Gambir, Warta Kota
Sungguh malang bayi yang satu ml. Mungkin menangis pun din belum sempat, hidupnya sudah berakhir tragis. Menurut polisi, bayl yang baru lahir itu tei yas di tangan ibu kandungnya sendiri, pembantu rumah tangga (PR1] bernama Lia Astuti yang mengaku baru berumur 16 tahun. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/5) malam di salah satu
kamar mandi di rumah majikan Lia, Dommnik Wahyudi (49), Jalan
Sangihe Dalam Blok B Nomor 21, RT 08/04 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Peristiwa yang menyayat hati mA pertama kali diketahui oleh Puji Rahayu (17), rekan keija Lia di rurnah karyawan perusahaan kontraktor yang dllingkungan tempat tlnggalnya menjabat ketua RT itu.
Kepada petugas Polsektro Gambh Puji menuturkan, sekira pukul 20.00 dma bermaksud ke kamar mandi. Namun, di dalam masih ada Lia. “Saya kesel, kok dia dl dalam kamar mandi lama sekali, sampal lebih dan satu jam. Akhmrnya saya gedor-gedorpintunya,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian, kata Puji, Lia keluar dan kamar mandi dengan membawa ember yang di bagian atasnya terdapat tumpukan pakalan kotor,
Saat Puji masuk, kondisi kamar mandi sudab bersth. Akan tetapi dia ttap curiga, karena selamn sangat lama berada di kamar mandi, fAa juga keluar sanibil menenteng ember yang di bagman atasnya terdapat pakalan kotor.
Puji pun akhirnyamcncari tahu
isi ember itu. Alangkah terkejutnya dIn ketika mengetahui di bawah tumpukan pakaian kotor itu terdapat bayi yang masih merah, lengkap dengan tall pusarnyn, dalam kondisi sudab tak bernyawa. Din pun melaporkan hal itu kepada majikannya yang tens melaporkan ke poilsi.
Domkilk beserta keluarganya tinggal di lantal tiga. Sedangkan lantal dasar dan lantal dua dijadikan kamar kos, Adapun Lia barn enam bulan bekerj di sana dan tldak diketahui sedarg hamul. “Orangnya gemuk, jadi enggak ketahuan hamil. Dma belum begitu lana kerja dl sini. Katanya 5th dan yayasan pembantu,” ujar Yussi, tetangga Dominik.
Kanltresknlrn Polsektro Gambir Komisanis Taufiq mengatakan, Lia ketika dipeniksa polish menyangkal telh membunuh baylnyn. PRT yang belum punya sunmi itu berkeras bnhwa bayinya lahir dalam keadaan menihggal.
Namun, polisi tak mempercayainya. “Dugaan sementara, bayi itu mati lemas karena dibekap.
Setelah membunuh anaknyn itu, Lia membersihkan kamar mandi lalu keluar sepenti biasa,” kata Taufiq.
Ihwal usia Lin baru 16 tnhun juga dmsangsikan Tauflq. “Sepertmnya dma hanya mengakungaku sajn. Pasti umunnya lebth tua dan Itu. Buktinya, fisik dma tergolong kuat,” ujarnya.
Menurut Taufiq. Lin membunuh anaknya diduga karenn malu sebab belum menikah. PRT belia itu bisa dijernt Pnsal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sumber : republika
Sungguh malang bayi yang satu ml. Mungkin menangis pun din belum sempat, hidupnya sudah berakhir tragis. Menurut polisi, bayl yang baru lahir itu tei yas di tangan ibu kandungnya sendiri, pembantu rumah tangga (PR1] bernama Lia Astuti yang mengaku baru berumur 16 tahun. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/5) malam di salah satu
kamar mandi di rumah majikan Lia, Dommnik Wahyudi (49), Jalan
Sangihe Dalam Blok B Nomor 21, RT 08/04 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Peristiwa yang menyayat hati mA pertama kali diketahui oleh Puji Rahayu (17), rekan keija Lia di rurnah karyawan perusahaan kontraktor yang dllingkungan tempat tlnggalnya menjabat ketua RT itu.
Kepada petugas Polsektro Gambh Puji menuturkan, sekira pukul 20.00 dma bermaksud ke kamar mandi. Namun, di dalam masih ada Lia. “Saya kesel, kok dia dl dalam kamar mandi lama sekali, sampal lebih dan satu jam. Akhmrnya saya gedor-gedorpintunya,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian, kata Puji, Lia keluar dan kamar mandi dengan membawa ember yang di bagian atasnya terdapat tumpukan pakalan kotor,
Saat Puji masuk, kondisi kamar mandi sudab bersth. Akan tetapi dia ttap curiga, karena selamn sangat lama berada di kamar mandi, fAa juga keluar sanibil menenteng ember yang di bagman atasnya terdapat pakalan kotor.
Puji pun akhirnyamcncari tahu
isi ember itu. Alangkah terkejutnya dIn ketika mengetahui di bawah tumpukan pakaian kotor itu terdapat bayi yang masih merah, lengkap dengan tall pusarnyn, dalam kondisi sudab tak bernyawa. Din pun melaporkan hal itu kepada majikannya yang tens melaporkan ke poilsi.
Domkilk beserta keluarganya tinggal di lantal tiga. Sedangkan lantal dasar dan lantal dua dijadikan kamar kos, Adapun Lia barn enam bulan bekerj di sana dan tldak diketahui sedarg hamul. “Orangnya gemuk, jadi enggak ketahuan hamil. Dma belum begitu lana kerja dl sini. Katanya 5th dan yayasan pembantu,” ujar Yussi, tetangga Dominik.
Kanltresknlrn Polsektro Gambir Komisanis Taufiq mengatakan, Lia ketika dipeniksa polish menyangkal telh membunuh baylnyn. PRT yang belum punya sunmi itu berkeras bnhwa bayinya lahir dalam keadaan menihggal.
Namun, polisi tak mempercayainya. “Dugaan sementara, bayi itu mati lemas karena dibekap.
Setelah membunuh anaknyn itu, Lia membersihkan kamar mandi lalu keluar sepenti biasa,” kata Taufiq.
Ihwal usia Lin baru 16 tnhun juga dmsangsikan Tauflq. “Sepertmnya dma hanya mengakungaku sajn. Pasti umunnya lebth tua dan Itu. Buktinya, fisik dma tergolong kuat,” ujarnya.
Menurut Taufiq. Lin membunuh anaknya diduga karenn malu sebab belum menikah. PRT belia itu bisa dijernt Pnsal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sumber : republika