Putu Mundur dari Arema

andy_baex

New member
MALANG - Komposisi Arema bakal berubah. Itu setelah gelandang mereka I Putu Gede secara mengejutkan mengundurkan diri dari tim berjuluk Singo Edan.

Keputusan ini terasa mengejutkan karena terjadi sembilan hari sebelum kompetisi Liga Indonesia (Ligina) XIII bergulir pada 3 Februari mendatang. Paginya pun, Putu masih ikut berlatih di Agrokusuma. Selain itu, Arema sudah memasuki tahap-tahap krusial terkait persiapan menghadapi Ligina XIII. Jadi, mundurnya Putu akan membuat Pelatih Miroslav Janu terpaksa kembali mencari komposisi terbaik.

Putu mengaku tidak bermaksud menggembosi kekuatan Arema bila keputusan mundur dilakukan menjelang kompetisi. Dia mengatakan, rencana mundur itu sudah ada di benaknya jauh-jauh hari. Jika baru kemarin keputusan diambil, itu hanya soal waktu.

Benarkah dia mundur karena ada masalah dengan Janu? Putu menegaskan, sekarang tidak ada persoalan apa-apa dengan pelatih asal Ceko itu. "Saya dulu memang nggak cocok dengan Janu. Tapi semua sudah klir. Sekali lagi, keputusan ini saya ambil demi kebaikan saya dan Arema. Terus terang, saya sebenarnya berat meninggalkan Arema dan Aremania," ujarnya di Rumah Makan Wapo kemarin.

Menurut Putu, alasan utama untuk mundur hanya karena dia merasa gagal di Arema. Mantan pemain timnas ini mengaku tidak mampu membawa Arema juara Ligina. Padahal, obsesinya, menginjak tahun kedua atau ketiga kiprahnya di Arema -Putu bergabung kembali pada musim 2004, saat Arema di divisi satu-, dia harus mampu mempersembahkan gelar juara divisi utama. Nyatanya dia gagal. Arema cuma merebut gelar copa yang gengsinya masih kalah dibandingkan liga. "Jadi, saya harus tahu diri. Saya gagal dan saya harus mencari klub lain," ucapnya.

Namun, Putu bungkam soal klub mana yang dituju. Ketika dihubungkan dengan Persik, Persita, maupun Persema, dia tetap tidak mau membuka informasi. Yang jelas, Putu ingin memilih klub wilayah barat. "Biar tidak bertemu Arema," katanya.

Bagaimana tanggapan manajemen Arema? Secara terpisah, Ketua Harian Arema Satrija Budi Wibawa mengaku sudah berusaha menahan kepergian Putu. "Karena sudah menyangkut hal yang prinsip, Arema pun tak bisa menahan dia," ujarnya tanpa menjelaskan makna hal yang prinsip itu.

Surat keluar dari Arema juga telah dikantongi Putu. Konsekuensinya, dia harus mengembalikan uang kontrak yang sudah diterima. Seperti diketahui, masa kontrak Putu di Arema mestinya habis November 2007.
 
Back
Top