irigster
New member
Tanggal: 22 Feb 2006
Sumber: Wicaksono Hidayat
NamaDomain.com, Pihak yang ingin menguji keamanan situs PresidenSBY.info memang cukup tekun. Buktinya, setiap hari ada jutaan upaya membobol situs tersebut.
Demikian diungkapkan I Made Wiryana, Ketua Tim Teknis pengembangan sistem untuk situs PresidenSBY.info, kepada detikINET, Senin (20/02/2006). Dari data di web server saja, ujar Made, ada jutaan percobaan penyusupan ke situs tersebut.
Hal itu belum termasuk data yang terdapat di catatan (log-red) perangkat Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System (IDS/IPS). "Saking banyaknya, log IDS/IPS bisa buat screensaver seperti Matrix (film-red)," ujar Made sambil tertawa ringan.
Sejak hari pertama situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah jadi sasaran 'kejahilan'. Kejahilan yang muncul mulai dari percobaan serangan Denial of Service (DOS), serangan melalui launch pad di Korea, hingga Cross Site Scripting (XSS). "Hari pertama, sempat firewall harus di-re-route, karena ada serangan DDOS (Distributed Denial of Service-red)," Made menambahkan.
Saat merancang sistem tersebut tim teknis memang ikut memperhitungkan kemungkinan serangan yang berjibun. "Jadi sistem yang dibikin berusaha mengakomodasi kemungkinan serangan, dan recovery (pemulihan pasca serangan-red), dengan cepat," ujar Made.
Infrastruktur di balik situs PresidenSBY.info jelas tidak main-main. Wajar kalau kehandalannya setara dengan biaya yang telah dikeluarkan. Uniknya, demi mencapai tujuan itu, sistem pada server PresidenSBY.info hampir semuanya menggunakan sistem Open Source.
"Tiap server juga dibuat fail over dengan virtualisasi. Jadi kalau mati, dalam 10 detik server pengganti sudah naik. Nah, solusi kayak gini yang sulit dibikin pakai proprietary, lebih mudah dan cepat kalau pakai yang Open Source," Made menjelaskan.
Aplikasi pada server yang sifatnya tidak Open Source, ujar Made, hanya aplikasi Real Producer. Aplikasi itu digunakan untuk mengubah file audio ke format 'Real Streaming' dalam fasilitas Audio Streaming yang tersedia. (wsh)
Sumber: Wicaksono Hidayat
NamaDomain.com, Pihak yang ingin menguji keamanan situs PresidenSBY.info memang cukup tekun. Buktinya, setiap hari ada jutaan upaya membobol situs tersebut.
Demikian diungkapkan I Made Wiryana, Ketua Tim Teknis pengembangan sistem untuk situs PresidenSBY.info, kepada detikINET, Senin (20/02/2006). Dari data di web server saja, ujar Made, ada jutaan percobaan penyusupan ke situs tersebut.
Hal itu belum termasuk data yang terdapat di catatan (log-red) perangkat Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System (IDS/IPS). "Saking banyaknya, log IDS/IPS bisa buat screensaver seperti Matrix (film-red)," ujar Made sambil tertawa ringan.
Sejak hari pertama situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah jadi sasaran 'kejahilan'. Kejahilan yang muncul mulai dari percobaan serangan Denial of Service (DOS), serangan melalui launch pad di Korea, hingga Cross Site Scripting (XSS). "Hari pertama, sempat firewall harus di-re-route, karena ada serangan DDOS (Distributed Denial of Service-red)," Made menambahkan.
Saat merancang sistem tersebut tim teknis memang ikut memperhitungkan kemungkinan serangan yang berjibun. "Jadi sistem yang dibikin berusaha mengakomodasi kemungkinan serangan, dan recovery (pemulihan pasca serangan-red), dengan cepat," ujar Made.
Infrastruktur di balik situs PresidenSBY.info jelas tidak main-main. Wajar kalau kehandalannya setara dengan biaya yang telah dikeluarkan. Uniknya, demi mencapai tujuan itu, sistem pada server PresidenSBY.info hampir semuanya menggunakan sistem Open Source.
"Tiap server juga dibuat fail over dengan virtualisasi. Jadi kalau mati, dalam 10 detik server pengganti sudah naik. Nah, solusi kayak gini yang sulit dibikin pakai proprietary, lebih mudah dan cepat kalau pakai yang Open Source," Made menjelaskan.
Aplikasi pada server yang sifatnya tidak Open Source, ujar Made, hanya aplikasi Real Producer. Aplikasi itu digunakan untuk mengubah file audio ke format 'Real Streaming' dalam fasilitas Audio Streaming yang tersedia. (wsh)
