Perampokan di Pulomas

Riri_1

Member
perampok masuk ke dalam rumah pada Senin, 26 Desember 2016, pukul 14.26 WIB dan pergi meninggalkan rumah pukul 14.42 WIB. Ramlan Butarbutar (pelaku) turun dari mobil Suzuki Ertiga, masuk ke rumah Dodi melalui pintu teralis yang tak dikunci. Memang beginilah modusnya, Begitu pagar rumah orangnya terbuka mereka langsung masuk.


Para pelaku datang ke lokasi dengan membawa dua pucuk senjata api dan golok. Dua pelaku menodongkan senjata api kepada Yanto, sopir korban yang juga ikut tewas dalam kejadian itu. Yanto kemudian digiring masuk ke dalam ruang tengah. Sementara pelaku lain menyuruh para korban lain keluar dari ruangan.


Di dalam rumah itu ada tiga orang putri Dodi dari istri keduanya, Almyanda Saphira atau Vira. Mereka adalah Diona Andika Andra Putri (16), Zanette Kalila Azaria (13), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Selain itu, ada dua pembantu dan seorang baby sitter Dodi, yakni Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23). Juga ada sopir lainnya, yakni Tarso (40), dan Amalia Calista alias Amel, teman Gemma yang menginap di rumah korban.


Tidak lama setelah para penghuni dikumpulkan, Dodi datang. Dodi kemudian disekap di dalam toilet bersama 10 korban lainnya. Para pelaku mengunci 11 korban dari luar. Di dalam ruangan yang sempit itu, para korban panik. Mereka mengalami dehidrasi dan kelelahan karena kekurangan oksigen.


Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku melakukan penyekapan 11 penghuni rumah di kamar mandi dengan kurun waktu selama kurang lebih 17 jam.
Erwin Situmorang membantu Ramlan dalam proses penyekapan ini. Keran air dalam kamar mandi dinyalakan, kunci dibuang, gerendel pintu dirusak. Maka terkuncilah 11 orang di dalam kamar sempit itu.

Zanette atau Anet, korban selamat, sempat menceritakan kepanikan itu. Sang kakak, Diona, yang sudah tidak kuat bernapas hanya bisa menggigit tangan Anet, seolah menguatkan dirinya untuk bisa bertahan hidup.

Anet juga sempat menyemangati korban lain. Dia menyuruh korban lain menghidupkan air keran dan meminumnya untuk bertahan hidup. Sisanya, mereka hanya bisa berdoa agar bantuan segera datang.


Para korban tersebut disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi. Akibatnya, 6 orang tewas karena diduga kekurangan oksigen.
Sementara itu, lima orang lainnya selamat, tetapi harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.


Nama-nama Para Korban
Enam korban tewas:
1. Dodi Triono (59)
2. Diona Arika Andra Putri (16), putri pertama Dodi dari istri kedua
3. Dianita Gemma Dzalfayla (9), putri ketiga Dodi dari istri kedua
4. Amalia Calista alias Amel, teman Gemma
5. Sugiyanto alias Yanto, sopir
6. Tarso (40), sopir

Lima korban luka:
1. Emi (41), pembantu
2. Zanette Kalila Azaria (13), putri kedua Dodi dari istri kedua
3. Santi (22), pembantu, putri Emi
4. Fitriani (23), baby sitter
5. Windy (23), baby sitter

Berikut adalah peranan para pelaku:
1. Ramlan Butarbutar, pemimpin perampok
2. Erwin Situmorang, eksekutor perampokan
3. Yus Pane, eksekutor perampokan
4. Sinaga, sopir mobil Ertiga yang dikendarai untuk menyatroni rumah Dodi.


Adapun barang bukti yang disita dari Ramlan berupa uang Rp 6,3 juta, jam Rolex warna silver, topi hitam, 2 ponsel Samsung, 1 ponsel Blackberry warna hitam, kunci motor Yamaha, kunci motor Honda, kacamata, jaket, dan kemeja putih gading. Sementara itu, dari tangan Erwin, polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 3,4 juta, empat lembar uang Thailand, ponsel Nokia warna hitam, ponsel China, STNK Yamaha Jupiter MX bernomor polisi B 6769 EIX atas nama Siti Maria, jaket kulit berwarna hitam, tas warna coklat, dan topi warna abu-abu.
 
Back
Top