irigster
New member
Tanggal: 05 Apr 2006
Sumber: Oktoria Yulius Darmawan
NamaDomain.com, Sebuah survei yang dilakukan perusahaan analis web Verdict Consulting sangat mengejutkan.
Pasalnya hasil survei ini menyatakan, 52 online retailer teratas di Inggris, mengalami kerugian hingga US$ 87 juta (US$ 1 = Rp 9.090 Sumber :detik.com) selama periode natal lalu. Keadaan ini dipicu buruknya performa situs tersebut.
Yang menjadi masalah bagi situs-situs tersebut adalah, lamanya waktu me-load situs mereka. Selain itu lamanya waktu untuk sebuah transaksi, membuat pengguna ingin segera log out dan berpindah ke situs lain.
Menurut Verdict, jika masalah seperti ini tidak segera diselesaikan, bisnis mereka di Inggris akan mengalami kerugian hingga 226 juta euro (1 euro = Rp 10.952 sumber :detik.com) selama 2006.
"Jika kerugian sebesar 226 juta euro belum membuat mereka terkejut, para pengusaha ini harus menyadari adanya fenomena gunung es akibat kehilangan penjualan," ujar Mark Collyer, direktur pengambangan pasar layanan TI Xansa dikutip detikINET dari Vnunet Senin (27/3/2006).
Sumber: Oktoria Yulius Darmawan
NamaDomain.com, Sebuah survei yang dilakukan perusahaan analis web Verdict Consulting sangat mengejutkan.
Pasalnya hasil survei ini menyatakan, 52 online retailer teratas di Inggris, mengalami kerugian hingga US$ 87 juta (US$ 1 = Rp 9.090 Sumber :detik.com) selama periode natal lalu. Keadaan ini dipicu buruknya performa situs tersebut.
Yang menjadi masalah bagi situs-situs tersebut adalah, lamanya waktu me-load situs mereka. Selain itu lamanya waktu untuk sebuah transaksi, membuat pengguna ingin segera log out dan berpindah ke situs lain.
Menurut Verdict, jika masalah seperti ini tidak segera diselesaikan, bisnis mereka di Inggris akan mengalami kerugian hingga 226 juta euro (1 euro = Rp 10.952 sumber :detik.com) selama 2006.
"Jika kerugian sebesar 226 juta euro belum membuat mereka terkejut, para pengusaha ini harus menyadari adanya fenomena gunung es akibat kehilangan penjualan," ujar Mark Collyer, direktur pengambangan pasar layanan TI Xansa dikutip detikINET dari Vnunet Senin (27/3/2006).