jainudin
New member
Bakat anak di bidang musik tak boleh berhenti hanya karena lagu anak sangat terbatas. Kondisi itu juga bukan lampu hijau bagi anak untuk menyanyikan lagu orang dewasa. Di sekolah musik sekalipun, anak tidak akan dikarbit dewasa oleh
musik yang diajarkan.
Ketika keinginan anak untuk menjadi penyanyi profesional semakin kuat, orang tua dapat membukakan pintu agar anandanya bisa berkiprah di industri musik. Itulah yang dilakukan ibunda dari Umay dan Sabian ‘Boy Sopranos: “Bian memulainya di usia 6,5 tahun dengan mengikuti kursus di Christopher Abimanyu Singing School,” kenang sang bunda, Sylvia Juliana.
Melihat pengalaman anaknya, Sylvia yakin, kursus menyanyi perlu untuk anak yang gemar menyanyi. Dengan mengikuti kursus, anak mendapatkan pengalaman baru yang positif. “Di sana, anak belajar teknik bernyannyi yang benar, tidak teriakteriak karena akan merusak pita suara’
Setahun lalu, Bian (11 tahun) lolos audisi yang diadakan oleh Erwin dan Gita Gutawa. Sejak itulah, ia bergabung dengan Boy Sopranos. Sylvia pun mengenalkan Bian arti profesionalisme, mengajak anaknya yang masih suka terpengaruh oleh mood untuk bertanggung jawab dengan kontraknya. “Yang paling penting, dia harus bisa menghargai dan mensyukuri bakatnya,” papar Sylvia.
Yakni Damayanti juga menerapkan ajaran yang sama untuk Muhammad Afriza Shahab. Setelah merilis album Jagoan Sejati (2009) dan Umay dan Pesta Sekolah (2011), penyanyi yang tenar dengan nama Umay itu tak berhenti mengasah bakatnya. Ia mengikuti les vokal privat di rumah untuk menjaga suaranya. Berbeda dengan Bian, Umay semula belajar nyanyi secara otodidak.
Setelah menjuarai lomba Idola Cilik Seleb (2007-2008), Umay tampil memukau di Idola Cilik Best of The Best. Bakat menyanyi Umay sudah terlihat sejak kecil. Dia gampang sekali menghafal nada dan lagu. “Ketika saya tawarkan untuk ikut kompetisi, dia mengangguk antusias,” kata Yahni.
• ed: reiny dwinanda
sumber : republika/tangsel pos
musik yang diajarkan.
Ketika keinginan anak untuk menjadi penyanyi profesional semakin kuat, orang tua dapat membukakan pintu agar anandanya bisa berkiprah di industri musik. Itulah yang dilakukan ibunda dari Umay dan Sabian ‘Boy Sopranos: “Bian memulainya di usia 6,5 tahun dengan mengikuti kursus di Christopher Abimanyu Singing School,” kenang sang bunda, Sylvia Juliana.
Melihat pengalaman anaknya, Sylvia yakin, kursus menyanyi perlu untuk anak yang gemar menyanyi. Dengan mengikuti kursus, anak mendapatkan pengalaman baru yang positif. “Di sana, anak belajar teknik bernyannyi yang benar, tidak teriakteriak karena akan merusak pita suara’
Setahun lalu, Bian (11 tahun) lolos audisi yang diadakan oleh Erwin dan Gita Gutawa. Sejak itulah, ia bergabung dengan Boy Sopranos. Sylvia pun mengenalkan Bian arti profesionalisme, mengajak anaknya yang masih suka terpengaruh oleh mood untuk bertanggung jawab dengan kontraknya. “Yang paling penting, dia harus bisa menghargai dan mensyukuri bakatnya,” papar Sylvia.
Yakni Damayanti juga menerapkan ajaran yang sama untuk Muhammad Afriza Shahab. Setelah merilis album Jagoan Sejati (2009) dan Umay dan Pesta Sekolah (2011), penyanyi yang tenar dengan nama Umay itu tak berhenti mengasah bakatnya. Ia mengikuti les vokal privat di rumah untuk menjaga suaranya. Berbeda dengan Bian, Umay semula belajar nyanyi secara otodidak.
Setelah menjuarai lomba Idola Cilik Seleb (2007-2008), Umay tampil memukau di Idola Cilik Best of The Best. Bakat menyanyi Umay sudah terlihat sejak kecil. Dia gampang sekali menghafal nada dan lagu. “Ketika saya tawarkan untuk ikut kompetisi, dia mengangguk antusias,” kata Yahni.
• ed: reiny dwinanda
sumber : republika/tangsel pos