Presiden Bentuk Tim Pemindahan Ibukota
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim kecil menyusul rencana pemindahan Ibukota Jakarta. Rencana pemindahan mengingat Jakarta kian padat, macet dan tak ideal sebagai Ibukota.
"Insya allah Presiden punya tim kecil. Yang dipindahkan pusat pemerintahan bukan Ibukota," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/9/2010).
Namun Hatta tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai susunan personel tim kecil tersebut maupun konsep yang dikehendaki Presiden. "Pemindahannya seperti apa, Presiden sedang menyusun bersama tim kecil itu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden mengatakan problem kemacetan dan kepadatan harus dipecahkan, salah satunya dengan memindahkan Ibukota. Dia membandingkan dengan apa yang dilakukan Malaysia. Ibukota Malasyia tetap Kuala Lumpur tapi pusat pemerintahan di Putrajaya.
Presiden juga membuka kemungkinan untuk membangun Ibu Kota yang baru.
"The real capital, the real govement center. Seperti Canberra, Brazilia, Ankara dan tempat-tempat yang lain," katanya.
Presiden memperkirakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membangunan pusat pemerintahan baru jika pembangunannya dimulai sekarang
okezone