spirit
Mod
menarik, jokowi salah pilih cawapres kah?
Kadang2 survey itu suka meleset ga sesuai realita. Nanti akan terbukti saat pilpres nanti jika jokowi"ma'ruf kalah telak mungkin bs kita amini
menarik, jokowi salah pilih cawapres kah?
, nafsu komersil hheenafsu apaan ya? hehe
ada yang lucu, tagar/seruan 2019gantipresiden hanya sebagian orang yang setuju
tapi setelah diganti jadi 2019gantiwakilpresiden, ternyata semua orang setuju
maksudnya gantiwakilpresiden saat ini den spirit, yaitu JK, semua orang setuju karena emang udah pasti diganti )yang perlu juga di cermati. ramenya hanya di medsos. bukan realita. Kita tau bahwa mayoritas yg aktif di medsos utk urusan politik adalah mereka yang mendewakan AHOK. atau disebut ahoker. nah sudah tentu mereka cinta mati Jokowi dan kurang simpatik dengan KH Ma'ruf krn beliau ikut andil membuat AHOK masuk penjara dengan fatwanya itu
maksudnya gantiwakilpresiden saat ini den spirit, yaitu JK, semua orang setuju karena emang udah pasti diganti )
hehe iyaoh JK yg dimaksud ya
SBY meskipun udah 2x jadi presiden, masih mau aktif di politik ya, belum mau pensiun, termasuk membantu anak2nya yang mewakili sekarangApa Janji Prabowo ke SBY?
Isu hubungan tidak harmonis antara Partai Demokrat dan Gerindra kembali mengemuka. Gerindra mengungkit janji Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Demokrat membalas. Demokrat mengungkit janji capres Prabowo Subianto ke SBY. Apa Janji Ketum Gerindra itu?
Jubir Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menejabarkan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno pernah berjanji di hadapan SBY pada tanggal 12 September di Mega Kuningan Timur, Jaksel. Barternya, kata Putu, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus mengampanyekan Prabowo-Sandiaga.
3 bulan berjalan, rupanya janji Sandiaga dirasa belum ditunaikan. Putu justru menegaskan Sandiaga tak ada itikad baik untuk menepati janjinya itu.
"Dalam pertemuan Mas AHY dan Mas Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, pada tanggal 12 September 2018, Mas Sandiaga Uno berjanji banyak hal dihadapan Bapak SBY dan Bapak Prabowo Subianto. Setelah berjanji banyak hal, Sandiaga Uno meminta kesediaan Mas AHY untuk ikut bersafari dengan Sandiaga Uno. Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan. Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," kata Supadma dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11/2018).
Janji antara kedua Ketum parpol ini pertama kali disinggung oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani bilang SBY belum juga mengampanyekan Prabowo-Sandiaga. Padahal masa kampanye sudah berjalan 1,5 bulan.
Pernyataan Muzani itu kemudian dimentahkan Demokrat. Muzani dianggap menyampaikan pernyataan tendensius dan menyesatkan publik.
"Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Kogasma PD pada persoalan yang tidak produktif," kata Supadma.
Supadma menegaskan keseriusan AHY membantu kemenangan Prabowo-Sandiaga. Buktinya, kata dia yakni kesediaan AHY menjadi angota Dewan Pembina Tim Pemenangan.
"Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan, sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa. Mas AHY sebagai Komandan Kogasma terbiasa berpikir dan bertindak sistematis; sebelum eksekusi lapangan, selalu ada perencanaan dan persiapan yang matang. Beliau meyakini, persiapan yang baik adalah 50% kemenangan," papar dia.
Wasekjen PD Andi Arief juga bicara soal janji Prabowo ke SBY dan AHY. Dia mengatakan banyak janji capres nomor urut 02 itu banyak yang belum terbayar.
"Memang SBY menjanjikan kampanye untuk Prabowo, tetapi silakan ditanya ke Pak Prabowo berapa janji yang belum dipenuhi ke Demokrat dan SBY," kata Andi Arief di akun Twitter-nya dan mengizinkan detikcom mengutipnya siang tadi.
Di Pilpres 2019, Demokrat sudah final mengutamakan kemenangan untuk Pileg. AHY juga disebutkan sudah turun gunung untuk mengonsolidasikan suara partai Demokrat di daerah.
"Pilihan kami sudah final. Demokrat first. Menyelamatkan suara partai sambil memenangkan komitmen koalisi Prabowo-Sandi. Kalau suara Partai Demokrat besar, kemungkinan Prabowo-Sandi menang ada," ujar Andi.
Disinggung soal janji Prabowo, elite Gerindra justru menyayangkan persoalan internal koalisi itu diumbar ke publik. Seharusnya ada komunikasi antar koalisi terkait janji antar Ketum partai tersebut.
"Hal ini tidak perlu kita tanggapi di media ya. Tidak elok ditanggapi di media, saling sahut-menyahut di media. Kan ini kan koalisi. Harus menunjukkan kesolidan dalam bekerja. Jadi saya rasa urusan internal Gerindra dan Demokrat nanti pasti akan dibicarakan oleh para sekjen di BPN. Yang pasti kami ingin menyampaikan bahwa koalisi kami solid dan SBY dan Demokrat akan terus bersama kami," ujar anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade.
Demokrat masih menanti janji Prabowo. Gerindra juga diminta buat tidak banyak mengeluh.
"Jadi memang sebaiknya diawali dengan rapat pertemuan dan dialog agar tercapai solusi terbaik untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Tentu janji tersebut sebaiknya ditanyakan kembali ke Prabowo-Sandi yang pernah disampaikan sewaktu di kediaman SBY," singgung Supadma.
"Optimisme yang ingin kami bangun adalah merealisasikan janji-janji Prabowo-Sandi kepada partai koalisi merupakan hal yang utama sebelum berjanji kepada rakyat dan kemudian merealisasikannya. Jika berjanji kecil kepada 'rakyat terdekat' saja tidak mampu direalisasikan, bagaimana dapat mewujudkan banyak janji kepada rakyat luas. Jangan nodai rakyat dengan janji-janji. Berikan bukti, dan bukan janji," sambung dia.
sumber
SBY meskipun udah 2x jadi presiden, masih mau aktif di politik ya, belum mau pensiun, termasuk membantu anak2nya yang mewakili sekarang
debatnya kapan ya?Penonton Debat Capres di Hotel Bidakara Diberi Gelang Khusus
KPU membatasi undangan untuk debat capres-cawapres 2019 di Hotel Bidakara, Jaksel sebanyak 500 undangan. Para penonton tersebut akan diberikan gelang khusus.
"Kalau yang ke atas (arena debat) itu mereka menggunakan gelang barcode, sehingga tidak sembarangan masuk," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada wartawan di lapangan sepakbola Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Selain di dalam arena debat, para pendukung dua pasangan capres-cawapres 2019 juga telah membooking kafe untuk menonton debat. Namun polisi mengimbau agar pendukung tidak memaksakan masuk ke kafe mengingat kapasitasnya terbatas.
"Kalau di kafe itu hak mereka, karena sudah membooking saya persiapkan (pengamanan) karena itu hak mereka. Tapi saya minta jangan kesitu semua, kapasitasnya kan terbatas," jelas Indra.
Indra mengimbau agar pendukung tidak memaksakan masuk ke ruang debat. Pendukung yang ingin menonton debat telah dipersiapkan lokasi untuk nobar, salah satunya di lapangan sepakbola Hotel Bidakara.
"Kalau terlalu ramai kita akan lakukan imbauan kepada mereka secara humanis supaya mereka jangan (memaksakan masuk) karena akan kacau. Mending di tempat ini nonton bersama," tutur Indra.
Polisi memperkirakan debat perdana ini akan ditonton oleh 3.000 pendukung. Polisi sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab pendukung masing-masing paslon untuk mengimbau tidak datang ke Hotel Bidakara.
"Memang berdasarkan informasi bahwa ada yang ingin bawa 1.000-2.000 bahkan lebih kita total perkiraan 3.000, tapi kita antisipasi dan kemarin kita sudah imbau dan koordinasi penanggung jawab paslon untuk membatasi masanya untuk datang, mengingat kapasitas yang terbatas," paparnya.
sumber