Saat pertama kali trading, saya bingung dengan istilah dan indikator. Tapi dengan edukasi yang rutin dari Tickmill, semua menjadi lebih jelas dan saya bisa menyusun strategi sendiri.
Saya dulu tidak begitu mengerti pentingnya manajemen risiko. Namun setelah mengikuti beberapa webinar dari Tickmill, saya mulai memahami bagaimana mengontrol emosi dan mengatur risiko dengan benar.
Saya suka bagaimana Tickmill memberikan kemudahan dalam pengelolaan risiko. Dengan fitur-fitur yang jelas dan mudah diatur, saya bisa menyesuaikan trading sesuai profil risiko saya, tanpa tekanan.
Setiap kali mengalami kerugian, saya tidak melihatnya sebagai kegagalan, tapi sebagai pelajaran. Untungnya, saya bisa mengevaluasi semua itu dengan bantuan konten edukasi yang lengkap dari Tickmill. Sekarang saya tahu bagaimana memperbaiki strategi saya dengan lebih terarah.
Trading tanpa manajemen risiko sama seperti mengemudi tanpa rem. Di Tickmill, saya belajar pentingnya mengatur lot size, memasang stop loss, dan tidak serakah. Semua itu kunci agar tetap survive dalam jangka panjang.
Jangan lupa backtest strategi kamu. Saya pakai data historis dari Tickmill dan hasilnya lumayan akurat untuk menguji sistem trading yang saya kembangkan.
Saya yakin bahwa trader yang terus belajar akan lebih tahan menghadapi badai market. Tickmill menjadi tempat belajar yang ideal karena menyediakan materi yang mudah dipahami.
Setiap kegagalan dalam trading adalah pelajaran. Tapi jika kita belajar dari kesalahan dan dibantu oleh platform yang tepat seperti Tickmill, kita akan terus berkembang.