SERANG, TAPOS, Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan menurunkan puluhan penembak jita di wilayah hukum Polda Banten seperti Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang, Kota Serang dan Kota Cilegon untuk pelaksanaan pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Penembakjitu mi disiapkat, sebagai antisipasi terjadinya ancaman tindakan kejahatan yang mengancam jiwa para Calon Gubernur dan Wakil (3ubernur Banten.
Kepala Kepo1iian Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Eko Hadi Sutedjo menyatakan, ptrsonil yang disiapkan untuk pengamanan Pilkada Banten sebanyak 4.500 orang. Namunjika dalam eskalasi tertentu dibutuhkan bantuan, Polda Banten bisa menyiapkan hingga 8000 personil. “Kita juga siapkan penembak jitu dan akan disebar disetiap wilayah,” kata Brigjen Eko Hadi Sntedjo usai gelar pasukan pengamanan Pilgub di Mapolda Banten, han mi.
Brigjen Eke Hadi Sutedjo mengatakan prionitas sasaran operasi pengamanan Pilgub Banten yakni lokasi dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan Pilgub, kantor KPU, Panwaslu sarana dan prasarana Pilgub hingga lokasi atau tempat yapg digunakan untuk pemungutan suara hingga tempat pelantikan kepala daerah terpilih.
Kerawanan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan Pilgub tersebut diantaranya bentrok antara massa pendukung peserta Pilgub pada saat kampanye, kampanye yang bernuansa menghina peserta pilgub atau kelompok tertentu serta pçrusakan terhadap nEat peraga hingga anti sipasi pengamanan kemungkinan terjadinya ‘money politik’ pada saat pemungutan dan penghitungan sura.
Perhatian khusus anggota keamanan, kata Kapolda Bauten, akan dilakukan diantatanya pada awal pendaftaran. Karena di khawatir ada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang tidak memenuhi persyaratan dan membuat konspirasi yang bisa mengganggu keamanan jalannya pemilihan gubernur. “Saat kampanye juga kita antisipasi karenn ada khawatmr tenjadi bentrokan dan kampanye hitam yang bisa memancing emosi pendukung caIon tertentu serta pada saat pemungutan suara,” ujar dia.
Namun, Bnigjen Eke Hadi Sutedjo menyatakan tekankan dalam pengamanan yang dilakukan akan mengedepankan kegiatan pencegahan. “OIeh karena ku tindakan keras adalah langkah terakhir yang penlu dilakukan apabila sudah ada kegiatan masyarakat yang dapat mengancam keselamatan ji\va dan raga,” katanya,
Sementara itu, untuk pengamanan wilayah Tangerang dan sekitarnya akan dilakukan pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan berkondinasi dengan Polda
Banten sebagai penanggung jawab operasi pengamanan Pilgub Banten 2011. Apel gelar pasukan pengamanan Pilgub Banten tensebut juga dihadiri Gubennur Banten Ratu Atut Chosiyah, unsur Muspida Banten serta tokoh masyarakat dan sejumlah perwakilan organisasi masyanakat.
Gubernur Banten Raw Atut Chosiyah menyatakan sangat mengapresiasi kesiapan pengamananjajanan Polda Banten dan unsun Iamnnya dalam me— nghadapi Pilgub Banten. “Persiapaa pengamanan Pilgub Banten mi lebih matang dibanding Pilgub Banteñ sebelumnya,” kata Ratu Atut Chosiyah.
Sementara itu, Ketua KR! Banten Hanibali mengatakan, tahapan Pilgub Banten saat mi adalah pendaftaran bagai calon gubennun dan wakil gubernun perseorangan. “Pada tauggal saW dengan lima mendatang adalah waktu pengambilan fonnulmn bagai calon perseorangan.
Sumber : republika
Kepala Kepo1iian Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Eko Hadi Sutedjo menyatakan, ptrsonil yang disiapkan untuk pengamanan Pilkada Banten sebanyak 4.500 orang. Namunjika dalam eskalasi tertentu dibutuhkan bantuan, Polda Banten bisa menyiapkan hingga 8000 personil. “Kita juga siapkan penembak jitu dan akan disebar disetiap wilayah,” kata Brigjen Eko Hadi Sntedjo usai gelar pasukan pengamanan Pilgub di Mapolda Banten, han mi.
Brigjen Eke Hadi Sutedjo mengatakan prionitas sasaran operasi pengamanan Pilgub Banten yakni lokasi dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan Pilgub, kantor KPU, Panwaslu sarana dan prasarana Pilgub hingga lokasi atau tempat yapg digunakan untuk pemungutan suara hingga tempat pelantikan kepala daerah terpilih.
Kerawanan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan Pilgub tersebut diantaranya bentrok antara massa pendukung peserta Pilgub pada saat kampanye, kampanye yang bernuansa menghina peserta pilgub atau kelompok tertentu serta pçrusakan terhadap nEat peraga hingga anti sipasi pengamanan kemungkinan terjadinya ‘money politik’ pada saat pemungutan dan penghitungan sura.
Perhatian khusus anggota keamanan, kata Kapolda Bauten, akan dilakukan diantatanya pada awal pendaftaran. Karena di khawatir ada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang tidak memenuhi persyaratan dan membuat konspirasi yang bisa mengganggu keamanan jalannya pemilihan gubernur. “Saat kampanye juga kita antisipasi karenn ada khawatmr tenjadi bentrokan dan kampanye hitam yang bisa memancing emosi pendukung caIon tertentu serta pada saat pemungutan suara,” ujar dia.
Namun, Bnigjen Eke Hadi Sutedjo menyatakan tekankan dalam pengamanan yang dilakukan akan mengedepankan kegiatan pencegahan. “OIeh karena ku tindakan keras adalah langkah terakhir yang penlu dilakukan apabila sudah ada kegiatan masyarakat yang dapat mengancam keselamatan ji\va dan raga,” katanya,
Sementara itu, untuk pengamanan wilayah Tangerang dan sekitarnya akan dilakukan pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan berkondinasi dengan Polda
Banten sebagai penanggung jawab operasi pengamanan Pilgub Banten 2011. Apel gelar pasukan pengamanan Pilgub Banten tensebut juga dihadiri Gubennur Banten Ratu Atut Chosiyah, unsur Muspida Banten serta tokoh masyarakat dan sejumlah perwakilan organisasi masyanakat.
Gubernur Banten Raw Atut Chosiyah menyatakan sangat mengapresiasi kesiapan pengamananjajanan Polda Banten dan unsun Iamnnya dalam me— nghadapi Pilgub Banten. “Persiapaa pengamanan Pilgub Banten mi lebih matang dibanding Pilgub Banteñ sebelumnya,” kata Ratu Atut Chosiyah.
Sementara itu, Ketua KR! Banten Hanibali mengatakan, tahapan Pilgub Banten saat mi adalah pendaftaran bagai calon gubennun dan wakil gubernun perseorangan. “Pada tauggal saW dengan lima mendatang adalah waktu pengambilan fonnulmn bagai calon perseorangan.
Sumber : republika