Rekonstruksi Peledakan Pasar Babi Nyaris Rusuh

andree_erlangga

New member
Jajaran Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rekonstruksi peledakan bom Mahesa (pasar babi Palu) di Poso, Selasa (30/1).

Jalannya rekonstruksi mendapatkan pengawalan aparat keamanan yang sangat ketat. Pengawalan ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan marahnya warga masyarakat.

Rekonstruksi yang dimulai pukul 08.30 Wita, menarik perhatian masyarakat, bahkan menimbulkan emosi. Warga hampir mengeroyok tersangka saat memperagakan meledakkan bom yang terjadi 31 Desember 2005 lalu itu.

Warga begitu emosi saat melihat tersangka Abdul Muis yang memperagakan aksi meledakkan bom, yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, enam luka berat dan 57 luka ringan tersebut. Karena pengamanan yang cukup ketat, maka emosi warga bisa dicegah aparat keamanan.

Nyaris rusuhnya rekonstruksi, dibenarkan Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam, saat dikonfirmasi per telepon, semalam. "Rekonstruksi bisa berjalan lancar, karena petugas segera memblokade tempat kejadian dan tersangka agar tidak dipukuli warga setempat," katanya.

polisi menemukan tujuh senpi rakitan dan 30 bom dalam penyisiran di perbukitan, Tanah Runtuh, Kabupaten Poso, Senin sore. "Polisi juga menemukan ratusan amunisi, sejumlah magazen, puluhan senjata tajam dan aneka asesories yang diduga milik kelompok bersenjata," katanya.

Masih banyaknya DPO yang berkeliaran, membuat jajaran Polda Sulteng gerah dan menjanjikan imbalan sebesar Rp 100 juta bagi masyarakat yang bisa menunjukkan keberadaan mereka.

suarakarya-online.com
 
Back
Top