JAKARTA — Indonesia ikut serta dalam pameran halal di Moskow, Rusia. Ajang bernama “Moscow International Halal Exhibition 2011” itu berlangsung pada 26 hingga 28 Mei 2011. Pada kesempatan mi, jilbab-jilbab cantik asal Kiaten, Jawa Tengah, menghiasi pameran itu.
Busana Muslimah itu didatangkan dan Tanah Air bersama produkproduk makanan benlabel halal. “Banyak Muslimah di Rusia tentanik dengan jilbab-jilbab itu,” kata Penanggung Jawab Penenangan KBRI di Moskow, M Aji Surya, dalam keterangan pensnya, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, warna-wanna cerah jilbab cocok digunakan pada musim semi dan panas. Bukan saja warnanya yang menanik perhatian, penampilan jilbab buatan Kiaten yang dihiasi bunga dan payet itu sangat sesuai dengan jiwa orang Rusia yang suka tampil moths.
Indonesia, kata dia, juga menampilkan peragaan busana Muslim pada puncalc acara pamenan. Perancang busana dan Indonesia, Toto Supangat, pun hadir. Peragaan busana menampilkan lebih dan 20 bus ana dengan tema batik dan tenun untuk mengenathan salah satu ciri khas Indonesia.
Menunut Aji, ml merupakan yang kedua kalinya pihaknya berpartisipasi dalam pamenan halal yang cligelan oleh Dewan Mufti Rusia didukung bebenapa kementenian dan instansi tenkait. Pameran roduk dan industni halal tensebut dibuka oleh Ketua Dewan Mufti Rusia, Syekh Ravil Gaynutdin,
“Moscow International 1-{alal Exhibition 2011”, jelas dia, dihelat di salah satu pusat pamenan terbesar di Rusia dan diikuti sekitan 75 perusahaan dan beberapa negara Islam. Produk yang ditampilkan cukup beragam mulai dan industni makanan olahan hingga busana Muslim.
Syekh Ravil Gaynutdin mengungkapkan, produk dan industni halal di Rusia saat mi mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Dengan semakin banyaknya peserta pameran, akan mempenluas pengetahuan masyanakat mengenai produk halal dan potensinya dl Rusia,” tutunnya.
Dubes Indonesia untuk Rusia, Ha- mid Awaluddin, mengatakan, Muslim Rusia yang berjumlah 23 juta atau 18 persen dan 140 juta penduduk menupakan pangsa pasar yang mampu menyedot produk halal Indonesia.
Busana Muslimah itu didatangkan dan Tanah Air bersama produkproduk makanan benlabel halal. “Banyak Muslimah di Rusia tentanik dengan jilbab-jilbab itu,” kata Penanggung Jawab Penenangan KBRI di Moskow, M Aji Surya, dalam keterangan pensnya, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, warna-wanna cerah jilbab cocok digunakan pada musim semi dan panas. Bukan saja warnanya yang menanik perhatian, penampilan jilbab buatan Kiaten yang dihiasi bunga dan payet itu sangat sesuai dengan jiwa orang Rusia yang suka tampil moths.
Indonesia, kata dia, juga menampilkan peragaan busana Muslim pada puncalc acara pamenan. Perancang busana dan Indonesia, Toto Supangat, pun hadir. Peragaan busana menampilkan lebih dan 20 bus ana dengan tema batik dan tenun untuk mengenathan salah satu ciri khas Indonesia.
Menunut Aji, ml merupakan yang kedua kalinya pihaknya berpartisipasi dalam pamenan halal yang cligelan oleh Dewan Mufti Rusia didukung bebenapa kementenian dan instansi tenkait. Pameran roduk dan industni halal tensebut dibuka oleh Ketua Dewan Mufti Rusia, Syekh Ravil Gaynutdin,
“Moscow International 1-{alal Exhibition 2011”, jelas dia, dihelat di salah satu pusat pamenan terbesar di Rusia dan diikuti sekitan 75 perusahaan dan beberapa negara Islam. Produk yang ditampilkan cukup beragam mulai dan industni makanan olahan hingga busana Muslim.
Syekh Ravil Gaynutdin mengungkapkan, produk dan industni halal di Rusia saat mi mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Dengan semakin banyaknya peserta pameran, akan mempenluas pengetahuan masyanakat mengenai produk halal dan potensinya dl Rusia,” tutunnya.
Dubes Indonesia untuk Rusia, Ha- mid Awaluddin, mengatakan, Muslim Rusia yang berjumlah 23 juta atau 18 persen dan 140 juta penduduk menupakan pangsa pasar yang mampu menyedot produk halal Indonesia.