Soal Young, Watford Setujui Tawaran Curbishley

Adamsuhada

New member
Lampu merah sudah berkedap-kedip bagi Alan Curbishley. Kompetisi Liga Premier musim 2006-07 tinggal tersisa 15 pekan lagi. Posisi West Ham United, tim yang dibesutnya masih terdiam di papan bawah klasemen premiership alias zona degradasi. Walhasil, masa depan Curbishley dan The Hammers akan ditentukan dalam 15 pertandingan berikutnya.

Setelah menelan kekecewaan yang mendalam terhadap performa wasit Graham Poll yang dianggap Curbishley ?merampok? kemenangan timnya saat menjamu Fulham, Sabtu, 13 Januari 2007 lalu, mantan manajer Charlton Athletic itu mendapat pukulan terkait cedera betis yang cukup parah yang menimpa Carlos Tevez. Striker asal Argentina itu harus absen dalam enam pekan mendatang. Pun begitu pula dengan Danny Gabbidon yang mengalami cedera paha.

Di sela-sela musibah itu, seperti yang dilansir Daily Mail, Curbishley yang giat berburu pemain guna menambah kekuatan dalam rangka menghindarkan tim dari degradasi, mendapat kabar gembira. Setelah tiga kali tawarannya terhadap striker muda berbakat Watford, Ashley Young, ditolak kubu The Hornets, tawaran keempat The Hammers sebesar 10 juta pound atau lebih dari Rp 175 miliar disetujui Adrian Boothroyd. Kini, Curbishley tinggal menunggu persetujuan dari pemain yang bersangkutan (Young).

Meski demikian, West Ham belum bisa disebut memenangkan pertarungan terkait Young. Pasalnya, Aston Villa disebut-sebut masih ngotot untuk bersaing mendapatkan penyerang yang baru berusia 21 tahun itu. Martin O?Neill yang mendapat dukungan dari Randy Lerner, bisa jadi akan ?menyalip di tikungan?.

Curbishley sendiri yang konon mendapat kucuran dana sebesar 50 juta pound dari pemilik klub, Eggert Magnusson, mendapat nasihat dari koleganya, Chris Coleman, manajer Fulham. Seusai pertandingan di antara kedua tim di Upton Park yang berkesudahan imbang 3-3 itu, Coleman mengatakan bahwa untuk dapat keluar dari zona degradasi, West Ham membutuhkan pemain yang berkarakter "prajurit perang" dibanding pemain bertalenta.

?Suasana di kamar ganti pemain haruslah kondusif. Para pemain harus merasa saling memiliki satu sama lain. Saya dapat menyatakan hal ini karena posisi kami yang sekarang berada di atas mereka (West Ham). Untung bagi kami di musim ini kami belum pernah terdampar di posisi papan bawah klasemen,? kata Coleman.

Coleman tahu betul rasa gugup melanda kubu The Hammers. ?Anda dapat merasakan hal tersebut (kegugupan). Tidak masalah jika Curbs mempunyai uang sebanyak 50 juta pound untuk berbelanja pemain. Sebab, yang pasti, pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim. Lagipula, sebagian di antara pemain mereka, tampaknya, tidak terbiasa berjuang di zona degradasi,? tegas Coleman.

Karena itu, tambah Coleman, ?Para suporter West Ham sebenarnya ingin melihat antusiasme dan sikap mental para pemain dalam setiap pertandingan. Jadi, bukan melulu soal duit dan pemain baru. Saya yakin, Alan (Curbishley) paham betul tentang hal tersebut.?
 
Back
Top