Mau saya Presiden yang terpilih nanti adalah orang yang sederhana,tidak banyak menghamburkan uang negara, dan mau menjadi pelindung bagi mereka yang tertindas,karena tanpa masyarakat mereka tidak akan terpilih.
Tidak ada lagi perang antar sesama penduduk
Tidak ada lagi kepulauan wilayah RI yang terlepas
Tidak ada lagi demontrasi sambil menangis,meratap karena tidak ada keadilan
Tidak ada lagi Intimidasi dari segala hal
Dan jika mereka yang terpilih nanti menjadi Presiden, saya harap bisa mencontoh seorang Presiden dari negara Iran : Mahmoud Ahmadinejad
itu semua mau saya,dan tidak tau maunya dari orang lain
bang dujanah, apa tolok ukurnya, klo SBY bisa disebut kharismatik, JK tercepat yg bgmana, Mega konsisten dlm hal apa..
emang cuma ibu-ibu yang liat dan memihak,mengapa ibu-ibu?trus gimana dengan rakyat lain yangmerasa cukup nyaman dengan pemerintahannya,masa cuma ini aja kemampuan mendefinisikan SBY sebagai sosok kharismatik kelihatan banget memojokkan dengan mengatakan modal kharisma aja. kharismatik itu bakat dasar,JK tidak kharismatik karena wakilnya lebih terlihat mempunyai kharisma.begitu juga Mega kekharismatikannya hilang karena wakilnya.Sosok semacam inilah yang diimpi-impikan para ibu-ibu. dan Terutama, gaya bicaranya dalam menanggapi sebuah pertanyaan selalu satun karena dari itu mempunyai Kharismatik yang tinggi.
lah diakan emang wakil presiden jadi mesti bertindak dan kalo di politisasi ini sekedar imbas aja(kan pada saat itu presiden lagi ada konfrensi internasional),tetapi di tunggu aja tindakannya,banyak bluder dalam memberi wacana,contoh subsidi minyak tanah di hilangkan tetapi memberi wacana gas 3 kg,menjadi blunder dimana gas 3 kg di daerah-daerah lebih banyak di gunakan oleh para pekerja bisnis restoran tetapi rakyat kecil karena ketidak mampuan membeli gas 3kg akhirnya berbalik ke jaman dahulu menggunakan kayu bakar,arang etc(tindakan cepat tapi tidak cermat dan lebih cenderung mempertimbangkan sisi ekonomi yanguntungkan buat rakyat menegah atas)Saat musibah jatuhnya pesawat Hercules di Magetan. Kita tahu, bagaimana ia yang pertama mengunjungi keluarga korban. Juga statemennya yang langsung berjanji akan meningkatkan anggaran militer untuk pemeliharaan alutsista
Sedangkan Megawati, terbaik dalam hal konsistensinya. "Dari awal ekonomi kerakyatan dan berpihak akan selalu membela 'wong cilik' terus digelorakan sebagai jargon. Selain itu, Pemilihan Bantar Gebang sebagai tempat deklarasi menambah citranya untuk membela rakyat kecil.
SBY-Berbudi yang paling kharismatik, ?
Jusuf Kalla - Wiranto yang paling tercepat, ?
Megawati - Prabowo yang paling konsisten.?
Evaluasi penampilan tiga kandidat capres menyimpulkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai yang paling kharismatik, Jusuf Kalla tercepat dalam merespon persoalan, sedangkan Megawati adalah yang paling konsisten.
Hal tersebut dipaparkan oleh Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Audy WMR Wuisang dalam diskusi Evaluasi Penampilan Perdana Tiga Pasang Capres-Cawapres di Wisma Dharmala Sakti Jakarta, Senin (25/5). SBY dilayar kaca dinilai paling kharismatik, inilah yang membuat SBY bisa menarik simpati pemilih perempuan.
Terutama, fisik dan gaya bicaranya. SBY tercitra sebagai tokoh yang ganteng, gagah, dan tinggi. Sosok semacam inilah yang diimpi-impikan para ibu-ibu.
Sedangkan Capres yang diusung Golkar-Hanura Jusuf Kalla dikenal sebagai sosok yang bertindak cepat merepon banyak isu. Soal kecepatan, JK mengungguli dua kompetitor lainnya. Dia sangat cepat bertindak dalam merespon banyak isu.
Saat musibah jatuhnya pesawat Hercules di Magetan. Kita tahu, bagaimana ia yang pertama mengunjungi keluarga korban. Juga statemennya yang langsung berjanji akan meningkatkan anggaran militer untuk pemeliharaan alutsista.
Sedangkan Megawati, terbaik dalam hal konsistensinya. "Dari awal ekonomi kerakyatan dan berpihak akan selalu membela 'wong cilik' terus digelorakan sebagai jargon. Selain itu, Pemilihan Bantar Gebang sebagai tempat deklarasi menambah citranya untuk membela rakyat kecil.
Ia menambahkan, semua kandidat tersebut memanfaatkan krisis ekonomi untuk mengusung visi ekonomi kerakyatan. Tetapi, hal itu semua masih wacana dan belum ada yang bisa membuktikannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita tunggu saja bagaimana implikasinya jika terpilih nanti, atau dari susunan kabinetnya.
SIAPAKAH DARI KE-3 CALON PRESIDEN MENURUT KRITERIA DIATAS....YANG PANTAS KAMU PILIH??@--><<3)
JANGAN LUPA ALASANNYA..????=b=
terlalu memihak terlihat jelas,ternyata dimatanya cuma ada definisi kayak gini toh????????
lagi-lagi negatif kampanye
emang cuma ibu-ibu yang liat dan memihak,mengapa ibu-ibu?trus gimana dengan rakyat lain yangmerasa cukup nyaman dengan pemerintahannya,masa cuma ini aja kemampuan mendefinisikan SBY sebagai sosok kharismatik kelihatan banget memojokkan dengan mengatakan modal kharisma aja. kharismatik itu bakat dasar,JK tidak kharismatik karena wakilnya lebih terlihat mempunyai kharisma.begitu juga Mega kekharismatikannya hilang karena wakilnya.
lah diakan emang wakil presiden jadi mesti bertindak dan kalo di politisasi ini sekedar imbas aja(kan pada saat itu presiden lagi ada konfrensi internasional),tetapi di tunggu aja tindakannya,banyak bluder dalam memberi wacana,contoh subsidi minyak tanah di hilangkan tetapi memberi wacana gas 3 kg,menjadi blunder dimana gas 3 kg di daerah-daerah lebih banyak di gunakan oleh para pekerja bisnis restoran tetapi rakyat kecil karena ketidak mampuan membeli gas 3kg akhirnya berbalik ke jaman dahulu menggunakan kayu bakar,arang etc(tindakan cepat tapi tidak cermat dan lebih cenderung mempertimbangkan sisi ekonomi yanguntungkan buat rakyat menegah atas)
lagian soal anggaran tuh yang nentuin wakil-wakil DPR, Pemerintah (khususnya TNI) cuma mengajukan aja .dan so pasti ampe 10 tahun kedepan DPR kagak mungkin memberi 20-30% dana APBN buat militer karena lebih baik buat pendidikan dan kesehatan aja masih belum mencapai quota segitu,kalo ampe dipaksa so pasti rakyat marah,mahasiswa demo,guru demo akhirnya kepercayaan terhadap pemerintah bakalan jatuh.so janji angin surga kan
ya konsisten melepas pulau-pulau indonesia,konsisten dengan membiarkan korupsi dijaman pemeritahannya dari level daerah sampe pusat.dan konsisten dari menolak BLT ampe menelan ludah dengan membenarkan BLT,dan .dan konsisten dalam diam tidak marah ketika BBM naik tapi ketika BBM turun baru bilang pemerintah kayak yoyo karena bisnis pom bensinnya ikut terimbas (bisnisnya rugi gitu loh). konsisten banget kan.
sorry no offense,
gue eneg liat orang memberi komentar tanpa melihat dampak langsung yang terjadi pada masyarakat 8-10 tahun ini.
kenapa ya klo ngomongin presiden kecenderungannya orang2 jadi emosi....