tukul4mata
New member

Berbincang2 dengan tukang siomay tetanggaku, tak dinyana ternyata ia bisa menjual siomay dagangannya rata – rata 40 porsi / hari, dengan harga Rp 4.000,- / porsi. Selain itu, sebut saja Bajuri, juga masih dapat tambahan pemasukan dari setoran yang dihasilkan dari kedua anak buahnya, rata – rata anak buahnya menghabiskan 250 butir siomay per harinya dengan harga Rp 400,- / butirnya.
Diluar kegiatan pokoknya jualan siomay keliling, Bajuri juga sering mendapatkan pesanan siomay untuk hidangan acara – acara khusus atau hajatan yang diadakan para pelanggan tetapnya.
Dari usaha siomay keliling yang dianggap contoh usaha kecil pun kita mampu memperoleh keuntungan yang besar apabila ditekuni dan dikelola dengan baik. Kepuasan pelanggan menjadi syarat mutlak yang harus dicapai dalam menjalankan segala macam usaha. Dan Bajuri pun selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas rasa siomay yang diproduksinya. “ Walaupun siomay saya hanya pakai sepeda keliling, tapi rasa siomay saya gak boleh kalah dengan siomay yang ada di restoran.” Ujar Bajuri sembari tersenyum dengan penuh percaya diri.
Berikut kami cantumkan analisa biaya berjualan usaha ini agar dapat kita pelajari seluk beluknya membuka usaha berjualan siomay.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Bahan baku Rp 100.000,00
Gerobak sepeda Rp 300.000,00
Peralatan Rp 200.000,00
Lain – lain Rp 25.000,00 +
Jumlah Rp 625.000,00
Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku Rp 100.000,00
Gas Elpiji Rp 13.000,00
Lain – lain Rp 10.000,00+
Jumlah Rp 123.000,00
Pemasukan
Omset/ hari : 40 porsi x Rp 4.000,00 = Rp 160.000,00
Laba bersih / hari Rp 37.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 37.000,00 x 30 hari = Rp 1.110.000,00

Selamat mencoba.