Heei_lionel
New member
Polres Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, siang melakukan rekonstruksi kasus pembakaran hidup hidup ibu dan anak di Kecamatan Kolang, desa Sipakpahi, hingga menjadi abu.
Ada 12 adegan yang dilakukan pada rekonstruksi itu, terungkap, bahwa sang ibu bernama Taradina Situmeang, disiksa dengan menggunakan kayu balok, sedangkan anaknya Tigor Manik, ditembaki oleh warga dirumahnya secara bergiliran dengan menggunakan senapan angin dan selanjutnya dibakar dalam keadaan hidup di dalam rumahnya hingga menjadi abu.
Guna melengkapi berkas ke 46 tersangka kasus pembakaran dua manusia hingga tewas menjadi abu, yang terjadi pada pertengahan September 2009 lalu, Polres Tapanuli Tengah, menggelar rekonstruksi kasus tersebut di halaman Mapolres Tapanuli Tengah.
Dari 46 tersangka yang ditetapkan, Polres Tapanuli Tengah hanya melibatkan 17 tersangka yang dianggap sebagai pelaku utama dalam pembantaian tersebut.
Ke 17 tersangka ini, langsung memperagakan cara mereka melakukan pembantaian terhadap kedua korban dengan menggunakan senapan angin dan kayu balok yang kemudian membakarnya didalam rumah. Tak puas membakarnya dengan kayu para tersangka ini bahkan membakar kedua korban dengan ban mobil bekas, dengan maksud untuk menghilangkan jejak mereka.
Tak tanggung, sebanyak 12 adegan dilaksanakan yang menggambarkan, bagaimana tragisnya kematian ibu dan anak tersebut.
Sejak awal dan hingga berakhirnya rekonstruksi ini yang memakan waktu hampir satu jam, tak terlihat sedikitpun wajah penyesalan para pelaku, saat menghabisi nyawa kedua korban.
Dalam adegan ini, sang ibu korban Taradina Situmeang, diperankan oleh Datiman, sedangkan anaknya diperankan oleh Briptu Koko.
Jalannya rekonstruksi ini, sempat menjadi tontonan warga sekitar dan mendapat pengawalan ketat dari puluhan polisi Polres Tapanuli Tengah.
Kabag Bina Mitra Polres Tapanuli Tengah, Kompol Muchsin mengatakan, ke 17 tersangka ini merupakan pelaku utama.
Untuk Ingin Melihat Video TKP nya Klik disini....
http://www.klikp21.com/index.php?op...up-hidup-mengerikan-&catid=83:news&Itemid=107
Ada 12 adegan yang dilakukan pada rekonstruksi itu, terungkap, bahwa sang ibu bernama Taradina Situmeang, disiksa dengan menggunakan kayu balok, sedangkan anaknya Tigor Manik, ditembaki oleh warga dirumahnya secara bergiliran dengan menggunakan senapan angin dan selanjutnya dibakar dalam keadaan hidup di dalam rumahnya hingga menjadi abu.
Guna melengkapi berkas ke 46 tersangka kasus pembakaran dua manusia hingga tewas menjadi abu, yang terjadi pada pertengahan September 2009 lalu, Polres Tapanuli Tengah, menggelar rekonstruksi kasus tersebut di halaman Mapolres Tapanuli Tengah.
Dari 46 tersangka yang ditetapkan, Polres Tapanuli Tengah hanya melibatkan 17 tersangka yang dianggap sebagai pelaku utama dalam pembantaian tersebut.
Ke 17 tersangka ini, langsung memperagakan cara mereka melakukan pembantaian terhadap kedua korban dengan menggunakan senapan angin dan kayu balok yang kemudian membakarnya didalam rumah. Tak puas membakarnya dengan kayu para tersangka ini bahkan membakar kedua korban dengan ban mobil bekas, dengan maksud untuk menghilangkan jejak mereka.
Tak tanggung, sebanyak 12 adegan dilaksanakan yang menggambarkan, bagaimana tragisnya kematian ibu dan anak tersebut.
Sejak awal dan hingga berakhirnya rekonstruksi ini yang memakan waktu hampir satu jam, tak terlihat sedikitpun wajah penyesalan para pelaku, saat menghabisi nyawa kedua korban.
Dalam adegan ini, sang ibu korban Taradina Situmeang, diperankan oleh Datiman, sedangkan anaknya diperankan oleh Briptu Koko.
Jalannya rekonstruksi ini, sempat menjadi tontonan warga sekitar dan mendapat pengawalan ketat dari puluhan polisi Polres Tapanuli Tengah.
Kabag Bina Mitra Polres Tapanuli Tengah, Kompol Muchsin mengatakan, ke 17 tersangka ini merupakan pelaku utama.
Untuk Ingin Melihat Video TKP nya Klik disini....
http://www.klikp21.com/index.php?op...up-hidup-mengerikan-&catid=83:news&Itemid=107
