Megha
New member
Re: Hati2 kalau ngasih tumpangan
Haha.. jadi inget kisah sopir angkot di dekat daerah rumah saya.
Boleh cerita dikit gak nich?
Sempat ada peristiwa pembunuhan sebuah keluarga yang semua anggotanya dibunuh termasuk seorang bayi yang baru berusia 7 bulan. Setelah mereka dibunuh dengan cara dipukul dengan benda tumpul & luka sobekan, rumah mereka yang berada cukup jauh dari pemukiman warga dibakar.
Suatu ketika ada seorang supir angkot yang pulang narik sekitar tengah malam, melihat seorang gadis berselendang merah dipinggir jalan & menumpang angkot. didalam mobil sang gadis duduk di bangku ukuran 4 orang dekat pintu masuk. Sempat mereka bercakap-cakap seperti ini.
"Mau kemana neng, malam-malam begini?" tanya sang sopir angkot ramah & gadis itu menjawab
" mau pulang bang"
"Emang rumahnya dimana?"
"Dipertigaan sana bang masuk sedikit ke kebun udah nyampe"
"Ah, si eneng mah becanda wae. itu kan rumahnya udah rata dengan tanah" kata si sopir heran.
Nah, gak lama dari perbincangan itu angkot tersebut hampir sampai ke pertigaan jalan yang dituju sang gadis berselendang merah. Nah yang bikin ganjil, sang sopir mencium aroma hangus dari belakang tempat para penumpang biasa duduk. "neng sebentar lagi sampe, nanti kalo mau pulang...." belum sempet si abang menyelesaikan kalimatnya, ia menoleh kebelakang dan si cewek udah gak ada. Seketika bulu kuduk si sopir naik sampai ke ubun-ubun, ketika pagi ia menceritakan kepada anak & isterinya yang kemudian anak sisopir ini yang merupakan teman sebangku saya bercerita sambil merinding.
Kabarnya, nggak sedikit kendaraan yang melintas juga dikerjain sama makhluk ini, dan beberapa diantaranya meninggal dunia.
Haha.. jadi inget kisah sopir angkot di dekat daerah rumah saya.
Boleh cerita dikit gak nich?
Sempat ada peristiwa pembunuhan sebuah keluarga yang semua anggotanya dibunuh termasuk seorang bayi yang baru berusia 7 bulan. Setelah mereka dibunuh dengan cara dipukul dengan benda tumpul & luka sobekan, rumah mereka yang berada cukup jauh dari pemukiman warga dibakar.
Suatu ketika ada seorang supir angkot yang pulang narik sekitar tengah malam, melihat seorang gadis berselendang merah dipinggir jalan & menumpang angkot. didalam mobil sang gadis duduk di bangku ukuran 4 orang dekat pintu masuk. Sempat mereka bercakap-cakap seperti ini.
"Mau kemana neng, malam-malam begini?" tanya sang sopir angkot ramah & gadis itu menjawab
" mau pulang bang"
"Emang rumahnya dimana?"
"Dipertigaan sana bang masuk sedikit ke kebun udah nyampe"
"Ah, si eneng mah becanda wae. itu kan rumahnya udah rata dengan tanah" kata si sopir heran.
Nah, gak lama dari perbincangan itu angkot tersebut hampir sampai ke pertigaan jalan yang dituju sang gadis berselendang merah. Nah yang bikin ganjil, sang sopir mencium aroma hangus dari belakang tempat para penumpang biasa duduk. "neng sebentar lagi sampe, nanti kalo mau pulang...." belum sempet si abang menyelesaikan kalimatnya, ia menoleh kebelakang dan si cewek udah gak ada. Seketika bulu kuduk si sopir naik sampai ke ubun-ubun, ketika pagi ia menceritakan kepada anak & isterinya yang kemudian anak sisopir ini yang merupakan teman sebangku saya bercerita sambil merinding.
Kabarnya, nggak sedikit kendaraan yang melintas juga dikerjain sama makhluk ini, dan beberapa diantaranya meninggal dunia.