Satu Keluarga Dibantai

andree_erlangga

New member
Gagal mendalami ilmu kebal, Muhajir alias Boim (30), warga Kampung Cibarangbang, Desa Sukadana, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Jumat, nekad membantai bapak, kakak dan ponakannya sendiri.

Dalam insiden berdarah tersebut, Mariam (40), kakak kandung pelaku, tewas seketika. Sementara Salman (77), dan Mujib (17), saat ini masih dalam kondisi kritis dengan leher nyaris putus. Tersangka Boim berhasil ditangkap beberapa saat setelah kejadian.

Peristiwa menggemparkan yang berlangsung selepas shalat Jumat itu terjadi secara tiba-tiba dan tidak diketahui latar belakangnya. Namun sebagian tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah pelaku mengatakan, pelaku sudah lama mengalami gangguan jiwa karena merasa gagal mendalami ilmu kebal diri yang dijalaninya beberapa waktu lalu.

Salman, bapak kandung pelaku yang tengah tidur di dalam kamarnya tiba-tiba didatangi pelaku yang bersenjatakan golok. Tanpa alasannya yang jelas, kakek dengan belasan cucu itu lehernya digorok oleh tersangka. Korban tidak sempat melakukan perlawanan, namun kejadian itu sempat diketahui Mujib, cucu Salman yang juga ponakan tersangka.

Melihat kakeknya tengah dibantai pamannya, Mujib mencoba melakukan pertolongan dengan cara memukul muka pelaku. Namun naas, tindakan Mujib malah membuat pamannya bertambah kalap. Dengan golok yang masih berada di tangannya, Boim tanpa belas kasihan membantai ponakannya. Akibatnya, Mujib ambruk bersimbah darah dengan luka bacokan di sekujur tubuhnya.

Warga sempat mendengar jeritan korban namun tidak berani untuk bertindak karena khawatir menjadi sasaran kebrutalan Boim. Warga kemudian berinisiatif memberitahu Mariam, kakak pelaku yang sedang mengaji dengan ibu-ibu majelis taklim.

Mendengar anak dan bapaknya dibantai, Mariam langsung pulang dan dia pun langsung diserang pelaku hingga ibu dua anak ini tewas seketika di tangan adik kandungnya sendiri. Korban tewas setelah bagian dadanya robek disabet golok. Pelaku tidak segera melarikan diri malah menantang warga yang mencoba mendekat sembari mengacung-acungkan golok.

suarakarya-online.com
 
Back
Top