HulkHogan
New member
penyalit epilepsi terkait dengan fase bulan
London, Penyakit epilepsi dan kejang-kejang sering dikaitkan dengan metafisika. Takhayul tentang pengaruh bulan terutama pada penderita epilepsi dan kejang-kejang telah ada sejak ratusan abad silam.
Mitos seperti itu telah menjadi kepercayaan manusia bahwa perubahan atau fase yang terjadi di bulan mempengaruhi kekambuhan penderita epilepsi. Benarkah takhayul itu?
Bisa jadi mitos itu tak sekedar khayalan. Karena ilmuwan menemukan sejumlah serangan kejang epilepsi,-- terutama yang berhubungan dengan aktivitas elektrik/listrik di dalam otak,-- menurun ketika sedang terang bulan.
Peneliti memeriksa catatan kejang di unit penanganan epilepsi, yang memeriksa setiap serangan kejang selama periode 24 jam terhadap semua pasien epilepsi.
Peneliti kemudian membandingkan waktu serangan kejang dengan fase bulan terutama saat terang bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa selama siklus terang bulan ditemukan lebih sedikit kasus serangan epilepsi.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa serangan kejang epilepsi lebih sedikit terjadi ketika malam terang," kata Dr Sallie Baxendale dari Institute of Neurology at University College London, yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari dailymail, Minggu (22/11/2009).
Para ahli percaya efek hormon melatonin yang dikeluarkan kelenjar pineal telah memicu terjadinya serangan kejang. Hormon melatonin membuat ngantuk karena keluar saat cuaca gelap atau tidur malam hari.
Epilepsi adalah penyakit akibat gangguan mendadak pada sistem saraf di otak. Namun penderitanya dapat bekerja normal asalkan serangan bisa terkendali.
sumber : detik.com
-dalam.jpg)
London, Penyakit epilepsi dan kejang-kejang sering dikaitkan dengan metafisika. Takhayul tentang pengaruh bulan terutama pada penderita epilepsi dan kejang-kejang telah ada sejak ratusan abad silam.
Mitos seperti itu telah menjadi kepercayaan manusia bahwa perubahan atau fase yang terjadi di bulan mempengaruhi kekambuhan penderita epilepsi. Benarkah takhayul itu?
Bisa jadi mitos itu tak sekedar khayalan. Karena ilmuwan menemukan sejumlah serangan kejang epilepsi,-- terutama yang berhubungan dengan aktivitas elektrik/listrik di dalam otak,-- menurun ketika sedang terang bulan.
Peneliti memeriksa catatan kejang di unit penanganan epilepsi, yang memeriksa setiap serangan kejang selama periode 24 jam terhadap semua pasien epilepsi.
Peneliti kemudian membandingkan waktu serangan kejang dengan fase bulan terutama saat terang bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa selama siklus terang bulan ditemukan lebih sedikit kasus serangan epilepsi.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa serangan kejang epilepsi lebih sedikit terjadi ketika malam terang," kata Dr Sallie Baxendale dari Institute of Neurology at University College London, yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari dailymail, Minggu (22/11/2009).
Para ahli percaya efek hormon melatonin yang dikeluarkan kelenjar pineal telah memicu terjadinya serangan kejang. Hormon melatonin membuat ngantuk karena keluar saat cuaca gelap atau tidur malam hari.
Epilepsi adalah penyakit akibat gangguan mendadak pada sistem saraf di otak. Namun penderitanya dapat bekerja normal asalkan serangan bisa terkendali.
sumber : detik.com