andree_erlangga
New member
Komplotan perampok yang sering menyatroni rumah-rumah kosong, diringkus tim reserse Polda Metro Jaya. Sedikitnya enam dari sembilan anggota komplotan yang lebih dikenal kelompok Palembang itu kini ditahan di polda. Polisi juga menyita satu unit pistol yang kerap digunakan untuk aksi mereka.
"Kelompok ini sering beraksi di rumah-rumah yang ditinggal pergi penghuninya. Tapi kalau aksinya dipergoki, mereka tidak segan-segan bertindak kekerasan," kata Direktur Reskrimum Polda Kombes Pol Moch Jaelani, di Mapolda.
"Adam mengaku sudah lima kali melakukan kejahatan di Pasar Minggu, Kalibata, Kalibata Utara, Taman Anggrek dan Pulo Gadung," kata Jaelani menambahkan.
Dalam menjalankan aksinya, Adam mengaku bersama-sama kelompoknya. Tim reserse jatanras yang dipimpin AKBP Firli segera melakukan perburuan terhadap anggota kelompok Adam lainnya. Hasilnya, tiga tersangka ditangkap, yaitu Nopi Junaedi (31), Acon Batak (24), dan Andi Igom (27) pada 3 Desember pukul 03.00 WIB di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
"Dua tersangka lain, Andi Chaniago dan Ijal, yang juga komplotan mereka ditangkap Polres Depok. Tapi untuk kemudahan penyelidikan mereka ditarik ke Polda Metro Jaya," ungkap Jaelani.
Ia menjelaskan, modus operandi komplotan ini dengan menggunting pintu pagar dan mencongkel pintu atau jendela. Sebelumnya, mereka melakukan survei untuk memastikan rumah yang asaran mereka adalah rumah-rumah kosong. "Dari tangan tersangka disita 1 gunting besar, 3 obeng, 1 linggis, 1 golok, dan 1 tang," kata Firli menambahkan.
Kelompok mereka juga pernah melakukan tindak kejahatan di dalam bus reguler. Biasanya, mereka menodong penumpang dan merampas barang-barang berharga, seperti handphone, perhiasan, atau uang tunai yang dibawa penumpang.
suarakarya-online.com
"Kelompok ini sering beraksi di rumah-rumah yang ditinggal pergi penghuninya. Tapi kalau aksinya dipergoki, mereka tidak segan-segan bertindak kekerasan," kata Direktur Reskrimum Polda Kombes Pol Moch Jaelani, di Mapolda.
"Adam mengaku sudah lima kali melakukan kejahatan di Pasar Minggu, Kalibata, Kalibata Utara, Taman Anggrek dan Pulo Gadung," kata Jaelani menambahkan.
Dalam menjalankan aksinya, Adam mengaku bersama-sama kelompoknya. Tim reserse jatanras yang dipimpin AKBP Firli segera melakukan perburuan terhadap anggota kelompok Adam lainnya. Hasilnya, tiga tersangka ditangkap, yaitu Nopi Junaedi (31), Acon Batak (24), dan Andi Igom (27) pada 3 Desember pukul 03.00 WIB di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
"Dua tersangka lain, Andi Chaniago dan Ijal, yang juga komplotan mereka ditangkap Polres Depok. Tapi untuk kemudahan penyelidikan mereka ditarik ke Polda Metro Jaya," ungkap Jaelani.
Ia menjelaskan, modus operandi komplotan ini dengan menggunting pintu pagar dan mencongkel pintu atau jendela. Sebelumnya, mereka melakukan survei untuk memastikan rumah yang asaran mereka adalah rumah-rumah kosong. "Dari tangan tersangka disita 1 gunting besar, 3 obeng, 1 linggis, 1 golok, dan 1 tang," kata Firli menambahkan.
Kelompok mereka juga pernah melakukan tindak kejahatan di dalam bus reguler. Biasanya, mereka menodong penumpang dan merampas barang-barang berharga, seperti handphone, perhiasan, atau uang tunai yang dibawa penumpang.
suarakarya-online.com