Pencurian Ranmor di Aceh Meningkat

andree_erlangga

New member
Aksi pencurian dan penjarahan kendaraan bermotor di Aceh cenderung meningkat beberapa bulan terakhir dan memaksa polisi bekerja lebih keras untuk membongkar jaringan pelaku kejahatan itu.

"Kami terus berupaya untuk membongkar sindikat jaringan penjarahan ranmor dalam wilayah hukum Nanggroe Aceh Darussalam," kata jurubicara Kepolisian Daerah (Polda) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) AKBP Drs Jodi Heriyadi kepada pers di Banda Aceh.

Aksi penjarahan ranmor, khususnya jenis kendaraan roda dua, tampaknya semakin "menggila". Karena itu, aparat kepolisian harus membangun jaringan kerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat untuk menghentikan kegiatan yang meresahkan itu. "Kami sangat membutuhkan bantuan informasi dari masyarakat karena tanpa partisipasi masyarakat aksi penjarahan ranmor ini sulit terbongkar dalam waktu dekat ini," kata Jodi Herijadi.

Dikatakannya, aparat kepolisian akan sangat menghargai keikutsertaan masyarakat dalam membongkar jaringan penjarahan kendaraan karena aksi mereka dinilai saat ini sudah sangat meresahkan warga.

Menurut Jodi, penjarahan ranmor yang paling menonjol saat ini adalah yang terjadi di wilayah kota Banda Aceh, setiap hari rata-rata dilaporkan dua sampai lima kasus penjarahan ranmor. Setelah itu, penjarahan ranmor yang menonjol adalah di wilayah Kabupaten Pidie. "Secara umum meningkat di semua kabupaten maupun kota di Provinsi Aceh," katanya.

suarakarya-online.com
 
Back
Top