Sekolah indonesiaindonesia.com

"sudah.."
"mw qta apain neh..."
"jangan sampai ketahuan yang laen ya.."

-sembari jalan menuju halaman belakang sekolah-

"ayo kita bawa ke halaman belakang saja, kita bakar disana agar barang bukti ini cepat hilang dan kita bebas, bagaimana?"

"jamil, lu liat kanan kiri depan belakang, jangan sampai ada yang mengikuti kita dari belakang,,"

"radiaku, lu udah bawa korek kan?"
 
-sembari jalan menuju halaman belakang sekolah-

"ayo kita bawa ke halaman belakang saja, kita bakar disana agar barang bukti ini cepat hilang dan kita bebas, bagaimana?"

"jamil, lu liat kanan kiri depan belakang, jangan sampai ada yang mengikuti kita dari belakang,,"

"radiaku, lu udah bawa korek kan?"

wedewwwwwww"ada apa ini,pikir ku dalam hati

wah anak anak ini pasti sedang melakukan sebuah rencana seperti nya

aku harus amati
 
-sembari jalan menuju halaman belakang sekolah-

"ayo kita bawa ke halaman belakang saja, kita bakar disana agar barang bukti ini cepat hilang dan kita bebas, bagaimana?"

"jamil, lu liat kanan kiri depan belakang, jangan sampai ada yang mengikuti kita dari belakang,,"

"radiaku, lu udah bawa korek kan?"

"Yang lain gw ngak bawa, kalau korek pasti gw bawa. Mang mau ngerokok dimana kita ?" Jawab radiaku sambil memberikan korek ke Zoe, Tapi matanya tak lepas dari MP3nya....
 
"yee,, elu mah ngebul melulu kayak kereta" kata zoe.

"kita mau bakar barang bukti, kertas merah dan soft copynya, biar kita aman dari masalah ini,,,"

"tapi inget, jangan sampai ada yang melihat kita, termasuk om alien,,"
 
Aku sedang berjalan di koridor, sambil memperhatikan keadaan lingkungan sekolah...
"UJian sebentar lagi, tapi kenapa banyak kelas yang tak ada gurunya?" tanyaku dalam hati.
 
wah kebenaran nih,ada pak guru pale

aku harus memberi tahu pak guru pale ada sekumpulan anak murid nya

yang sedang ingin membakar barang bukti di belakang halaman sekolah
 
wah kebenaran nih,ada pak guru pale

aku harus memberi tahu pak guru pale ada sekumpulan anak murid nya

yang sedang ingin membakar barang bukti di belakang halaman sekolah


"RIzal....! Ke sini sebentar," sergahku pada salah satu muridku yang muncul di ujung lorong

dan Rizal pun mendekat, sambil menoleh kiri dan kanan sepertinya dia takut kalo sedang di awasi oleh teman-2nya yang lain...

"Pak..amati sejak tadi, banyak siswa yang berlarian ke belakang sekolah. Apa yang mereka lakukan di sana?" tanyaku penuh selidik pada si Rizal...
 
"RIzal....! Ke sini sebentar," sergahku pada salah satu muridku yang muncul di ujung lorong

dan Rizal pun mendekat, sambil menoleh kiri dan kanan sepertinya dia takut kalo sedang di awasi oleh teman-2nya yang lain...

"Pak..amati sejak tadi, banyak siswa yang berlarian ke belakang sekolah. Apa yang mereka lakukan di sana?" tanyaku penuh selidik pada si Rizal...

ada apa pak guru pale"jawab ku,di halaman belakang sekolah anak anak yang bernama zoe dan moel sedang ingin membakar barang bukti pak

bapak harus mencegah nya sebelum barang bukti nya hilang"aku memberi tahu pada pak guru pale
 
hayooo.. apaan tuh..?? ehehehe
ketauaaaan..
ini bukti solid tentang semuanya..
ayo sini sini lo pada ikut gue ke aula..

*darkgrey sok sokan mau nyeret tiga bocah ini ke aula sendirian*
 
sementara itu setelah mendengar penjelasan dari Rizal, aku dan Rizal bergegas melangkah menuju ke bagian belakang sekolah dna ternyata di sana telah ada beberapa siswaku yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu..

"Banarkan Pak?", coleteh Rizal sambil menunjuk ke arah teman-temannya yang tidak menyadari kehadiran kami.

"Lihat Pak !, Mereka sedang memegang kertas merah itu dan mau di bakar rupanaya," jelas Rizal selanjutnya.

"Hai... kalian semua, sedang apa kalian di sini, dan apa yang akan kalian lakukan?," tanyaku setengah berteriak kepada anak-anak yang sedang bergerombol di belakang sekolah.

Mereka tersentak kaget, dan menoleh ke arah aku dan Rizal berdiri. Tak lama kemudian salah satu dari mereka si DG mendekat sambil memegang beberapa helai kertas berwarna merah..

"Maaf Pak, anak-anak ini hendak membakar bukti isu pemboman dan teror itu", jelas si DG kepadaku sambil menyerahkan lembaran merah tersebut.

Aku mengambilnya dan menmbaca dalam hati....

"Oh.... jadi benar isu selama ini," jawabku membuat kesimpulan..

"Baiklah kalau begitu, semua kalian Zoer, Nizham dan yang lain yang ada di sini termasuk kamu DG dan Rizal segera ke ruang aula," perintahku kepada mereka semua.

"Jangan sampai kalian tidak ada di aula, Bapak akan memanggil beberapa guru terlebih dahulu. Masalah ini harus segera diselesaikan," tegasku dengan wajah penuh wibawa.

Mereka pun mulai melangkah menuju ruang aula sekolah, dan aku menuju ke ruang guru untuk memanggil beberapa guru untuk segera menyelesaikan persoalan ini.

........................
 
ohohohohoho terimakasih terimakasih teman-teman semuaa

walaupun ceritanya agak aneh, tapi kalian menyelesaikan dengan baiikk

misa terharu baruu




MARI KITA MAKAAN MAKAAANN!!!!!

ayo all ke warung lesehan!!!

kita makan makaaaan!!!!
 
anak murid misterius yang bernama rizalolo pun sudah tak nampak lagi di sekolahan

rizalolo telah kembali ke planet asal nya
 

iya all, sementara sampe sini dulu, kan janjinya disurat ampe tanggal 28 februari.

Om alien, sebelum ke planet asalnya makan-makan dulu kita ke warles yaa!!

 
hahh, akhrinya monoton juga ceritanya kwakwka

tapi misa berusaha membuat cerita lengkapnya, karna tujuannya dari awal untuk season satu ini membutuhkan kalian untuk melengkapi ceritanya.

jadi, misa akan menggabungkan semua dan melengkapi cerita yang ingin diceritakan.

agak semerawutan, tapi sok atuh, semoga berkenan
apa tohh
 
SEASON one

Ini berawal dari surat ancaman yang beredar dipagi hari di sekolah indonesiaindonesia.com yang menggemparkan seluruh siswa-siswa dan juga guru-guru. Sekolah ii.com terkenal dengan persahabatan yang sangat tinggi baik saat menjalin tali persaudaraan dengan sekolah-sekolah lain jadi mana mungkin sekolah punya musuh sampai-sampai mengancam dengan mengirimkan surat kaleng yang isinya mengancam banyak jiwa.

Kertas-kertas merah bertebaran diarea sekolah, yang bertuliskan


“sekolah ini akan kami BOM!! Kami sudah muak dengan sekolah indonesiaindonesia.com ini! Siswa-siswanya sok teladan semua! Padahal diluarnya arah jempol kebawah! Jangan sepelekan masalah ini! 28 Februari akan kami BOM tempat ini! Rasakan! Makanya jangan belagu!”

02 Februari 2011



Kalau yang namanya bangun pagi itu membawa rejeki dan banyak menghasilkan uang tanpa perlu repot-repot bekerja, itulah pemikiran Dgrey yang diyakininya dari dia bau kencur, he. Dengan memakai baju kegedean dan ujung baju yang dikeluarkan dia melangkah santai ke sekolahnya indonesiaindonesia.com.
Sesekali membetulkan rambut jambulnya kesamping ala justin biber Dgrey bersiul santai. Seketika ia dikejutkan sesuatu sesaat dia sampai dihalaman sekolah. Terlihat seperti potongan-potongan kertas yang berwarna merah yang bertaburan disetiap area sekolah.


"Eh.. ahahaha udah ada yang nyampahin sekolahan.. biasanya kita yang nyampahin.. xixixi.. kang sapu kagak masuk kali.." hujatnya dengan gaya sok cool.

"hmm.. pade kemane nih.. ketua sama kakak kedua udah ada dibelakang belum ya..?? katanya mau pada bikin grafitty gambar MU di ruang kepsek buat surprise murid murid lain."

Berjalanlah ia mengarah ke markas rahasianya dibelakang gedung sekolah, yang biasa ia pangkali dengan anggota genknya, yang terkenal dengan sebutan genk berandalan. Saat menuju yang mereka sebut markasnya, acuannya kembali terpaku dengan kertas-kertas merah yang dilaluinya,

"hmm.. tapiii. ini mencurigakan nih.. sampahnya seragam.. merah semua.. apaan sih ni..??" Darkgrey memungut salah satu kertas.

Ada tulisan yang membuatnya nyengir "xixixi.. ini pasti kerjaan ketua nih.. ahaha pinter juga idenya nerror sekolahan pake selebaran gini.. hebaaat.. coba gue confirm ke ketua dah.. hmm mane ye si depe ama hulek..?? check di markas dulu ah.."






Dilain pihak, Hulkhogan yang juga anggota Genk berandalan berteriak memanggil Ketua Genk berandalan yang biasa dipanggil bos Depe sesaat memasuki gerbang sekolah.

"Ah Gila Boss Tadi Ane Mampir Di Kantin Terus Lewat Ke Ruangan Kantor Disana Rame Sekali Anak2 Gy Pada Baca Pengumuman 'sekolah ini akan kami BOM!! Kami sudah muak dengan sekolah indonesiaindonesia.com ini! Siswa-siswanya sok teladan semua! Padahal diluarnya arah jempol kebawah! Jangan sepelekan masalah ini! 14 Februari akan kami BOM tempat ini! Rasakan! Makanya jangan belagu!'”

"Setan bunting!!!" hardik Depe, "Siapa nih yang bikin selebaran begini? Hulk, panggil darkgrey suruh kemari. Cepeetaaan!!!"

"Eh Busyeeeeeeett. . .Siaaapp Boss. ." Hulk yang lemat syahwat langsung hormat ketika Depe menghardiknya.

"woiii jangan lupa mampir ke kantin beliin gw burger 5 biji. Kalau belum sarapan gini kecantikan gw agak luntur...."



Pek kepek kepek kepek :D



Bunyi tas yang tak berdaya dari depan mengagetkan Ibu Prinses yang terkenal baik dan santun disekolah indonesiaindonesia.com. Dilihatnya Ibu Dipe yang terkenal Killer terlihat kaget melihat kertas merah yang dibacanya.

"Wah Bu Princess, ini ada selebaran yang isinya nggak bisa dipertanggungjawabkan, pasti ini perbuatan anak-anak berandal itu." Ibu Dipi duduk dengan cepat tapi tetap terlihat pelan, he. "Sebaiknya kita segera melaporkannya kepada Ibu kepala sekolah supaya segera ditindaklanjuti."

Menaikkan posisi kacamata Ibu Prinses menyela, " Jangan begitu Bu Dipi, belum ada yang tahu siapa sebenarnya yang membuat selebaran ancaman itu, Bu. Apakah tidak sebaiknya diselidiki dulu matang-matang? "

Menerawang ke langit yang jauh disana, " Mungkin ini juga salah kita, Bu... Kita terlalu sombong dan kurang memperhatikan setiap penghuni sekolah ini. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri sendiri, Bu. "

Mendengarnya Ibu Dipi lalu memijit-mijit kepalanya dengan pelan tapi terlihat cepat, he.

pekepek kepek kepek


"Suara apa itu?" tanya Ibu Dipi, "hah..." digeleng-gelengkannya kepala.



Memang tidak jarang terjadi hal-hal aneh di sekolah indonesiaindonesia.com. Murid-muridnya yang bandel banyak, termasuk yang paling danger adalah Genk berandalan, tidak lepas-lepasnya mereka dikenai hukuman yang membuat orangtua mereka dipanggil.
Hal-hal yang dikiranya terjadi ada kaca sekolah yang pecah, kursi-kursi meja yang hilang dan tinggal beberapa kerangka, tanaman yang layu semua sudah dianggap biasa oleh murid-murid ii.com. Tapi desas-desus teror bom ini lumayan membuat gempar seisi sekolah. Hal yang berbeda dari biasanya, sebab ini menyangkut semuanya, kalau sekolah dibom matilah semua, hal yang memang sepele tapi dianggap serius atau sebaliknya, he.
Dikantin yang biasanya selalu dipenuhi murid-murid baik saat pelajaran berlangsung maupun saat jam sekolah berlalu.


"Waduh ulah sapa neh...??" salah satu murid ii.com bernama moelyadi bergumam saat dilihatnya kertas merah yang ada disampingnya. "Nekat sekali meyebarkan kertas ancaman seperti ini..."

"Wah, sialan yang bikin nih Surat kalengan."

Murid-murid yang ada disekitarnya pun ikut menyahur-sahut. Gempar. Tapi mulut tetap mangap-mangap melahap sarapan pagi.


"Gue yakin ini pasti ulang berandalan gajebo itu."

"Bu es tehnya lagi!!"

"Iyalah, trus ulah sapa lagi dong!"

"Kutu kupret juga! Ogah gue mati ama lu lu pade. Bagi dong bakwan lu ah."
Moel hanya tersenyum sinis melihatnya. "Gue harus cepat2 kasih tw teman gue yang laen.." ujarnya kemudian.

"Wah siapa ya pelaku penyebaran surat itu?" Zoeratmad teman moel yang lagi nangkring di WC terheran-heran sambil mengejan dahsyat,he. Setelah lama berpikir entah apa yang dipikirkannya dia berguman "Au ah, yang penting gw selesain dulu niy panggilan alam gw".



pekepek kepek kepek...



Akhirnya gank cantik eh gank berandalan berkumpul di markasnya. Berlokasi di belakang sekolah.


"Gw nggak bikin selebaran ini, kunyuk!. Kalo bukan elu-elu pade, siapa dong kalau gitu? Bisa gawat nih. Kita bisa-bisa yang dijadiin sasaran tuduhan oleh para guru. Apalagi guru yang jadi musuh besar kita itu, Bu dipi pasti akan menuduh kita. Heran deh ama guru yang satu itu, gara-gara nggak kawin kawin jadi galak gitu." Depe mendumel sendiri seraya memakan 5 biji hamburger yang dibawa Hulk dari kantin tadi sesuai amanahnya. Oh jangan-jangan ada yang berusaha memfitnah kita neeh?"

"hoaaaaahmm.. jadi beneran bukan ketua ya..??" Dgrey menyahut. "Hmm... xixixi.. ada yang mau cari gara gara nih berarti.. ahahaha..
oke.. darkgrey akan pasang mata dan telinga disetiap sudut dinding sekolah utk mencari tahu masalah ini.. huh.. jangan kira bisa mengkudeta kedudukan gank berandalan dengan masalah sepele kayak gini ya.." Dgrey kembali memasang tampang coolnya.
"eh.. bos.. sorry.. burgernya ane samber satu yeee..." Dgrey pun langsung kabur sebelum hujan buku teks dan alat alat tulis yang dilempar oleh sang ketua.

"Hulky (biar berandal tapi hatinya tetep kiyut), elu juga cari-cari info. Kalau perlu pake cara kekerasan untuk cari tahu"
"Elu dari tadi tutup hidung muluk. Emang bau ye kentut gw? gara-gara darkgrey nih ngembat burger gw. Gw tuh kalo sarapan mesti makan 5 burger, kalo kagak perut gw sedikit kosong dan bakalan kentut muluk"

"eh santai boss. . ." Ujar Hulk nyengir. "Mending kita Maen gitar aja dah. .nyanyi sambil ngopi keluar yuukk. Biar aja si darkgrey yang cari tahu masalahnya. . .Kita Santai Oke Gak. ."

Hulk Nyanyi sambil senderan ke tembok..

Nyanyi lagu pantai
Nyanyi lagu santai
Nyanyi lagu pantai
Mari kita santai

Tak henti mengejar sesuatu yang belum pasti
Kadang kau gagal lalu frustasi
Tapi hidup yang indah cuma sekali
Terlalu singkat untuk ditangisi


"Boss gw bagi dong burgernya. . gw yang beli malah di makan darkgrey ah rese.. gw gak kebagian."
Seperangkat alat tulis dan lain-lain langsung terhujat ke Hulk. Depe menghela napas. "Heran deh sama ini sekolah, jam segini belum bel masuk juga"


pek kepek kepek



para guru dan kepala sekolah sedang berkumpul diruangan KepSek
Ibu kepala sekolahpun nampak mondar-mandir diruangan guru bersama guru Dipi dan Guru Princess.. kedua guru tersebut pasti mengira sang kepala sekolah sedang memikirkan jalan keluar untuk menuntaskan masalah ini..

setelah mondar-mandir cukup lama beliau berdiri didepan jendela dan menerawang jauh.. sampai akhirnya kepala sekolah terkekeh


"Hehehe rame amat sih di luar? ada arisan ya?"

GUBRAK, kaki diatas kepala dibawah :D

"Aiiiih, bu kepala sekolah...bukan arisan buuuk...." Ibu Prinses tertawa pelan, "Maaf bu kepala sekolah... Pagi ini sekolah kita mendapatkan ancaman, Bu." lanjurnya seraya menyodorkan selembaran yang *entah kapan* berada di dalam saku baju

"Apa yang harus kita lakukan untuk menindak lanjuti ini semua bu?"

berfikir...


pekepek kepek kepek



Yang namanya
negatif pasti ada positifnnya, yang ada berandalan pasti ada anak pintar yaitu anak-anak kutu buku. Kebiasaan yang selalu menghabiskan waktu diperpustakaan atau membaca buku yang juga dilakukan oleh beberapa murid diindonesiaindonesia.com. Di dalam kelas, lagi baca buku denger ribut-ribut, Dipe senpai para kutu buku bergumam.


"Itu apaan sih pada ribut? pagi-pagi kok udah heboh..." Satu kalimayt, dan kembali balik lagi baca buku.

lain gender lain aktifitas, sang kutu buku lainnya ada dipojok kelas, membaca buku sambil mendengarkan mp3.

"Hmmhh... Ada apaan sih kok ribut banget ?" kata Srigal dalam hati.

Dan mari kita dengan kisahnya... :D

Didengarnya seorang anak murid berteriak kedalam kelas
"TAU GA LO, SEKOLAH KITA MAU DI BOM!! MAU DI BOM!!" teriak salah satu anak di kelasku yang tidak kuingat namanya. "Well, aku memang tidak terlalu sering bergaul dengan siswa-siswi lainnya yang ada di sekolah indonesiaindonesia.com, aku hanya ingin belajar dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya di sekolah yang berstandart internasional ini. Meskipun kudengar tidak sedikit adik dan kakak kelas perempuan yang menyukaiku, kata mereka gaya dan sifatku yang cool dan pendiam membuat mereka melting atau apalah itu, aku tidak mengerti hal-hal percintaan... Meskipun setiap hari mereka memberiku coklat, es krim, dan makanan kesukaanku yang lain, aku tetap tidak tertarik. Bagiku mereka itu hanya... Hey!! Tunggu dulu!! Inti dari cerita ini kan sekolah yang akan dibom, bukan kisah sehari-hariku, kalau dilanjutkan bisa-bisa aku dimarahi non misa dan dipecat menjadi tokoh... Hmm... Kembali ke cerita... Yasudahlah, aku pikirkan lain kali saja tentang isu bom itu, itu kan hanya isu.... Lagipula aku tidak begitu tertarik.." berhenti bergumam, dan kembali ke aktifitas awalnya, membaca buku dan mendengarkan mp3 yang diisi oleh lagu-lagu Paramore.

haha, Srigal benar-benar seorang anak yang mempunyai analisa tinggi ya :))
yup, kembali ke cerita.



Pek kepek kepek kepek...



Didepan ruang guru, Moel dan Zoeradman memulai percakapannya dengan sengaja.

"hai moel, tu berita sebenarnya asli gak siy?" kok kayaknya serem banget, pake mau ngebom sekolah kita aja, gimana menurut mu moel?sapa siy pelakunya? tau gak?"

"ngga tw juga zoeratmand"

"tadi aq dengar, para guru bicara tentang anak2 berandal itu"..(sambil mengingat)

"mungkin mereka yang melakukannya"..(hanya menebak)

"anak berandal???"

"siapa tu?"

"ayo ke kelas saja, bentar lagi bel masuk niy,,,"
 
04 Februari 2011...

Sekolah makin gempar saja, sudah beberapa hari ini kejadian selebaran ancaman yang menakuti para siswa-siswa beredar, semakin hari, semakin bertambah kertas-kertas yang berserakan, sudah seperti banjir darah saja.
Guru-guru sudah menduga kalau anak berandalan yang berulah, karna kalau ditanya siapa yang biasa memecahkan kaca, menggali lubang ditengah lapangan upacara, mencuri alat-alat make up guru killer lain tak lain adalah Genk berandalan ii.com.
Kepala sekolah yang mempunyai intelegen tinggi pun mendatangi markas rahasia geng berandalan.
Geng berandalan pun akhirnya pindah markas ke perpustakaan.
Sayangnya Perpustakaan adalah sarang tempat anak-anak kutu buku

Markas geng brandalan yang semula dibelakang sekolah sekarang udah gak bisa ditongkrongin lagi, karena areal itu akan dibuat empang, jamban dan septiktank untuk hasil akhir dari perut-perut ganas penghuni sekolah indonesiaindonesia.com

Kepala sekolah datang dengan memegang parang dan golok, wajah datarnya membuat anak-anak brandal pucet seperti bulan purnama

ibu kepala sekolah maju satu langkah, anak berandal keringet dingin..
ibu kelapa sekolah menunjukan golok dan parang yang disembunyikannya dari punggung, anak brandal jadi jiper dan mules..
kemudian anak-anak berandal dengan gemetar berkata


"Ampun bu kepsek, jangan bacok kami, bos Depe aja noh" Hulk lirik sana lirik sini
dan ibu kepsek angkat bicara wekekekekk "anak-anak, bantuin ibu nebang pohon jengkol yak, kita mo bikin jamban dimari"
GUBRAK, he.
anak-anak sekolah indonesiaindonesia.com ngedumel dan berpindah tempat..
"lah buset dah ibu kepsek, hampir jantung kita copot ah ibu nih &@#%^$*@&%^#^$$^%**%"




Selagi ibu kepala sekolah berbuat tak karuan pada murid-muridnya, didepan gerbang tampang ibu guru Prinses yang datang dengan buru-buru.


"Pagi ini saya terlambat datang kesekolah, Bagaimana ini?? Saya terlambat... Alasan apalagi untuk menyelamatkan diri saya dari keamanan sekolah yang sudah pasti mengunci pintu gerbang sekolah?? "
Berpikir keras,... " Aha, " Tertawa dalam hati, " Akan ku pasang senyum termanisku dan memohon pada satpam supaya beliau mau membukakan pintu..."

Di depan gerbang sekolah, " Pak... Saya terlambat, bisa tolong bukakan gerbang?? Pagi ini ada rapat penting dengan kepala sekolah, ya pak? "

#tersenyum

Dan ya... pintu gerbang pun dibuka,


cmiiiiewww....

Dengan hati puas Ibu Prinses membuat sejumput puisi


"Ku langkahkan kakiku dengan indah hari ini. Apapun yang sedang menggelayuti hidup dan sekolahku, harus dijalani dengan tetap tersenyum."

Tanpa diduga, ada anak murid yang memperhatikannya dari kejauhan...
Ah, benar, aku memang cantik..


#tersenyum lagi,




Membetulkan rambut jambulnya kearah samping layaknya Justin biber, Dgrey beraksi. tukang ngebel sekolahan dalam cengkeraman darkgrey


"sumpah den.. saya gak tau siapa yang nyebar nyebar kertas merah ini.. saya bangun tidur sih udah ada.."

"terus.. kok gak elo sapuin..?? eh.. harusnya disapuin gak ya..??"

"ya kan bukan tugas saya den.."

Dgrey melepaskan cengkramannya dan kembali berJustin biber sebentar.


"Hmm.. ya udah.. elo ngutang sebungkus rokok ke gue ya karena gak bisa jawab.."

Dengan sesenggukan Tukang bel mengangguk pelan
"iya den.. beres.. nanti ya pas gaji saya cair.. ini bu kepala sekolah belum ada tanda tanda mau bagiin gaji nih den.."

darkgrey berfikir keras sambil meninggalkan kang bel yang masih gemetar.


"hmmmm... kalo kang bel aja pagi banget udah liat ada selebaran merah.. jadi.. kapan disebarnya tuh.. ahh.. kayaknya harus nanyain satpam neh.. panggil back up dah kalo mau nyekek satpam xixixixi..."

Bel sudah berbunyi, darkgrey baru nyampe sekolahan.. telat seperti biasa.. kadang pagi juga seperti biasa, he
berjenjang berala Justin biber, Dgrey langsung kemarkas.. ternyata sedang ada kesibukan yang diluar biasanya di areal markas genk berandal


"Eh.. apaan nih..?? jiaaaaah..markas kita mau diapain..??" Dgrey.

Berputar-putar melihat markasnya yang mulus bagaikan kulit neng susana diwarung kopi yang biasa dia pangkal pas pulang sekolah.


"Haduh.. gue hajar juga nih semuanya.. eh.. melangkahi wewenang bos gak ya kalo gue langsung bertindak aja.. ntar gue dituduh cari nama sendirian lagi.. tunggu si bos sama hulek dulu dah.. hmm pada kemana ya..??
cari dulu ah.."


pek kepek kepek...

"Kupikir hari pertama masuk sekolah itu selalu menegangkan, ternyata tidak juga, setelah tadi di gerbang liat bu guru cantik.. tambah semangat.. huehehe.." gumamnya.

Namanya Nizhami, anak baru di sekolah indonesiaindonesia.com, terpana asmara ketika melihat senyuman Ibu Prinses tadi.

GUBRAKKKKK..!!! seseorang menabraknya

"WOI..!! Anak baru ya??!!" bentak seorang siswa, yang gayanya sok cool, Nizhami yang melihat tampangnya ingin ketawa, tapi ditahannya.

"Eh iya mas, den, pak, bro. Maaf.." jawab Nizhami.

"Bro.. bro.. gua hajar lo. Panggil aja gua Dark.. Darkgrey! Keren kan nama gua?!" kata anak itu

"Panggil aja ku Niz.. Nizhami." sahutku lagi.

"Sapa yang nanya nama lo?! Gua ketua genk disini, anak2 sini takut ama gua, ngerti??!" teriak Dark kenceng bgt.

"ooOoo.. begitu.." kataku sambil nyengir.

"Sudah! Gua mau ada urusan, minggir..!!" kata si Dark sambil berlalu.

Ada-ada saja, sekolah bagus koq pelihara murid macam itu, di sekolahku yang lama, murid macam itu dah jadi sansak hidup murid ekskul Karate, atau dibuat latihan sliding tekel sepak bola.. wkwkwkwkwk..

Btw, kelasku mana ya?? Hmm.. Ku ke ruang guru aja dulu.. Sapa tahu bertemu guru cantik yang tadi.



pek kepek kepek...



Di perpustakaan, sedang memilih-milih buku desain untuk dibaca. Tiba-tiba terdengar suara ribut.

"SIAL, KEPSEK RESE BANGET SIH! MARKAS KITA PAKE DIDATENGIN!! Lagian tau darimana dia markas kita"

"Gawat nih, markas kita udah ketauan" kata suara kedua.

Suara ketiga menimpali "Iya, kita mesti ganti headquarter kalo gini caranya!"

"Hahh?! Headquarter apaan ?" tanya sang suara pertama

"Markas bos, markaaaass artinya! Mangkanya jangan bolos pelajaran b.ingris mulu" jawab suara ketiga.

"Iyee udah, bawel lo ah! Jadi gimana nih?" mereka terdiam. Karena penasaran akupun segera mencari sumber suara.

"Hoo... Rupanya sumber suara tersebut para berandalan yang suka mengacau sekolah, ternyata kepala sekolah benar-benar mendatangin markas mereka di belakang sekolah, kukira informasi tentang geng berandal yang dia tanya dariku kemarin lusa hanya sekedar iseng"

Tiba-tiba suara kedua berteriak mengagetkan satu perpustakaan


"AHA!!!! Kenapa ga disini aja kita jadiin markas !!??"

"HEY KAU! kenapa daritadi ribut-ribut di perpustakaan !!? Apa pula itu markas, markas, memangnya kau pikir sekolah ini mau perang hah !? Kalo kau mau ribut dipasar saja sana"

Tiba-tiba guru yang mengawasi perpustakaan datang memarahi geng berandal itu

"Pak Poltak kami biasa memanggil dia dengan sebutan itu, karena logat Bataknya yang masih kental dan kepalanya yang botak"

"yaudah, untuk sementara kita jadiin perpus markas kita dulu, sekarang kita cabut, ada om-om botak yang bawel" kata si ketua geng berandalan itu sambil berlari keluar perpustakaan diikuti anak buahnya.

"HEH!! KURANG AJAR KALIAN! Awas nanti kubuat nilai mitimatik kalian jelek!!" teriak pak poltak yang memang merangkap sebagai guru matematika (bukan mitimatik)

"Srigal, berhenti menggumam gak jelas." Senpai Dipe menggeleng kepala meligat Srigal yang terlalu antusias menganalisis kejadian-kejadian dan mengembangkannya.

Blacky, salah satu teman senpai Dipe termasuk anak kutu buku juga berucap.

"2hari gk masuk sekolah,, tiba" dengar kabar teror kalau sekolah ini mw d'bom..
dlam hatiku,, aaahh yg bener aja emg sekolah Qt knapa..??"

Dilihatnya Senpainya tetap keliatan santai, Blacky pun ikut cuek samcil lanjut membaca buku perpustakaan, cuek tapi penasaran.


"kayaknya bakal jadi misteri yang menarik nih." gumamnya kemudian.

saking penasarannya,dari tadi memerhatikan serigala hitam, dan dengan pelan-pelan menghampiri serigala hitam.


"weeeiii sobh,, diem aja lu dri td kesurupan lu,, btw td lu denger gk, tu anak" kunyuk (panggilan buat anak" berandal) ngomong apaan..?? klo gw gk salah denger mereka mw jadiin perpuss jd markas mereka.."
"hey!! ahhh padahal aku belum selesai bicara" Srigal tampang puyeng dan mengindahkan perkataan Blacky dan pergi kesudut ruangan.



Pek kepek kepek kepeekk



"wkkkkkkkkkkwkwkwkwk,hei anak manusia klian mau tahu siapa pelaku nya. aku akan kasih tahu siapa pelaku nya" seseorang dari arah utara bergema.

Ternyata suara pekekpek kepek yang beberapa hari ini bersuara aneh itu berasal dari suara gema ini.

"eh moel, denger sesuatu gak?"

"seperti bukan suara manusia dech"

"atut ah,,,ayo kabur ke kelas,laarriiiiiiiii..."

pekepek kepek kepek


"ZOE dan moel jangan takut, aku datang ke bumi untuk bersahabat dengan penduduk bumi. aku akan membantu kalian menyelidiki kasus di sekolahan ini."

Zoe dan moel membuka mulutnya lebar-lebar sesaat ditahan orang itu, mereka melihat seorang pria besar berjalan membawa seperti pesawat mini UFO dikoridore sekolahan.

"wkakwkawkakwa, sekarang cari Kepala sekolah yang bernama Pak Pale dulu."

Ia pun berlalu meninggalkan Zoe dan Moel ternganga. Jamil teman mereka yang datang menghampiri hanya bingung saja melihatnya.
 
"kamu tau, hari-hari berlalu begitu saja, gak kerasa sekarang udah tanggal 8 Februari"

"iya, 20 hari lagi, hancurlah sekolah kita kalau pelaku nggak ditangkap!"

di lobi yang sepi penakluk wanita utusan alien berlalu.

"geng berandalan dan para anak kutu buku lagi berseteru, masa perpus dijadiin markas mereka."

"bukan cuman itu, tau anak baru?? yang namanya Nizhami, dia katanya naksir ama bu malaikat. Gila dunia! masih sempat-sempatnya naksir, lagi ada teror kayak begini!"

diperpustakaan terdengar buku-buku berjatuhan.


"kalau ibu dipi marahan sama ibu Prinses pasti ada apa-apanya, masa gara-gara ada yang naksir sama ibu Prinses, ibu Dipi marah-marah, yang udah diem aja seremnya minta ampun gimana sekarang!"

Pak kepala sekolah bertemu dengan Ibu kepala sekolah.


"sekolah kita sudah gila! pantas saja mereka bakal memBOM sekolah ini, kepala sekolahnya ada dua! lucu!"


Mereka tersebar, pelakunya sudah dipastikan ada didalam lingkungan sekolah indonesiaindonesia.com. Yang dicurigai besar sekarang adalah Genk berandalan. Perpustakaan sebagai markas mereka, membuat anak-anak kutu buku juga patut dicurigai.


20 hari menjelang pemboman




Radiaku, orang baru yang sangat lengket dengan Moel, Zoe dan Jamil. Bertengger dijendela tepatnya disebuah ruangan yang entah apa.

"20 hari lagi ya... Makin seru aja drama ini... Guru guru bingung, pelajaran agak sedikit terganggu, ada apa apa sedikit langsung keluar kelas...."

Radiaku tertawa dengan senang, tapi bukan hal itu yang membuatnya jadi senang, tapi karena Geng Berandalan mau di skors, Nice move.....
Bagi radiaku nggak penting apakah apakah gang itu di skors atau nggak tapi dia lebih suka menyaksikan sesuatu hal yang bergerak. Menurutnya sekolah ini terlalu lama diam.


Radiaku masih termenung memandang kertas merah itu..... Kemudian dia bangkit sambil membersihkan celananya. Menganti mp3 dengan "SOD - FUCK the System



pekepek kepek



Dilain pihak Kepala sekolah yang menggantikan Ibu kepala sekolah dengan tanpa perjanjian diatas materai pun beraksi
. . ,

Hem apa yang akan terjadi dengan sekolahku ini..., Ujian Nasional sudah di depan mata, tapi para siswaku yang duduk di kelas terkahir tidak bisa berkosentrasi belajar karena semua kekacauan ini...

"Aku harus segera mengambil tindakan yang tegas, karena kulihat ibu kepala sekolah sepertinya kebingungan menghadapi ulah dari para siswa yang sudah kelewatan.." tekadku dalam hati, sambil terus berjalan menuju bagian belakang sekolah.

Dan ternyata dugaanku benar, beberapa siswa ternyata sedang duduk di belakang sekolah, beberapa diantaranya dengan wajah yang tegang karena ketakutan akibat teror dan isu yang telah beredar bahwa sekolah ini kan di bom dan beberapa yang lain terlihat masa bodoh dan acuh tak acuh dengan permasalahan yang sedang terjadi.

Aku harus dapatkan informasi dari mereka demikian suara hatiku menuntun langkahku mendekati salah satu dari mereka, "Rad...Radiaku....!" aku mencoba menegur salah satu siswaku, tapi kelihatannya dia masa bodoh dengan teguranku...

"Kenapa kamu berada di tempat ini, Sekarang masih jam pelajaran khan?" tanyaku penuh selidik. "Gurunya ga masuk, Pak" jawab Radiaku tanpa ekspresi...
Aku pun menoleh ke sisi lain dari tempatku berdiri, tampak beberapa siswa bergegas untuk beridiri dari duduknya dan melangkah menjauh dariku dengan wajah ketakutan... "Hei... pada mau kemana kalian?" tanyaku, Mereka pun tidak menjawab.

AKu kembali bertanya pada radiaku, "Seharusnya siapa guru yang harus mengajar di kelasmu saat ini?. "Bu Princess..,Pak", jawab Radiaku sambil tetap mengutak atik MP3 yang sedang dipegangnya. "Memangnya Bu Princess tidak memberikan tugas pada kalian, kalo memang dia berhalangan untuk masuk di kelas?" tanyaku lagi, "Nggak tau.. Pak, mungkin beliau sedang sibuk, atau takut dengan ancaman teror bom itu", jawab Radiaku sok tahu.

Aku diam sejenak sambil berpikir inilah kesempatan yang kutunggu untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang semua kekacauan ini..


"Radiaku....!", aku bersuara agak keras sambil menyentuh pundaknya, dan diapun menoleh, terlihat headset melekat pada kupingnya, makanya saat kupanggil tadi dia tidak bisa mendengarnya..."

"Ya pak..." Kata Radiaku menatap wajah Pak Pale yang memandangnya dengan sedikit jengkel.

"Maaf, Ada pertanyaan lagi nggak pak ?, Maklum mau ke kantin dulu, laper neeh atau gimana kalau pertanyaan di lanjutin di kantin aja pak, Ini khan tanggal muda pak...." Kata Radiaku enteng sambil nerusin utak utik MP3, ahh error neehhh...
 
Back
Top