jainudin
New member
VATIKAN — Otoritas Vatikan mulai melakukan prosesi permilihan pengganti pemimpin tertinggi Kristen Katolik Paus Benediktus XVI, Selasa (12/3). Sebanyak 115 Kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Vatikan untuk menggelar konklaf. “Kami siap melakukan pemilihan,” ujar Kardinal dari Afrika Selatan Wilfrid Fox Napier, seperti dilansir Reuters.
Konklaf akan dilakukan Selasa menjelang sore waktu setempat, atau Rabu (13/3) dini hari waktu Jakarta. Napier mengatakan, Kardinal dari seluruh negara bertemu di ibu kota Italia, Roma. Sebagian di antaranya sudah berada di kota itu sepekan terakhir dan menunggu yang lain,
Selanjutnya, mereka diboyong menuju Hotel Santa Martha di jan- tung kota Vatikan. Sebelum konklaf, para kardinal melakukan misa khusus di St Peter Basilica. Prosesi tertutup konklaf akan digelar di ruangan bersejarah di Kapel Sistine, berada dalam kompleks gereja dekat Paus bertahkta.
Napier menilai konklaf kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, kata dia, akan memakan waktu yang tidak akan sebentar Sebab, hingga kini belum ada satu pun di antara Kardinal yang menonjol untuk memimpin umat.
Menurutnya, beberapa isü dan pembahasan serius akan menjadi to-. pik panas di sela pemilihan paus. “Kali ini berbeda. ini akan membutuhkan empat sampai lima hari,” kata Napier. Berbeda dengan Paus Benediktus yang ditunjuk pada 2005 silam, waktu itu para Kardinak hanya membutuhkan 24 jam untuk memilihnya. Kepausan sedang diterpa berbagai isu dari korupsi sampai penyimpangan seksual.
Kardinal akan menggelar voting empat kali dalam sehari sampai dua pertiga dan 115 kardinal menyetujui satu kandidat.
Kepulan asap putih yang keluar penanda konklaf telah menemukan Paus baru. Namun, jika kepulan hitam, tandanya para karinal masih menemui jalan buntu. Kardinal dari Italia Angelo Scola dan kardinal Octilo Scherer dan Brasil menjadi beberapa nama kandidat Paus.
Sumber :Republika • ap/reuters ed: tequh firmansyah
Konklaf akan dilakukan Selasa menjelang sore waktu setempat, atau Rabu (13/3) dini hari waktu Jakarta. Napier mengatakan, Kardinal dari seluruh negara bertemu di ibu kota Italia, Roma. Sebagian di antaranya sudah berada di kota itu sepekan terakhir dan menunggu yang lain,
Selanjutnya, mereka diboyong menuju Hotel Santa Martha di jan- tung kota Vatikan. Sebelum konklaf, para kardinal melakukan misa khusus di St Peter Basilica. Prosesi tertutup konklaf akan digelar di ruangan bersejarah di Kapel Sistine, berada dalam kompleks gereja dekat Paus bertahkta.
Napier menilai konklaf kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, kata dia, akan memakan waktu yang tidak akan sebentar Sebab, hingga kini belum ada satu pun di antara Kardinal yang menonjol untuk memimpin umat.
Menurutnya, beberapa isü dan pembahasan serius akan menjadi to-. pik panas di sela pemilihan paus. “Kali ini berbeda. ini akan membutuhkan empat sampai lima hari,” kata Napier. Berbeda dengan Paus Benediktus yang ditunjuk pada 2005 silam, waktu itu para Kardinak hanya membutuhkan 24 jam untuk memilihnya. Kepausan sedang diterpa berbagai isu dari korupsi sampai penyimpangan seksual.
Kardinal akan menggelar voting empat kali dalam sehari sampai dua pertiga dan 115 kardinal menyetujui satu kandidat.
Kepulan asap putih yang keluar penanda konklaf telah menemukan Paus baru. Namun, jika kepulan hitam, tandanya para karinal masih menemui jalan buntu. Kardinal dari Italia Angelo Scola dan kardinal Octilo Scherer dan Brasil menjadi beberapa nama kandidat Paus.
Sumber :Republika • ap/reuters ed: tequh firmansyah