Bls: Rumah Sakit Jiwa Indonesiaindonesia
@ Jeng Resi dj
Jadi memang begitulah keadaannya, jeng. Mereka terobsesi untuk berkuasa di RSJii, dan cemburu melihat saya sebagai pimpinan di sini biasa diladeni suster-suster yang cuantik-cuantik.
Lha mengapa mereka harus cemburu ? Ceritanya begini jeng. Pada awalnya RSJii ini dibentuk oleh Kanjeng Ratu Ki... eh salah... Kanjeng Dokter Delapanjagad, saya adalah termasuk salah satu pasien angkatan pertama. Terus seiring waktu berjalan, saya adalah pasien paling berprestasi dan mendapat bintang perdana dari yth. pemilik RSJii tsb. Nah karena saya dianggap mumpuni, ya terus diangkat pangkat dan jabatan saya, dari pasien gila menjadi dokter gila. Terus dari dokter gila biasa, terakhir ini meningkat menjadi dokter gila pimpinan RSJii. Sedangkan para pasien yang lain hingga saat ini masih berstatus tetap sebagai pasien gila, termasuk yang satu angkatan dengan saya, tuan RX. Inilah yang menyulut kecemburuan, hingga ke pasien-pasien dari angkatan lain, seperti den Corbijn (angkatan ke II), den Ryosan (angkatan XIV), dan juga den Redbastard (angkatan XXIX).
Sebagai pimpinan RSJii saya tetap bertanggung jawab dengan apa saja yang terjadi di dalamnya. Seperti halnya pemasungan ke-tiga pasien (Corbijn,rx,red) adalah semata-mata untuk pemulihan kesadaran mereka sendiri, sesuai prosedur gila yang berlaku disini. Terbukti bahwa kreativitas gila mereka tercurah abis-abisan. Kita akan dapat terus menikmati obsesi dan pelepasan tekanan depressi jiwa mereka saat mereka berteriak dalam pasungan, he he he....
Thus, mengenai lowongan perawat disini, jeng Resi tinggal fotokopi struk terakhir pembelian baju dan underwear punya jeng, harus jelas nomor ukuran dan warnanya, ya. Terus kerjaanya yaaa... kaya' kerjaan perawat gimana si. Ah ntar belajar ama perawat lain yang udah senior aja, okey.
He he he... jeng, ini malem pake cd warna..............item, terus ada motif gambar wayang, bener kan ?