Bls: Silahkan Bertanya, dipi Menjawab
berapa waktu yang dibutuhkan untuk menulis 1 sampai dengan 10.000??? hayo brapa??
Kalo saya tidak butuh banyak waktu, kurang lebih hanya 3 detik.
non dipi, tw tindihan ?? kenapa bisa terjadi?? byk jawaban macem",, tp tindihan sebenarnya kenapa??
katanya kita harus mencoba menggerak-gerakan bagian tubuh kita (jari, kaki, dsb) tapi kalo kita menyerah dan memilih utk membiarkan tindihan tsb bagaimana??
Tindihan itu kalo ditinjau dari sudut kesehatan sering disebut isolated sleep paralysis. Biasanya terjadi pada saat tidur baru saja dimulai. Seorang individu yang mengalami tindihan alias ISP akan merasakan seperti terjaga dalam keadaan sadar, tetapi tidak mampu bergerak atau menggerakkan anggota tubuhnya, tidak mampu berbicara/teriak dan tidak mampu menangis. Seringkali disertai perasaan cemas dan ketakutan yang hebat, sehingga berusaha untuk "bangun" tapi tidak bisa dan tidak berdaya. Mereka yang mengalami ISP, dilaporkan mengalami mimpi buruk dan halusinasi, melihat keberadaan "mahluk" dari dunia lain. Kondisi ini sering terjadi pada individu yang tidur dengan posisi terlentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak dalam tidurnya atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Dapat berlangsung hanya dalam beberapa detik atau lebih lama. Seringkali disertai perasaan "sesuatu yang mengerikan" menekan daerah leher atau dada, sehingga mengalami kesulitan nafas, tak mampu berteriak dan bergerak.
Rasa sesak dan seperti dicekik muncul karena dalam tahap R.E.M terjadi ketidaksinkronan antara lalu lintas udara dalam sistem pernafasan dengan tingkat kesadaran seseorang. Sedangkan rasa takut, yang sering divisualisasikan sebagai keberadaan mahluk lain, diduga dialami seorang individu karena sedang berusaha mengatasi dan mengindentifikasikan rasa takut dan teror yang disimpannya dalam kehidupan nyata. Seorang peneliti ISP, Al Cheyne dari University of Waterloo, menduga bahwa ISP adalah sejenis halusinasi yang dialami seorang individu, karena adanya malfungsi dari tahap R.E.M (Rapid Eye Movement) dalam tidur seseorang. Malfungsi ini bisa disebabkan oleh stres, kelelahan fisik luar biasa dan kurang tidur. Ia juga menemukan fakta bahwa ISP selalu terjadi pada orang-orang yang tidur terlentang. Menurutnya , mengubah-ubah posisi tidur dapat mengurangi resiko terserang ISP. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami ISP, sekali atau dua kali dalam hidupnya. Mereka yang sering mengalami tekanan psikis dan fisik akan lebih banyak mengalami ISP. Kondisi geologis dan lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi seseorang sehingga mengalami "tindihan." Misalnya mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Beberapa penelitian bahkan menemukan, perasaan positif yang sangat kuat, seperti jatuh cinta atau setelah melakukan hubungan seks, dapat pula menyebabkan ISP.
Semisal kita mengalami tindihan ini, disarankan untuk membuat gerakan mata atau berkedip dengan cepat, agar dapat keluar dari situasi ISP. Juga dengan jalan terus berusaha "melawan" dan menggerakkan anggota tubuh melalui kekuatan pikiran.
Oh iya, mitos tindihan yang katanya diganggu mahkluk halus itu ternyata nggak hanya ada di Indonesia saja, dibeberapa negara2 eropa pun ada mitos2 soal ini...
)
-dipi-