Pipa Baja Tanpa Kampuh Pertama Indonesia Pionir di Asia Tenggara, Australia dan New Zeland

nightside71

New member
large_besi007.jpg

JAKARTA: Guna menggarap pasar domestik yang masih terbuka lebar, PT Artas Energi Petrogas berencana membangun industri pipa baja tanpa kampuh atau tanpa sambungan(seamless steel pipe) berkapasitas 200.000 ton per tahun.

Direktur Komersial PT Artas Energy Petrogas Rully Hendrick Luntungan mengungkapkan pabrik yang berlokasi di kawasan industri Krakatau Steel, Serang, Banten itu akan beroperasi pada Juni 2012 dengan investasi sekitar US$500 juta.

"Hingga kini Indonesia belum mempunyai industri pipa baja tanpa kampuh. Industri yang ada umumnya hanya melaksanakan kegiatan finishing, seperti heat treatment (proses perlakuan panas) atau sekadar pembuatan ulir (end finishing)," katanya kemarin.

Dengan demikian, sambungnya, rencana pembangunan pabrik itu mempunyai prospek yang sangat cerah.

Selain itu, ujarnya, pabrik yang dibangun akan merupakan pionir, industri hulu dan bersifat sangat strategis sebagai pendukung industri pipa baja tanpa kampuh di Indonesia.

Meski demikian, sambungnya, pabrik pipa baja tanpa kampuh yang dibangun PT Artas Energy Petrogas akan lebih fokus pada produksi casing dan tubing untuk pengeboran minyak dan gas bumi.

Guna merealisasikan proyek itu manajemen PT Artas Energy Petrogas telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan a.l PT Chevron Pasific Indonesia dan Soconord Group S.A.

Sementara khusus untuk promosi dan pemasaran, ujarnya, perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Soconord Group. Adapun dalam hal pembiayaan telah mendapatkan dukungan dari Bank Rakyat Indonesia.

Rully menjelaskan kebutuhan baja tanpa sambungan mencapai 200.000-300.000 ton per tahun selama ini ditopang pasokan impor dengan pemasok terbatas.(api)

Sumbert : Here
 
Back
Top