andree_erlangga
New member
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan ketiga 2006 meningkat dibanding triwulan sebelumnya maupun terhadap periode yang sama tahun silam. Hasil survei yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik, PDB tahun ini meningkat 3,49 persen terhadap triwulan kedua. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di pertanian. Adapun terendah berada di sektor pertambangan.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan ketiga tahun ini tumbuh 5,14 persen atau senilai Rp 1.378 triliun. Pada sektor riil, di luar subsektor bank dan lembaga keuangan, PDB tumbuh sebesar 5,31 persen atau setara dengan Rp 1.312 triliun. Sementara di sektor bank dan jasa keuangan, PDB tumbuh 1,83 persen atau Rp 65,5 triliun.
Menengok dari sisi penggunaan BPS menyimpulkan pengeluaran konsumsi rumah tangga, nilai ekspor, dan pengeluaran konsumsi pemerintah memberi kontribusi terbesar dalam pertumbuhan PDB. Tapi BPS belum dapat menjelaskan keterkaitan antara pertumbuhan PDB dan angka kemiskinan. Sebab data kemiskinan dan pengangguran baru akan dikeluarkan pada Februari tahun depan.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan ketiga tahun ini tumbuh 5,14 persen atau senilai Rp 1.378 triliun. Pada sektor riil, di luar subsektor bank dan lembaga keuangan, PDB tumbuh sebesar 5,31 persen atau setara dengan Rp 1.312 triliun. Sementara di sektor bank dan jasa keuangan, PDB tumbuh 1,83 persen atau Rp 65,5 triliun.
Menengok dari sisi penggunaan BPS menyimpulkan pengeluaran konsumsi rumah tangga, nilai ekspor, dan pengeluaran konsumsi pemerintah memberi kontribusi terbesar dalam pertumbuhan PDB. Tapi BPS belum dapat menjelaskan keterkaitan antara pertumbuhan PDB dan angka kemiskinan. Sebab data kemiskinan dan pengangguran baru akan dikeluarkan pada Februari tahun depan.