Stimulus ekonomi senilai 145 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari Presiden AS, George W. Bush, tidak ditanggapi investor yang tetap saja menjual saham-sahamnya secara besar-besaran, sehingga membuat indeks di kawasan regional tumbang, tak terkecuali Bursa Efek Indonesia (BEI), yang turun drastis 125, 253 poin atau 4,8 persen.