jainudin
New member
KEBON SIRIH Penertiban kawasan Tanah Abang masih berlanjut.
Kini, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan
menempatkan pedagang kaki lima (PKL) di Blok G sebelum Idul
Fitri.
Masalah utama kesemrawutan Pasar Tanah Abang, yakni PKL dan
bongkar muat mulai dibenahi satu per satu. “Kalau mereka
tidak masuk Blok G, jalan akan tetap macet, “ ujarnya di
Balai Kota, Selasa (25/6).
Kekhawatiran pedagang soal sepinya pembeli jika mereka pindah
ke Blok G, Ahok melanjutkan, akan teratasi jika semua PKL
kompak tak ada yang berjualan di jalan. Kawasan pasar yang
terbesar di Asia Tenggara itu memang kian macet karena makin
tingginya volume kendaraan yang lalu lalang dan pedagang yang
turun ke jalan.
ia juga menampik jika kondisi
Pasar Tanah Abang Blok G disebut tidak layak untuk menampung
PKL. Menurutnya, kondisi Blok G akan lebih diperbaiki seraya
sambil jalan berbarengan dengan masuknya PKL ke lokasi
tersebut.
“Nanti kita kerja sama Pak Jangga Lubis (Dint PD Pasar Jaya)
lagi. Laporan masuk kita evaluasi lagi,” ujar Ahok. ia
bersikukuh bahwa PKL harus mau masuk ke Blok C sebelum
Lebaran.
Kepala PD Pasar Jaya Jangga Lubis sebelumnya menyatakan
bersedia menampung para PKL di Blok G Tanah Abang. Pihaknya
pun berangsur-angsur membersihkan Blok G agar bisa ditempati
para pedagang. Namun, tetap yang menjadi masalah adalah
kapasitas gedung yang maksimal hanya bisa menampung 1.200
pedagang.
Masalah lain yang membuat ruwetnya wilayah tersebut, yakni
masalah bongkar muat barang.
Selain penertiban PKL, Pemprov DKT juga akan membereskan
masalah bongkar muat di kawasan Tanah Abang.
Sebelumnya, Pemprov DKT Jakarta sudah memerintahkan pengelola
Blok A menyediakan gudang untuk proses bongkar muat di dalam
gedung. ia juga meminta agar tempat yang disewakan untuk
bongkar muat itu harganya masih terjangkau pedagang.
Selama ini proses bongkar muat ekspedisi berada di luar
gedung dan secara manual para porter mendorong lori.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar
Pristono mengatakan, hingga saat ini pengelola Pasar Tanah
Abang belum koperatif dalam mendukung penertiban pedagang
yang melakukan bongkar muat di pinggir pasar. Lahan untuk
bongkar muat khusus sampai saat ini juga belum terealisasi. •
C72 ed: wulan tunjung palupi
Sumber : republika/tangsel pos
Kini, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan
menempatkan pedagang kaki lima (PKL) di Blok G sebelum Idul
Fitri.
Masalah utama kesemrawutan Pasar Tanah Abang, yakni PKL dan
bongkar muat mulai dibenahi satu per satu. “Kalau mereka
tidak masuk Blok G, jalan akan tetap macet, “ ujarnya di
Balai Kota, Selasa (25/6).
Kekhawatiran pedagang soal sepinya pembeli jika mereka pindah
ke Blok G, Ahok melanjutkan, akan teratasi jika semua PKL
kompak tak ada yang berjualan di jalan. Kawasan pasar yang
terbesar di Asia Tenggara itu memang kian macet karena makin
tingginya volume kendaraan yang lalu lalang dan pedagang yang
turun ke jalan.
ia juga menampik jika kondisi
Pasar Tanah Abang Blok G disebut tidak layak untuk menampung
PKL. Menurutnya, kondisi Blok G akan lebih diperbaiki seraya
sambil jalan berbarengan dengan masuknya PKL ke lokasi
tersebut.
“Nanti kita kerja sama Pak Jangga Lubis (Dint PD Pasar Jaya)
lagi. Laporan masuk kita evaluasi lagi,” ujar Ahok. ia
bersikukuh bahwa PKL harus mau masuk ke Blok C sebelum
Lebaran.
Kepala PD Pasar Jaya Jangga Lubis sebelumnya menyatakan
bersedia menampung para PKL di Blok G Tanah Abang. Pihaknya
pun berangsur-angsur membersihkan Blok G agar bisa ditempati
para pedagang. Namun, tetap yang menjadi masalah adalah
kapasitas gedung yang maksimal hanya bisa menampung 1.200
pedagang.
Masalah lain yang membuat ruwetnya wilayah tersebut, yakni
masalah bongkar muat barang.
Selain penertiban PKL, Pemprov DKT juga akan membereskan
masalah bongkar muat di kawasan Tanah Abang.
Sebelumnya, Pemprov DKT Jakarta sudah memerintahkan pengelola
Blok A menyediakan gudang untuk proses bongkar muat di dalam
gedung. ia juga meminta agar tempat yang disewakan untuk
bongkar muat itu harganya masih terjangkau pedagang.
Selama ini proses bongkar muat ekspedisi berada di luar
gedung dan secara manual para porter mendorong lori.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar
Pristono mengatakan, hingga saat ini pengelola Pasar Tanah
Abang belum koperatif dalam mendukung penertiban pedagang
yang melakukan bongkar muat di pinggir pasar. Lahan untuk
bongkar muat khusus sampai saat ini juga belum terealisasi. •
C72 ed: wulan tunjung palupi
Sumber : republika/tangsel pos