Yayasan Mizan Amanah, yang merupakan lembaga sosial yatim dan dhuafa, meresmikan program Saatnya Kita Bangkit, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Program ini merupakan program yang memokuskan kegiatannya pada pemberdayaan kaum dhuafa.
Pembinaan dilakukan melalui pemberian motivasi, pengarahan, bimbingan manajemen, dan pemberian modal secara bergilir. Program Saatnya Kita Bangkit diharapkan dapat memotivasi para masyarakat dhuafa untuk dapat bangkit dan keterpurukan ekonomi dan dapat mandiri secara ekonomi,” kata Manajer Mizan Amanah sekaligus Ketua Panitia Program Saatnya Kita Bangkit, Dede Sutisna.
Pada tahap awal kali ini, sekurangnya 250 orang dhuafa, mulai dan pengangguran dan masyarakat dan kaum ekonomi lemah telah dinyatakan lobs seleksi dan memenuhi syarat untuk menerima pembinaan. Program binaan ini sendiri akan berlangsung hingga satu tahun dengan mengupayakan para masyarakat binaan dilatih hingga mampu menjadi pengusaha mikro dengan kemampuan bersaing.
Dede menjelaskan, sumber pendanaan program untuk masyarakat dhuafa lndonesia ini berasal dari program corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh sejumlah perusahan. Dana yang dikumpulkan, diungkapkan Dede, sejauh ini sebagian besar berasal dari zakat dan dana CSR para pihak yang bergerak membantu memberikan bantuan.
“Mizan Amanah dalam hal ini dibantu oleh beberapa lembaga yang kompeten mendapat kepercayaan mengelola sumber dana yang ada untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi membangkitkan jiwa kewirausahaan para kaum dhuafa melalui pembukaan lapangan kerja baru,” paper Dede.
Sumber : republika
Pembinaan dilakukan melalui pemberian motivasi, pengarahan, bimbingan manajemen, dan pemberian modal secara bergilir. Program Saatnya Kita Bangkit diharapkan dapat memotivasi para masyarakat dhuafa untuk dapat bangkit dan keterpurukan ekonomi dan dapat mandiri secara ekonomi,” kata Manajer Mizan Amanah sekaligus Ketua Panitia Program Saatnya Kita Bangkit, Dede Sutisna.
Pada tahap awal kali ini, sekurangnya 250 orang dhuafa, mulai dan pengangguran dan masyarakat dan kaum ekonomi lemah telah dinyatakan lobs seleksi dan memenuhi syarat untuk menerima pembinaan. Program binaan ini sendiri akan berlangsung hingga satu tahun dengan mengupayakan para masyarakat binaan dilatih hingga mampu menjadi pengusaha mikro dengan kemampuan bersaing.
Dede menjelaskan, sumber pendanaan program untuk masyarakat dhuafa lndonesia ini berasal dari program corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh sejumlah perusahan. Dana yang dikumpulkan, diungkapkan Dede, sejauh ini sebagian besar berasal dari zakat dan dana CSR para pihak yang bergerak membantu memberikan bantuan.
“Mizan Amanah dalam hal ini dibantu oleh beberapa lembaga yang kompeten mendapat kepercayaan mengelola sumber dana yang ada untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi membangkitkan jiwa kewirausahaan para kaum dhuafa melalui pembukaan lapangan kerja baru,” paper Dede.
Sumber : republika