

Beras jenis IR 64 yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini per kilogram mencapai Rp 6.000 dari sebelumnya hanya sekitar Rp 4.000. Sedangkan minyak goreng curah masih bertahan diharga Rp 7.000 per kilogram. Gula pasir naik Rp 500 menjadi Rp 7.000 per kilogram. Sementara telur ayam menjadi Rp 9.000 per kilogram dari harga Rp 8.500.

Bagi masyarakat, kenaikan harga kebutuhan pokok tentu sangat merepotkan. Tak heran bila banyak ibu-ibu akhirnya berharap kondisi perekonomian seperti zaman Orde Baru di mana pemerintah dapat mengontrol harga.

Kegagalan pemerintah menjalankan operasi pasar beras yang ditenggarai sebagai pemicu naiknya harga kebutuhan pokok menunjukkan cara itu sebagai tindakan sesaat. Padahal, yang dibutuhkan adalah kebijakan menyeluruh dalam menata perberasan nasional. Pemerintah tampaknya tak pernah belajar dari kegagalan operasi pasar yang digelar setiap tahun.
Impor beras ini merupakan keputusan yang kesekian kalinya diambil pemerintah. Pada Januari tahun silam, pemerintah mendatangkan 110 ribu ton beras. Sementara pada November tahun yang sama, 210 ribu ton beras didatangkan ke Indonesia. Setelah itu, di awal tahun ini pemerintah kembali mengimpor 250 ribu ton beras
 
Back
Top