jainudin
New member
SERANG, BANPOS. Puskesmas harus berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi masyarakat, untuk hidup sehat sehingga diperoleh derajat kesehatan yang optimal. Sebab, puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Djadja Buddy Suhardja, kemann. Menurutnya, dalam melakukan upaya kesehatan ini puskesmas dapat melakukan pembinaan terhadap Unit Kesehatan Bersama Masyarakat (UKBM) seperti posyandu dan polindes.
“Pembinaan tersebut bisa berupa pembinaan terhadap ibu menyusui agar memberikan ASI ekslusif sampai 6 bulan kepada bayinya. Selain itu puskesmas juga harus melakukan pembinaan kepada jaringannya yang berbasis masyarakat, seperti poskesdes dan poskentren,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Djadja, peran puskesmas di Banten, dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat sudah cukup baik. Katanya, hal ini tercermin dan penurunan Angka Kematian Ibu (AM) menjadi 187,3 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 22,8 per 100.000 kelahiran,
hidup, pada tahun 2010 kemarin.
“Semua ini tidak terlepas dan peran puskesmas sebagai pelayanan kesehatan terdepan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Pelayanan Dasar Dinkes Provinsi Banten Sobran Yulindra berharap, peran aktif puskesmas dapat semakin meningkat, guna mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Dengan begitu, angkaAKI dan AKB di Banten ini dapat semakin ditekan,” ucapnya.(dra)
Sumber : tangsel pos
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Djadja Buddy Suhardja, kemann. Menurutnya, dalam melakukan upaya kesehatan ini puskesmas dapat melakukan pembinaan terhadap Unit Kesehatan Bersama Masyarakat (UKBM) seperti posyandu dan polindes.
“Pembinaan tersebut bisa berupa pembinaan terhadap ibu menyusui agar memberikan ASI ekslusif sampai 6 bulan kepada bayinya. Selain itu puskesmas juga harus melakukan pembinaan kepada jaringannya yang berbasis masyarakat, seperti poskesdes dan poskentren,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Djadja, peran puskesmas di Banten, dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat sudah cukup baik. Katanya, hal ini tercermin dan penurunan Angka Kematian Ibu (AM) menjadi 187,3 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 22,8 per 100.000 kelahiran,
hidup, pada tahun 2010 kemarin.
“Semua ini tidak terlepas dan peran puskesmas sebagai pelayanan kesehatan terdepan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Sub Bidang Pelayanan Dasar Dinkes Provinsi Banten Sobran Yulindra berharap, peran aktif puskesmas dapat semakin meningkat, guna mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Dengan begitu, angkaAKI dan AKB di Banten ini dapat semakin ditekan,” ucapnya.(dra)
Sumber : tangsel pos