jmw01
New member
JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Pengguna internet RI menginvasi forum web Malaysia. Topik ’Satu Juta Suara Mendukung Perang Indonesia-Malaysia’ muncul di forum Malaysia dan telah ada 1959 komentar.
Tindakan pemerintah Malaysia yang memborgol 3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah memicu kemarahan sebagian besar masyarakat. Kebencian semakin besar saat pemerintah Malaysia menolak meminta maaf kepada Indonesia.
Tidak hanya lewat Twitter dan Facebook, perang ‘kalimat’ juga muncul di berbagai forum termasuk forum Malaysia di topix.com.
Meskipun forum internet ini diperuntukkan bagi warga Malaysia, namun pengguna internet asal Indonesia mulai 'menginvasinya'.
“Kita sebagai bangsa Indonesia harus memberi kepercayaan diri kepada presiden SBY agar segera dilakukan perang dengan Malaysia. Siapa yang mendukung perang harus segera mendaftar. Kita berjumlah 250 juta jiwa, jangan sampai dibilang tidak miliki nyali,” ujar salah satu anggota forum.
Pernyataan ini membuat berbagai pengguna internet asal Malaysia ikut marah. Berbagai kecaman dan ejekan muncul di forum tersebut.
“Hanya ini yang mampu kalian lakukan? Demo dan gabung Facebook? Hasilnya nol,” ujar anggota asal Malaysia.
Komentar pedas ini muncul di sub-forum yang berjudul’Satu Juta Suara Mendukung Perang Indonesia-Malaysia’. Hingga saat ini, telah ada 1959 komentar.
Tak hanya sampai disitu, Di jejaring sosial , Twitter. Bahkan, topik ‘Ganyang Malaysia’ marak didengungkan.
Berdasarkan pengamata, pengguna Twitter menunjukkan rasa tidak suka atas tindakan Malaysia yang menahan petugas RI dan menolak meminta maaf.
“Hidup Indonesia! Ganyang Malaysia! Apapun Celaan Malaysia, kau tetap Indonesiaku,” kata seorang dengan akun Twitter Dind4aja.
“Berperang demi kedaulatan adalah sikap yang sangat penting. Mari Ganyang Malaysia,” kata akun VickyAcong.
Di Twitter muncul beberapa topik khusus soal ini di antaranya ‘Ganyang Malaysia’, ‘Semangat Soekarno’, ‘Indonesiakukeren’, ‘Indonesia Unite’, ‘Latah’.
Pengguna Twitter menunjukkan kemarahan dengan menuntut pemerintah melakukan tindakan tegas atas perlakuan pemerintah Malaysia. Di sisi lain, beberapa pihak meminta masyarakat Indonesia tidak gampang tersulut isu ini.
“Lucu deh. Sebagian besar orang heboh dengan ‘Ganyang Malaysia’ tapi liburan tetap ke Malaysia dan tiap sore menonton Upin & Ipin (film kartun populer asal Malaysia),” kata pemilik akun Rabytah.
Tindakan pemerintah Malaysia yang memborgol 3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah memicu kemarahan sebagian besar masyarakat. Kebencian semakin besar saat pemerintah Malaysia menolak meminta maaf kepada Indonesia.
Tidak hanya lewat Twitter dan Facebook, perang ‘kalimat’ juga muncul di berbagai forum termasuk forum Malaysia di topix.com.
Meskipun forum internet ini diperuntukkan bagi warga Malaysia, namun pengguna internet asal Indonesia mulai 'menginvasinya'.
“Kita sebagai bangsa Indonesia harus memberi kepercayaan diri kepada presiden SBY agar segera dilakukan perang dengan Malaysia. Siapa yang mendukung perang harus segera mendaftar. Kita berjumlah 250 juta jiwa, jangan sampai dibilang tidak miliki nyali,” ujar salah satu anggota forum.
Pernyataan ini membuat berbagai pengguna internet asal Malaysia ikut marah. Berbagai kecaman dan ejekan muncul di forum tersebut.
“Hanya ini yang mampu kalian lakukan? Demo dan gabung Facebook? Hasilnya nol,” ujar anggota asal Malaysia.
Komentar pedas ini muncul di sub-forum yang berjudul’Satu Juta Suara Mendukung Perang Indonesia-Malaysia’. Hingga saat ini, telah ada 1959 komentar.
Tak hanya sampai disitu, Di jejaring sosial , Twitter. Bahkan, topik ‘Ganyang Malaysia’ marak didengungkan.
Berdasarkan pengamata, pengguna Twitter menunjukkan rasa tidak suka atas tindakan Malaysia yang menahan petugas RI dan menolak meminta maaf.
“Hidup Indonesia! Ganyang Malaysia! Apapun Celaan Malaysia, kau tetap Indonesiaku,” kata seorang dengan akun Twitter Dind4aja.
“Berperang demi kedaulatan adalah sikap yang sangat penting. Mari Ganyang Malaysia,” kata akun VickyAcong.
Di Twitter muncul beberapa topik khusus soal ini di antaranya ‘Ganyang Malaysia’, ‘Semangat Soekarno’, ‘Indonesiakukeren’, ‘Indonesia Unite’, ‘Latah’.
Pengguna Twitter menunjukkan kemarahan dengan menuntut pemerintah melakukan tindakan tegas atas perlakuan pemerintah Malaysia. Di sisi lain, beberapa pihak meminta masyarakat Indonesia tidak gampang tersulut isu ini.
“Lucu deh. Sebagian besar orang heboh dengan ‘Ganyang Malaysia’ tapi liburan tetap ke Malaysia dan tiap sore menonton Upin & Ipin (film kartun populer asal Malaysia),” kata pemilik akun Rabytah.