devson
New member
Bls: Prabowo Janji Mundur...!!!!!!
@dujanah
saya dengan tegas mengatakan saya bukan kloningan bung nizarmi,silahkan tanya ke admin ip komputer saya pasti berbeda.
dan saya juga bukan tim sukses suatu pemimpin,saya cuma tidak suka cara negatif kampanye yang kelak mungkin menjadi kebiasaan bagi pemuda bangsa dalam berdemokrasi untuk segala macam pemilihan pemimpin(dari level kecil(ketua kelas/osis,karang taruna,rt ampe ke level pemerintahan)
yah cuma berdasarkan simpatik bukan bukti donk dicari dulu deh baru anda bisa mengatakan implementasi ekonomi kerakyatan itu udah g?kalo perlu anda tanyakan k daerah2 yang didirikan perusahaan mereka udah peduli g ma masyarakat di daerah tersebut??,gimana sih katanya cukup memahami seluk beluk yang dipilih mestinya memahami latar belakang dan gaya kepemimpinan dalam suatu perusahaan.kondisi prusahaan etc lah.(mudahan bukan kaum Alay yang memilih karena tren aja)
ini juga di cari benerkah melepas jabatan ato malah cuma naik ato turun pangkat sebagai pemegang saham saja,ato jabatan lain diperusahaan tersebut?
saya tdk mempermasalahkan pengusaha ato bukan tetapi kecenderungan melindungi aset perusahaan bisa menjadi nilai negatif.
contoh:
1,mega ketika harga BBM naik dia tenang saja,but ketika turun baru berbicara.
2.JK,mungkin bisa kita jabarkan dalam kasus lapindo,bagaimana intervensi JK dalam kebijakan penanganan lapindo yang secara jelas,sampe sekarang pun pembayarannya aja belum tuntas(saya g mau membahas panjang ntar di tuntut lagi)
sisi negatif inilah yang mungkin terjadi apabila seorang pengusaha yang ingin menjadi presiden cuma melepas jabatan bukan menjual asetnya/memberikan hak kuasa kepada keluarga luar yang bakalan tidak ikut intervensi dalam pemerintahan.(bagaimana bisa menjadi pemimpin apabila tidak kosentrasi terhadap apa yang akan dipimpin)
seharusnya ada 1 syarat lagi calon presiden: harus menjual dan melepas kepemilikan mereka terhadap perusahaan apapun.
dan saya tidak iri saya cuma miris ternyata calon pemimpin aja belum bisa mendefinisikan antara meniru gaya kepemimpinan dengan berusaha menjadi bentuk fisik seseorang(walau saya tau ini cuma strategi politik agar mereka yang mendewakan sukarno bisa menerima)
but kok saya melihat seperti cosplay sukarno aja??
sorri no offense
@dujanah
saya dengan tegas mengatakan saya bukan kloningan bung nizarmi,silahkan tanya ke admin ip komputer saya pasti berbeda.
dan saya juga bukan tim sukses suatu pemimpin,saya cuma tidak suka cara negatif kampanye yang kelak mungkin menjadi kebiasaan bagi pemuda bangsa dalam berdemokrasi untuk segala macam pemilihan pemimpin(dari level kecil(ketua kelas/osis,karang taruna,rt ampe ke level pemerintahan)
yah cuma berdasarkan simpatik bukan bukti donk dicari dulu deh baru anda bisa mengatakan implementasi ekonomi kerakyatan itu udah g?kalo perlu anda tanyakan k daerah2 yang didirikan perusahaan mereka udah peduli g ma masyarakat di daerah tersebut??,gimana sih katanya cukup memahami seluk beluk yang dipilih mestinya memahami latar belakang dan gaya kepemimpinan dalam suatu perusahaan.kondisi prusahaan etc lah.(mudahan bukan kaum Alay yang memilih karena tren aja)
Prabowo dan JK sekarang sudah melepas jabatan atw posisi di perusahaannya itu berati sama dengan SBY sekarang donk..heheh...
ini juga di cari benerkah melepas jabatan ato malah cuma naik ato turun pangkat sebagai pemegang saham saja,ato jabatan lain diperusahaan tersebut?
saya tdk mempermasalahkan pengusaha ato bukan tetapi kecenderungan melindungi aset perusahaan bisa menjadi nilai negatif.
contoh:
1,mega ketika harga BBM naik dia tenang saja,but ketika turun baru berbicara.
2.JK,mungkin bisa kita jabarkan dalam kasus lapindo,bagaimana intervensi JK dalam kebijakan penanganan lapindo yang secara jelas,sampe sekarang pun pembayarannya aja belum tuntas(saya g mau membahas panjang ntar di tuntut lagi)
sisi negatif inilah yang mungkin terjadi apabila seorang pengusaha yang ingin menjadi presiden cuma melepas jabatan bukan menjual asetnya/memberikan hak kuasa kepada keluarga luar yang bakalan tidak ikut intervensi dalam pemerintahan.(bagaimana bisa menjadi pemimpin apabila tidak kosentrasi terhadap apa yang akan dipimpin)
seharusnya ada 1 syarat lagi calon presiden: harus menjual dan melepas kepemilikan mereka terhadap perusahaan apapun.
jangan2 bung devson ajah nih... yang terlalu IRI heheh...
dan saya tidak iri saya cuma miris ternyata calon pemimpin aja belum bisa mendefinisikan antara meniru gaya kepemimpinan dengan berusaha menjadi bentuk fisik seseorang(walau saya tau ini cuma strategi politik agar mereka yang mendewakan sukarno bisa menerima)
but kok saya melihat seperti cosplay sukarno aja??
sorri no offense